Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Dream - Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mencanangkan pendekatan restorative justice dalam penanganan perkara di Polri. Pendekatan ini menghadirkan cara pandang berbeda dalam memahami masalah sehingga anggota Polri dapat melakukan penanganan perkara pidana secara lebih tepat.
" Penanganan kasus dengan restorative justice merupakan langkah untuk mengikuti dinamika perkembangan dunia hukum yang mulai bergeser dari positivisme ke progresif untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat," ujar Listyo.
Pendekatan ini, kata Listyo, menempatkan prinsip keadilan sebagai nilai dasar dalam merespon perkara pidana. Bentuk penerapan hukum menjadi berubah dari paradigma positivistik menjadi progresif.
Selanjutnya, Listyo mengungkapkan berdasarkan data penanganan perkara, sebanyak 11.811 perkara sepanjang 2021 dapat diselesaikan dengan pendekatan restorative justice. Di antaranya 11.755 perkara di tingkat Polda dan 56 perkara di Bareskrim.
Secara prosentase, penyelesaian perkara dengan pendekatan restorative justice mengalami peningkatan sebesar 28,3 persen pada 2021 dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2020, tercatat 9.199 perkara selesai dengan pendekatan ini.
Sedangkan target restorative justice pada 2022 ditetapkan 22.543 perkara. Target ini 10 persen lebih tinggi dari jumlah CT (Capaian Target) pada 2021 sejumlah 222.543.
Menurut Listyo, restorative justice mensyaratkan keseimbangan fokus perhatian antara kepentingan pelaku dengan korban. Selain itu, memperhitungkan dampak yang timbul di masyarakat dari penyelesaian perkara pidana.
" Di samping itu penerapan restorative justice dapat mengurangi kuantitas narapidana di lembaga pemasyarakatan sehingga dapat menghemat anggaran negara," ucap dia.
Ini karena dengan restorative justice, penyelesaian perkara tidak perlu sampai masuk tahapan pengadilan. Utamanya kasus-kasus yang menjadi perhatian publik dan menyentuh rasa keadilan masyarakat.
Ke depan, Listyo berharap kasus yang menjadi perhatian publik dapat diselesaikan dengan restorative justice. Selain itu, Polri terus bergerak transparan dan berkeadilan dalam penanganan perkara untuk mengimplementasikan program PRESISI.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR