KAI Terapkan Skrining Covid-19 dengan Alat GeNose C19 di 2 Stasiun

Reporter : Mutia Nugraheni
Minggu, 31 Januari 2021 09:43
KAI Terapkan Skrining Covid-19 dengan Alat GeNose C19 di 2 Stasiun
GeNose C19 meniru cara kerja hidung manusia dengan memanfaatkan sistem penginderaan (larik sensor gas) dan kecerdasan buatan.

Dream - Angka kasus Covid-19 terus meningkat di Indonesia. Demi mencegah penularan dan menekan angka kasusnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadirkan layanan GeNose Test di stasiun untuk skrining Covid-19 pada pelanggan KA Jarak Jauh.

Skrining mulai dilakukan pada 5 Februari di Stasiun Pasar Senen dan Yogyakarta. GeNose C19 merupakan alat skrining Covid-19 inovasi dari Universitas Gadjah Mada yang memiliki keunggulan yaitu murah, cepat, dan akurat.

“ Dengan Genose C19, calon penumpang akan lebih dimudahkan karena harganya yang terjangkau, serta memiliki akurasi sebesar 93-95%,” ujar EVP Corporate Secretary KAI Dadan Rudiansyah, dalam rilis yang diterima Dream, 31 Januari 2021.

Dadan menambahkan, keunggulan produk GeNose C19 dibandingkan dengan rapid test antigen dan swab test/PCR yaitu cepat diketahui hasilnya, hanya memerlukan waktu selama kurang lebih 3 menit.

GeNose C19 meniru cara kerja hidung manusia dengan memanfaatkan sistem penginderaan (larik sensor gas) dan kecerdasan buatan (Artificial intelligence) dalam membedakan pola senyawa yang dideteksi. GeNose C19 melakukan screening melalui embusan napas pasien Covid-19 dan merupakan perangkat GeNose yang dikombinasikan dengan software Artificial intelligence yang terlatih untuk membedakan sampel napas yang diduga positif Covid-19 atau negatif Covid-19.

 

1 dari 6 halaman

“ Alat GeNose C19 sendiri telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan No Kemenkes RI AKD 20401022883 serta ditetapkan sebagai syarat kesehatan bagi individu yang melakukan perjalanan melalui Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 5 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 11 Tahun 2021,” ujar Dadan.

GeNose 19

Penyediaan layanan GeNose Test di stasiun merupakan bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan serta wujud komitmen KAI untuk mendukung program pemerintah dalam menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat pada moda transportasi umum.

“ KAI mendukung penuh penggunaan GeNose Test di layanan kereta api. Tujuannya untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang selamat, aman, nyaman, dan sehat sampai di tujuan,” ujar Dadan.

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

2 dari 6 halaman

Sebelum Tes GeNose, Penumpang Kereta Harus Puasa dan Tak Merokok 1 Jam

Dream - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan alat deteksi Covid-19 GeNose C19 resmi digunakan di stasiun kereta mulai 5 Februari 2021. Budi mengingatkan calon penumpang kereta harus puasa dan tidak merokok selama 1 jam sebelum tes.

" Mereka yang diperiksa harus berpuasa 1 jam, saya pikir itu satu hal yang mudah, puasa 12 jam saja bisa masa puasa 1 jam saja tidak," ujar Budi dalam Bincang Editor Liputan6.com.

Ketentuan untuk puasa 1 jam ini merupakan kesepakatan antara Kementerian Perhubungan dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Budi menilai penggunaan GeNose akan memudahkan masyarakat dalam melakukan tes Covid-19 sebelum bepergian dengan kereta.

" Saya pikir ini suatu kesepakatan kita dalam memberikan kemudahan kepada masyarakat," kata dia.

 

3 dari 6 halaman

Untuk Perokok

Sementara bagi calon penumpang kereta perokok diimbau untuk tidak merokok 1 jam sebelum tes dengan GeNose. Jika sudah dites tapi belum yakin hasilnya, calon penumpang bisa mengulangi 1 jam kemudian.

" Tentang kondisi pasien, saya mendapat informasi bahwa jika orang yang dinyatakan negatif dia komplain karena perokok, bisa dilakukan uji ulang 1 jam kemudian. Kalau dalam 1 jam kemudian di situ positif dapat dipastikan memang positif," kata Budi.

Menurut Budi, pada 5 Februari nanti GeNose akan digunakan di Stasiun Pasar Senen Jakarta dan Stasiun Tugu Yogyakarta. Penumpang yang sudah punya tiket dipastikan bisa mendapatkan tes GeNose.

" PT Kereta Api begitu antusias dengan alat ini, begitu mendapatkan tiket kereta api berarti sudah diperiksa. Ini langkah yang bagus dari Kereta Api, mereka memberikan suatu kemudahan dan kemurahan dan tetap menjaga protokol kesehatan," ucap dia.

4 dari 6 halaman

Tes Covid-19 Penumpang Kereta dan Bus Pakai GeNose Mulai Bulan Depan

Dream - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai menjalankan pemeriksaan deteksi Covid-19 pada penumpang kereta dan bus menggunakan GeNose pada 5 Februari 2021. Ketentuan ini akan diberlakukan wajib kepada semua penumpang kereta namun tidak berlaku hal yang sama pada pengguna bus.

Untuk pengguna bus, Kemenhub akan menggunakan sistem acak dan tidak mewajibkan semua penggunanya

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan GeNose telah mendapat persetujuan edar dari Kementerian Kesehatan dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Tes akan dilakukan lebih dulu di Pulau Jawa.

" Pada moda kereta api akan diterapkan secara wajib (mandatory) pada tanggal 5 Februari 2021. Sedangkan angkutan bus tidak wajib, tapi akan dilakukan pengecekan secara random menggunakan GeNose mulai 5 Februari 2021, yang akan dimulai dari Pulau Jawa terlebih dahulu," ujar Budi, dikutip dari laman Kemenhub.go.id

5 dari 6 halaman

Budi telah menginstruksikan Dirjen Perhubungan Darat berkoordinasi dengan kepala dinas perhubungan seluruh Indonesia. Sementara kereta api dan bus dipilih menjadi moda transportasi pertama penggunaan GeNose mengingat harga tiket untuk tujuan tertentu lebih murah daripada tes Covid-19 antigen maupun PCR.

" Kereta api ada jarak-jarak tertentu, katakan Jakarta-Bandung Rp100 ribu, kalau mesti antigen Rp100 ribu lagi itu kan mahal, apalagi tarif bus yang lebih murah lagi, ada yang cuma Rp40-50 ribu," terang Budi.

Dengan GeNose, kata dia, tarif tes bisa lebih murah. Kisarannya hanya Rp20 ribu untuk sekali cek.

" Apalagi kalau nanti dengan skala lebih besar, bisa lebih murah menjadi Rp15 ribu, jadi lebih terjangkau. Kami sudah pesan 200 unit untuk 44 titik stasiun di seluruh Jawa dan Sumatera," kata Budi.

 

6 dari 6 halaman

Diterapkan Pertama di Terminal Pulo Gebang

Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setyadi, mengatakan terminal pertama yang akan menjadi lokasi pelaksanaan tes yaitu Pulo Gebang, Jakarta Timur.

" Merujuk SE Satgas Penanganan Covid-19, kita masih sepakat untuk masyarakat yang bepergian dengan bus itu sifatnya hanya random sampling. Untuk di Jakarta yang pertama kali dilaksanakan adalah di Terminal Pulo Gebang," kata Budi.

Dia melanjutkan saat ini pihaknya telah memesan 100 unit GeNose. Seluruh alat tersebut nanti akan didistribusikan ke daerah.

Jika saat pengecekan dengan GeNose dinyatakan positif, penumpang yang bersangkutan tidak dibolehkan bepergian. Selain itu masyarakat diimbau untuk tidak memaksakan diri untuk bepergian jika merasa tidak enak badan.

PT KAI menyambut dan mendukung ketentuan dari Kemenhub. GeNose akan digunakan KAI untuk screening Covid-19 pada penumpang.

" Kami menyambut baik inovasi yang dihadirkan oleh anak bangsa dalam rangka menghadirkan layanan deteksi Covid-19 yang cepat, murah dan akurat," ujar Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus.

Menurut Joni, KAI sudah berencana membeli GeNose yang akan digunakan di sejumlah stasiun. Pihaknya kini msih menunggu regulasi lebih lanjut terkait penggunaan alat tersebut.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar