Kandungan dan Sebab Turunnya Surat Al Zalzalah, Gambaran Mencekam Hari Kiamat

Reporter : Arini Saadah
Kamis, 13 April 2023 10:10
Kandungan dan Sebab Turunnya Surat Al Zalzalah, Gambaran Mencekam Hari Kiamat
Surat Al Zalzalah berisi tentang gambaran mengerikan hari kiamat.

Dream - Al Quran terdiri dari 114 surat yang berisi wahyu Allah SWT yang berisi beragam perintah dan larangan-Nya. Kitab suci umat Islam yang merupakan mukjiza terbesar Nabi Muhammad SAW ini juga menjadi sebagai pedoman hidup manusia. Sebab di dalamnya terkandung beragam solusi dan hukum tentang perilaku sehari-hari manusia.

Salah satu surat yang memiliki isi kandungan luar biasa adalah Surat Al Zalzalah. Surat ke-99 dari Al Quran ini terdiri dari 8 ayat dan tergolong surat Madaniyah yang berarti diturunkan di Kota Madinah.

Kandungan Surat Al Zalzalah menggambarkan tentang kengerian hari kiamat. Nama surat ini sendiri diambil dari kata zilza yang berarti goncangan dahsyat.

Dalam surat ini digambarkan betapa dahsyatnya hari kiamat, semua yang ada di dalam bumi dimuntahkan. Pada bagian akhir surat, dikabarkan tentang nampaknya segala sesuatu dari amalan manusia sampai dengan amal yang sekecil apapun.

1 dari 5 halaman

Kandungan Surat Al Zalzalah

Ilustrasi

Surat Al Zalzalah ayat 1 sampai 8 berisi pesan dan kabar berita yang layak dijadikan pelajaran sekaligus peringatan bagi manusia. Surat Al Zalzalah ayat 1 sampai 5 menjelaskan tentang betapa dahsyatnya peristiwa hari kiamat. Goncangan yang dahsyat dan semua isi bumi dimuntahkan, sementara manusia seperti rayap-rayap yang berhamburan.

Bahkan semua isi bumi seperti logam, bebatuan, harta-harta terpendam, sumber daya alam, termasuk mayat-mayat di kuburan berhamburan keluar.

Gambaran mengerikan akibat goncangan dahsyat bumi itu ditafsirkan seperti:

  • Perempuan yang sedang menyusui anaknya akan melupakan anaknya.
  • Perempuan yang sedang hamil akan keguguran kandungannya.
  • Manusia kebingungan hingga seperti orang mabuk.

Pada ayat ketiga dijelaskan bahwa manusia kaget dan terperanjat melihat peristiwa hari kiamat, " Apa gerangan yang terjadi pada bumi ini?”

Saat bergoncang dengan dahsyatnya, seakan bumi mengabarkan bahwa kejadian yang belum pernah terjadi ini tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di alam semesta dalam keadaan biasa.

2 dari 5 halaman

Manusia Dibangkitkan dari Kubur

Pada ayat 6 sampai 8 dikabarkan bahwa setelah kehancuran bumi, manusia-manusia yang telah mati dibangkitkan dengan wujud yang berbeda-beda. Mereka semua dikumpulkan ke padang mahsyar untuk diperlihatkan amalnya.

Orang yang memiliki amal baik tidak sama dengan orang yang banyak amal buruknya. Orang yang taat tidak sama dengan orang yang berbuat maksiat. Mereka semua dibangkitkan untuk dieprlihatkan oleh Allah kepada mereka apa yang telah mereka lakukan selama di dunia.

Sekecil apapun perbuatan mereka, baik dan buruk, akan diperlihatkan oleh Allah Swt. Tak hanya itu, mereka juga akan mendapat balasan atas setiap perbuatan mereka selama hidup di dunia.

3 dari 5 halaman

Sebab Turunnya Surat Al Zalzalah, Menjawab Pertanyaan Orang Kafir

Setelah mengetahui isi kandungan surat al Zalzalah di atas, tentu kita akan menjadikannya sebagai peringatan untuk memeprbanyak amal kebaikan. Di samping itu, ternyata Surat Al Zalzalah ayat 1 sampai 8 ini diturunkan ke bumi karena sebab-sebab tertentu.

Mayoritas ulama berpendapat bahwa surat ini diturunkan ketika Rasulullah Saw belum hijrah ke Madinah. Ibnu Katsir, Sayyid Qutb dan Buya Hamka termasuk ulama yang berpendapat surat Al Zalzalah adalah surat Makiyah.

Tetapi sebagian ulama yang lain berpendapat bahwa surat Al Zalzalah diturunkan setelah Nabi Saw hijrah. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Syeikh Wahbah Az Zuhaili yang menyatakan bahwa surat ini tergolong Madaniyah.

Sebab turunnya Surat Al Zalzalah ini dijelaskan oleh Syekh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir al Munir. Ketika itu, orang-orang kafir bertanya tentang hari kiamat dan hari perhitungan. Sehingga Allah Swt menjawab pertanyaan mereka dengan menurunkan surat Al Zalzalah.

Dia menjelaskan kepada orang-orang kafir tentang tanda-tanda hari kiamat supaya mereka mengetahui bahwa hanya Allah yang tahu kapan datangnya peristiwa besar itu. Ibnu Umar ra mengatakan terkait sebab turunnya surat ini. “ Surat Al Zalzalah turun sementara saat itu Abu Bakar radhiyallahu anhu sedang duduk menangis.”

Secara umum surat Al Zalzalah berbicara tentang kondisi mencekam saat hari kiamat. Terjadinya gempa dahsyat dan bumi mengeluarkan segala isi perutnya. Hingga manusia pergi ke padang mahsyar untuk dihisab amal perbuatannya selama di dunia.

4 dari 5 halaman

Tafsir Surat Al Zalzalah

Dilansir dari Tafsir Al Misbah karya M Quraish Shihab, berikut tafsir surat Al Zalzalah ayat 1-3: “ Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya, “ apa yang terjadi pada bumi ini?”

Allah berfirman: Apabila –dan itu pasti terjadi– bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat yang terjadi sekali dalam kedahsyatan seperti itu dan persada bumi di seluruh penjurunya tanpa terkecuali telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya. Baik manusia yang telah meninggal maupun barang tambang yang dipendamnya atau apapun selainnya dan ketika itu manusia yang sempat mengalaminya bertanya-tanya dalam hatinya keheranan: “ apa yang terjadi baginya sehingga dia bergoncang sedemikian dahsyat dan mengeluarkan isi perutnya?”

Kata ‘idzaa’ digunakan Al-Quran untuk menyebut sesuatu yang pasti akan terjadi. Beda halnya dengan kata ‘in’ yang biasanya dipakai untuk menyebut sesuatu yang belum pasti terjadi. Kata ‘lau’ juga beda yang mana digunakan untuk mengandaikan sesuatu yang mustahil. Sehingga ayat ini mengisyaratkan kepastian terjadinya goncangan dahsyat itu.

Kemudian penggunaan kata al-ardh atau bumi pada ayat kedua menggambarkan goncangan dan pengeluaran isi perut bumi terjadi di seluruh belahan bumi tanpa terkecuali. Ini salah satu yang membedakan antara gempa yang terjadi selama ini di bumi dengan goncangan pada hari kiamat. Karena gempa tersebut hanya terjadi di sebagian wilayah bumi saja.

5 dari 5 halaman

Keutamaan Surat Al Zalzalah yang Jarang Diketahui

Berikut fadhilah atau keutamaan surat Al Zalzalah yang jarang diketahui:

Surat ini tergolong surat Al Mufashshal yang diberikan kepada Rasulullah SAW sebagai tambahan, sehingga beliau SAW lebih istimewa daripada nabi terdahulu.

Surat ini disebut sebagai surat yang sepadan dengan setengah bacaan Al-Quran. Ibnu Abbas RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “ Surat Al Zalzalah itu sepadan dengan setengah Al-Quran, wal ‘adhiyat itu sepadan setengah Al-Quran, surat Al Ikhlas itu sepadan sepertiga Al-Quran, dan surat Al Kafirun itu sepadan dengan seperempat Al-Quran.”

Rutin membaca surat Al Zalzalah jadi amalan untuk masuk surga. Dari Abi Abdullah telah berkata, “ janganlah kalian bosan membaca Surat Al Zalzalah, karena sesungguhnya barangsiapa yang membacanya di dalam sholat sunnahnya, maka Allah tidak akan menimpakan bencana (gempa bumi) selamanya dan ia tidak akan mati karenanya. Tidak juga ia terkena petir dan beberapa malapetaka dunia lainnya. Lalu ketika ia meninggal, maka diperintahkan menuju surga. Lalu Allah berfirman, “ Wahai hamba-Ku, Aku memasukkanmu ke dalam surga-Ku, maka tinggallah di dalamnya selama yang kamu inginkan, tidak dilarang dan tidak pula ditolak.” (Tsawabul A’mal: 11)

Sebagai wasilah untuk menyingkap kesalahan yang tersembunyi. Rasulullah SAW bersabda, “ barangsiapa yang membaca surat ini (surat Al Zalzalah), makai a akan diberi pahala seperti orang yang membaca seperempat Al-Quran, dan barangsiapa menulisnya di atas roti yang lembut, dan dimakan kepada pencuri, maka ia tersedak karenanya dan diberikan kepada orang yang bebruat kesalahan, maka akan terbuka kesalahannya.”

Beri Komentar