Bu Kades
Dream - Kepala Desa Wotgalih, Rini Kusmiyati resmi dilaporkan sang suami, Eko Martono, ke kepolisian atas dugaan perselingkuhan dan perzinahan.
Itu usai peristiwa penggerebekan yang dilakukan suami dan warga di rumah milik A, di Desa Dandanggendis, Kecamatan Nguling, pada Minggu 21 Maret 2021.
Kuasa hukum Rini Kusmiyati, Musofak menyatakan, tidak mempermasalah sama sekali laporan yang dilayangkan Eko Martono terhadap kliennya.
Ia mempersilahkan suami kliennya itu membuat laporan karena memang merupakan hak yang bersangkutan.
“ Kami tetap akan mengikuti prosedur hukum yang berlaku,” tuturnya dikutip dari Radar Bromo (Jaringan Pojoksatu.id), Kamis 25 Maret 2021.
Meski begitu, kliennya membantah semua tudingan yang dilontarkan Eko Martono.
“ Kalau ingin jelas, lebih baik kita ketemu saja biar secara detail saya bisa menjelaskannya,” tutur Musofak.
Kasubag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto membenarkan Eko Martono melaporkan dugaan perselingkuhan dan perzinahan Kades Wotgalih.
Laporan itu diarahkan dibuat di Polsek Nguling untuk membudahkan pemeriksaan.
" Saat ini masih dalam penyelidikan pada pelapor dan saksi. Jadi kami masih belum bisa membukanya," kata Endy.
Eko membantah keterangan yang diberikan Salman yang menyebut bahwa pertemuannya dengan istrinya itu hanya salah paham.
Keterangan Salman yang mengaku tak memiliki hubungan apa-apa dengan istrinya adalah dusta. Sebab, pertemuan Rini Kusmiyati dan Salman di rumah milik A, warga Desa Dandanggendis, Kecamatan Nguling itu sudah berulang kali dilakukan.
Salam mengaku tak mungkin punya hubungan gelap dengan Bu Kades, apalagi sampai berzina karena dia menghormati atasannya itu.
" Ndak ada hubungan pacaran sama Bu Inggih. Nggak mungkin atasan sama bawahan," tegas ayah dua anak ini.
Sayangnya, apa yang disampaikan Salam itu bertolak belakang dengan pengakuan Eko, suami Bu Kades Inggih.
Eko justru mengatakan bahwa istrinya sudah lama selingkuh dengan Salam. Bu Inggih bahkan sudah tiga kali bertemu Salam di rumah tersebut.
" Saya belum cerai. Saya dibuang karena ada orang ke tiga itu. Nggak sekali dua kali. Saya dapat kabar tiga kali sudah masuk sini," ujarnya saat ditemui usai penggerebekan.
Rini baru setahun menjabat sebagai Kades Wotgalih sejak menang dalam Pemilihan Kepala Desa Wotgalih yang dilaksanakan pada 23 November 2019.
Dikutip dari PojokSatu, Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto, menceritakan kronologi penggerebekan Kepala Desa Wotgalih berinisial RK dengan selingkuhannya, SL.
Kejadian berawal sekitar pukul 08.00 WIB, ketika RK keluar rumahnya mengendarai sepeda motor sendirian.
Suami RK berinisial EM curiga melihat istrinya keluar rumah pagi-pagi. EM kemudian membuntuti istrinya dari belakang.
" RK diikuti hingga masuk ke sebuah rumah di Desa Dandanggendis," kata Endy. Ternyata di dalam rumah tersebut sudah ada SL menunggu kedatangan RK.
RK langsung masuk ke dalam rumah tersebut yang pintunya kemudian dikunci dari dalam. EM yang melihat istrinya masuk ke rumah tersebut, semakin curiga.
EM mengajak warga setempat untuk melakukan penggerebekan. Selang 10 menit kemudian, EM bersama warga mendobrak pintu rumah yang terkunci dari dalam.
" Keduanya didapati dalam keadaan tanpa busana di dalam sebuah kamar," imbuh Endy. Saat digerebek itu, kedua pasangan selingkuh tersebut mencoba kabur.
SL mencoba kabur lewat pintu depan sementara RK kabur lewat pintu belakang. Namun akhirnya keduanya berhasil diamankan warga.
Tak lama setelah itu, anggota polisi dari Polsek Nguling datang ke lokasi. Aparat kepolisian mengamankan dua sepeda motor serta sprei dan selimut di kamar.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN