Kalimat Dzikir yang Membuat Malaikat Bingung Mencatat Pahalanya, Yuk Amalkan!

Kalimat Dzikir yang Membuat Malaikat Bingung Mencatat Pahalanya, Yuk Amalkan!

© 5 amalan perempuan haid di bulan Ramadan yang datangkan limpahan pahala. Pexels.com

Berdzikir membuat kita semakin dekat dan ingat kepada Allah SWT.

Dream - Berdzikir adalah salah satu amalan yang diperintahkan dalam Islam. Sebagai seorang muslim, hendaknya selalu mengisi waktunya untuk berdzikir kepada Allah SWT.

Berdzikir membuat kita semakin dekat dan ingat kepada Allah SWT. Dengan berdzikir, hal tersebut bisa mendatangkan ganjaran dari Allah SWT.

Sahabat Dream bisa berdzikir kapan saja dan di mana saja. Ada banyak bacaan dzikir yang bisa kamu amalkan sehari-hari. Bahkan, ada kalimat dzikir yang membuat malaikat bingung mencatatnya.

© Kumpulan doa puasa Ramadhan yang punya limpahan pahala dan keberkahan. Pexels.com

Seperti apakah kalimat dzikir tersebut? Berikut adalah kalimat dzikir yang membuat malaikat bingun mencatatnya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

Keutamaan dan Manfaat Dzikir dalam Al-Quran dan Hadis

© Doa yang diajarkan Rasulullah saw saat merasa tidak tenang. Pexels.com

Dzikir atau pengingat Allah memiliki makna yang besar baik dalam Al-Quran maupun hadis. Berikut adalah beberapa keutamaan dzkir yang perlu diketahui sahabat Dream:

• Memperkuat ikatan dengan Allah: Dzikir membantu individu untuk menjalin hubungan yang lebih dalam dengan Sang Maha Pencipta, menciptakan rasa kedekatan dan intimitas.
• Mendapatkan Berkah dan Ampunan: Mengucapkan dzikir sesuai tuntunan agama menghasilkan pahala yang berlimpah dari Allah. Ini menjadi sarana untuk memohon rahmat dan ampunan-Nya atas kesalahan dan dosa-dosa kita.
• Meningkatkan Spiritualitas: Dzikir secara teratur membersihkan hati, meningkatkan jiwa, dan meningkatkan spiritualitas. Ini membantu individu untuk tetap fokus pada Allah dan tetap teguh dalam ajaran-Nya.

• Perlindungan dari Kejahatan: Melakukan dzikir bertindak sebagai perisai dari pengaruh setan. Pengingatan yang terus-menerus kepada Allah melindungi individu dari jatuh ke dalam perbuatan dosa.
• Sebagai Sumber Petunjuk: Dzikir berfungsi sebagai sumber petunjuk, membantu individu membuat pilihan dan keputusan yang benar dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka.
• Kedamaian dan Ketenangan Batin: Pengingat Allah membawa perasaan tenang dan kedamaian. Ini menenangkan hati, mengurangi kecemasan, dan memberikan penghiburan selama masa-masa sulit.

• Sarana untuk Introspeksi Diri: Dzikir mendorong individu untuk merenungkan tindakan mereka, mencari perbaikan diri, dan berusaha untuk pengembangan spiritual yang berkelanjutan.
• Produktivitas yang Meningkat: Melakukan dzikir menyegarkan pikiran dan jiwa, meningkatkan produktivitas dan fokus dalam aktivitas sehari-hari.
• Dikelilingi oleh Malaikat: Al-Quran menegaskan bahwa malaikat mengelilingi orang-orang yang berdzikir, mendoakan berkah dan memohonkan ampunan bagi mereka.

© Kedahsyatan banyak membaca istighfar saat sahur. Shutterstock.com

• Persiapan untuk Akhirat: Pengingat yang berkelanjutan kepada Allah membuat individu sadar akan tujuan utama hidup mereka - untuk mencari keridhaan-Nya dan bersiap untuk kehidupan abadi di akhirat.

Kalimat Dzikir yang Membuat Malaikat Bingung Mencatatnya

© 5 waktu mustajab untuk berdoa di bulan Ramadan. Shutterstock.com

Kalimat dzikir yang bisa diamalkan setiap hari oleh umat Islam ada banyak sekali. Namun, ada yang membuat malaikat bingung mencatatnya.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, seseorang membaca kalimat dzikir berikut:

??? ????? ???? ????????? ????? ????????? ????????? ???????? ??????????? ???????????

Artinya: “Ya Rabbi, bagiMu segala puji sebagaimana seyogyanya; bagi kemuliaan wajahMu dan keagungan kekuasaanMu."

Ada dua malaikat yang akan mencatat ganjaran orang tersebut, namun malaikat justru kebingungan karena tidak tahu bagaimana mencatat ganjaran dari kalimat dzikir tersebut.

Kedua malaikat itu pun naik lagi ke langit untuk lapor kepada Allah SWT.

" Wahai Tuhan kami, sesungguhnya hamba-Mu telah berdzikir dengan kalimat yang kami tidak mengetahui bagaimana harus menulisnya." ucap kedua malaikat tersebut.

Allah SWT bertanya kepada mereka:

" Wahai malaikat, apa yang diucapkan hambaku itu?"

" Wahai Tuhanku, ia mengucapkan 'Ya Rabbi lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalaali wajhika wa 'adhiimi sulthaanik'."

Kemudian, Allah SWT berkata:

" Tulislah sebagaimana yang diucapkan oleh hambaKu itu hingga kelak ia berjumpa denganKu dan aku sendiri yang akan memberikan ganjaran kepadanya."

Itulah kalimat dzikir yang membuat malaikat bingung mencatatnya. Kalimat dzikir yang pendek dan juga tidak sulit untuk dihafalkan, namun sangat istimewa di mata Allah SWT.

Lebih Baik Dzikir dalam Hati atau Lisan?

© Kata-kata hikmah Ibnu Atha'illah yang penuh nasihat berharga. Freepik.com

Dzikir adalah aktivitas mengingat dan mengucapkan nama-nama Allah atau kalimat-kalimat tasbih dengan tujuan mendekatkan diri kepada-Nya.

Dzikir memainkan peran penting dalam ibadah karena pengaruhnya yang signifikan.

Dengan mengingat dan mengucapkan nama-nama Allah, kita memperkuat ikatan spiritual dengan-Nya.

Dzikir juga memiliki manfaat tersendiri, baik dilakukan dalam hati maupun dengan lisan. Dzikir dalam hati memungkinkan kita untuk lebih fokus dan khusyuk dalam beribadah.

Dengan mengucapkan dzikir dalam hati, kita menghindari gangguan dari luar dan dapat mencapai kedamaian dalam berkomunikasi dengan Allah.

Selain itu, dzikir dalam hati juga memberikan kebebasan dan privasi dalam beribadah sehingga tidak mengganggu orang di sekitar kita.

Namun, dzikir dengan lisan memiliki kelebihan tersendiri. Dzikir dengan lisan membantu kita dalam menjaga kesadaran akan-Nya sepanjang hari.

Ketika kita mengucapkan dzikir dengan lisan, kita secara aktif memperkuat pengingatan akan Allah dan menghindari kelupaan dan kekhilafan.

Mengucapkan dzikir dengan lisan juga memberikan manfaat sosial, karena bisa menjadi teladan bagi orang lain dan dapat menginspirasi mereka untuk melakukan dzikir.

Secara keseluruhan, keduanya memiliki manfaat yang sama-sama penting dan tidak dapat dipisahkan.

Dzikir dalam hati membantu kita mencapai ketenangan dan khusyuk, sementara dzikir dengan lisan membantu kita dalam menjaga kesadaran dan menginspirasi orang lain.

Oleh karena itu, yang paling baik adalah memadukan keduanya dalam kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar dalam beribadah.