Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanggulangan Covid-19, Achmad Yurianto
Dream - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan demi memutus rantai penularan virus corona. Menurut Yurianto, saat ini terdapat 4.241 pasien positif di seluruh Indonesia.
" Mari kita putuskan penularan dan pastikan jaga kesehatan lawan Covid-19. Kita bisa berperan dan kita mampu berperan dengan baik. Lakukan apa yang menjadi tanggung jawab kita sekalian,” kata Yuri, Minggu, 12 April 2020.
Yuri mengajak masyarakat agar menerapkan cuci tangan memakai sabun, menjaga jarak aman dua meter, menggunakan masker apabila terpaksa harus keluar rumah, hindari kerumunan dan mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah untuk tetap di rumah.
“ Sekali lagi kami mengimbau, patuhi dan disiplin untuk mencuci tangan. Disiplin untuk menggunakan masker pada saat kita berada di luar rumah. Disiplin menjaga jarak aman pada saat berkomunikasi dengan orang lain. Ini semuanya bisa kita lakukan dengan baik, manakala kita patuh dan disiplin untuk tetap di rumah. Sekali lagi, patuh dan disiplin untuk tetap di rumah,” ucap dia.
Sejauh ini, catatan pemerintah menunjukkan DKI Jakarta masih jadi provinsi dengan jumlah pasien positif Covid-19 terbanyak, 2.044 jiwa per 12 April 2020.
Setelah DKI Jakarta, ada Jawa Barat dengan 450 pasien positif, Jawa Timur dengan 386 pasien, Banten dengan 281 pasien, Sulawesi Selatan 222 kasus, dan Jawa Tengah dengan 200 pasien.
Data Gugus Tugas juga merincikan lima kasus positif di Aceh, Bali 81 kasus, Bangka Belitung empat kasus, Bengkulu empat kasus, DI Yogyakarta 41 kasus.
Kemudian empat kasus di Jambi, Kalimantan Barat 13 kasus, Kalimantan Timur 35 kasus, Kalimantan Tengah 24 kasus, Kalimantan Selatan 34 kasus, Kalimantan Utara 16 kasus.
Di Kepulauan Riau 21 kasus, NTB 37 kasus, Sumatera Selatan 21 kasus, Sumatera Barat 44 kasus, Sulawesi Utara 17 kasus, Sumatera Utara 65 kasus, Sulawesi Tenggara 16 kasus, NTT dan Gorontalo masing-masing satu kasus.
Selanjutnya Sulawesi Tengah 19 kasus, Lampung 20 kasus, Riau 16 kasus, Maluku Utara dan Maluku masing-masing dua dan 11 kasus, Papua Barat tiga kasus, Papua 63 kasus dan Sulawesi Barat lima kasus.
Dream - Profesor dari University of Oxford, Sarah Gilbert, mengklaim tengah menciptakan vaksin Covid-19 dan akan siap digunakan saat musim gugur antara September hingga Desember 2020. Saat ini, profesor vaksinologi dan timnya sedang menguji coba vaksin.
Dilaporkan The Independent, Sarah yakin 80 persen vaksin yang dia kembangkan bersama timnya bisa sukses melawan penyakit Covid-19.
“ Saya pikir ada kemungkinan besar vaksin akan berhasil berdasarkan hal-hal lain yang telah kami lakukan dengan jenis vaksin ini. Ini bukan hanya dugaan dan karena setiap minggu berlalu kami memiliki lebih banyak data untuk dilihat," ucap Sarah.
Sebagian besar ahli mengatakan pengembangan didistribusikan secara global vaksin coronavirus dapat memakan waktu hingga 18 bulan. Tetapi Sarah ingin mempercepat proses uji klinis.
Dia mengatakan para sukarelawan dari tempat-tempat yang tidak dikarantina akan membuahkan hasil yang lebih efisien.
“ Jika salah satu dari mereka (tempat) ternyata memiliki tingkat tinggi penularan virus maka kita akan mendapatkan hasil kemanjuran kami dengan sangat cepat, jadi itu adalah salah satu strategi untuk mengurangi masa tunggu,” kata dia.
" Karantina total memang membuat virus lebih sulit," kata dia. " Tapi kami juga tidak menginginkan kekebalan. Kami ingin mereka rentan dan terpapar untuk uji coba murni untuk menguji kemanjuran vaksin," terang Sarah.
Meski begitu, Sarah mengingatkan tidak ada yang bisa memberikan vaksin tersebut akan berhasil atau tidak.
Pemerintah Inggris siap menghabiskan dana jutaan pound untuk mendapatkan vaksin yang layak.
Pakar lain telah menyatakan keyakinannya pada klaim Sarah. Dia menyebut, pengembangan vaksin yang dilakukan oleh tim Oxford maju.
“ Ini berarti bahwa mereka dapat menguji dan mengevaluasi kandidat vaksin Covid-19 dengan cepat (bahkan pada sukarelawan manusia). Kandidat vaksin yang kuat tersedia pada bulan September tidak akan mengejutkan,” ujar Profesor Brendan.
Tetapi, Brendan mengingatkan karena Inggris tidak memiliki kemampuan manufaktur, produksi vaksin kemungkinan tergantung pada negara lain seperti Jerman, Belgia dan Prancis.
Dream – Orang yang mengalami obesitas disebut lebih rentan terkena infeksi virus Covid-19. Hal itu disampaikan Kepala Epidemiolog Perancis, Profesor Jean-François Delfraissy.
Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap Amerika Serikat, yang rentan terhadap paparan virus covid-19. Karena Amerika Serikat memiliki tingkat obesitas yang tinggi.
Ia juga mengatakan, sebanyak 17 juta dari 67 juta warga Perancis berisiko serius terkena virus covid-19.
Banyak faktor yang menjadi penyebabnya seperti usia lanjut, penyakit bawaan serius hingga obesitas.

“ Virus ini mengerikan. Bisa menyerang anak muda, khususnya anak muda yang memiliki obesitas. Mereka yang kelebihan berat badan benar-benar perlu berhati-hati,” Prof. Delfraissy.
Prof. Delfraissy menyebutkan, tingkat kematian anak muda akibat covid-19 adalah 2 persen. Namun ketika mereka memiliki obesitas atau penyakit bawaan seperti penyakit jantung atau paru-paru, maka angka kematiannya naik menjadi 14 persen.

" Data awal menunjukkan bahwa jumlah orang-orang yang mungkin telah meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya masih lebih rendah dari yang dibayangkan. Hanya sekitar 10-15 persen,” ungkap Prof. Delfraissy.
Untuk itu, agar terhindar dari risiko penularan virus covid-19, hal yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan sistem imun atau sistem kekebalan tubuh.
Banyak cara yang dapat dilakukan baik dengan menkonsumsi makanan yang mengandung vitamin atau dengan rajin berolahraga.
(Sumber: worldofbuzz.com)
Advertisement
StreetStage, Komunitas Dance yang Dibentuk oleh Remaja 12 Tahun

Ini Daftar 7 Perusahaan FMCG Terbesar di Indonesia

Daftar 30 Pemain Timnas U-23 yang Dipanggil untuk SEA Games 2025

Oleh-Oleh Unik dari Bedugul, Buah Salju yang Manis dan Lembut

More Community, Komunitas Ibu dengan Anak Penyakit Langka dan Berkebutuhan Khusus


Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

More Community, Komunitas Ibu dengan Anak Penyakit Langka dan Berkebutuhan Khusus

Oleh-Oleh Unik dari Bedugul, Buah Salju yang Manis dan Lembut

Daftar 30 Pemain Timnas U-23 yang Dipanggil untuk SEA Games 2025

StreetStage, Komunitas Dance yang Dibentuk oleh Remaja 12 Tahun


Daftar 30 Pemain Timnas U-23 yang Dipanggil untuk SEA Games 2025