Kapolri Jenderal Tito Karnavian (merdeka.com)
Dream - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan terorisme yang terjadi di Indonesia maupun dunia digerakkan oleh para penganut paham takfiri. Menurut dia, mereka mudah mengkafirkan orang lain yang tidak satu pemahaman.
" Saya lebih dari 1.000 (teroris) berdialog, mau di Indonesia, Filipina sampai Guantanamo sama pemahaman takfiri," kata Tito di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa 17 Juli 2018.
Tito mendapat temuan mengejutkan dari sejumlah obrolannya dengan para pelaku teror. Menurut dia, teroris sudah menjadikan jihad sebagai rukun Islam keenam.
" Bagi mereka jihad itu rukun Islam keenam, tadinya saya juga ketawa tapi ternyata dia meyakinkan betul," kata Tito.
Menurut Tito para teroris juga menganut paham salafi jihadis yang disebarkan oleh Sayyid Qutb. Paham tersebut, kata Tito, didasarkan pada salah satu pendapat Ibnu Taimiyah yang membolehkan melawan pemimpin.
" Tapi konteksnya saat itu mobilisasi Muslim dalam menghadapi kekuasan Mongol. Sehingga muncul Ibnu Taimiyah untuk memberi keyakinan melawan penguasa Mongol sah," ucap dia.
Lebih lanjut, Tito mengingatkan apabila ada pemahaman baru terkait agama atau apapun, sebaiknya untuk diklarikasi terlebih dulu.
(Sah)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media