Sholat Jumat di Taj Mahal Hanya Untuk Warga Lokal

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 16 Juli 2018 06:01
Sholat Jumat di Taj Mahal Hanya Untuk Warga Lokal
Warga pendatang disarankan untuk menjalankan sholat jumat di sejumlah masjid di dekat Taj Mahal

Dream - Mahkamah Agung India menolak gugatan atas keputusan otoritas Agra yang melarang Muslim bukan penduduk setempat menjalankan sholat Jumat di komplek bangunan bersejarah Taj Mahal. Putusan tersebut dijatuhkan oleh majelis hakim yang terdiri dari Hakim AK Sikri dan Hakim Ashok Bhushan pada Senin awal pekan lalu, 9 Juli 2018.

Alasannya, Taj Mahal merupakan bangunan bersejarah yang termasuk tujuh keajaiban dunia. Pelarangan ini dimaksudkan untuk melindungi Taj Mahal dari kerusakan, dikutip dari Hindustan Times.

Para jemaah yang bukan penduduk Agra disarankan untuk menjalankan sholat Jumat di masjid lain. Ada banyak masjid di Agra yang biasa digunakan untuk sholat Jumat.

" Ini (Taj Mahal) merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia dan kami tidak ingin bangunan ini rusak. Kami menolak (gugatan)," demikian putusan majelis hakim.

Gugatan atas larangan ini diajukan oleh Presiden Komite Pengelola Masjid Taj Mahal, Syed Ibrahim Hussain Zaidi. Gugatan itu menentang pelarangan jemaah bukan penduduk setempat untuk sholat Jumat di Taj Mahal dengan alasan keamanan.

Melalui kuasa hukumnya, Zaidi mengatakan otoritas Agra telah berlaku diskriminatif dengan membedakan antara penduduk lokal dan bukan penduduk lokal. Setiap orang harus diizinkan masuk ke masjid dan menjalankan sholat.

Larangan tersebut diberlakukan otoritas Agra sejak 24 Januari 2018. Zaidi mengklaim larangan itu ilegal, sewenang-wenang dan tidak konstitusional.

(Sah)

Beri Komentar