Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi di Riyadh, mengeluarkan imbauan agar kepada masyarakat Indonesia yang akan umroh.
Imbauan ini dikeluarkan berkaitan dengan edaran Kementerian Dalam Negeri Saudi yang menghentikan sementara perjalanan dari dan menuju 14 negara dengan kasus penularan virus corona.
" Guna menghindari kendala dalam perjalanan keluar dan masuk ke Arab Saudi, untuk sementara waktu tidak menggunakan maskapai dari negara-negara tersebut," demikian imbauan KBRI Riyadh yang diunggah di akun resmi Facebook.
Tujuh maskapai yang dimaksud yaitu Emirates, Etihad Airways, Kuwait Airways, Gulf Air, Egypt Air, Oman Air, dan Turkish Airlines. Maskapai tersebut kerap mengangkut jemaah umroh Indonesia baik melalui penerbangan langsung maupun transit.
Selain itu, masyarakat Indonesia juga diimbau untuk tidak melakukan perjalanan ke Mekah, Madinah dan Qatif untuk sementara waktu.
Sedangkan bagi WNI yang berada di Qatif dan kota-kota lain di Saudi diminta menghubungi KBRI Riyadh di nomor +966569173990 dan +966569094526 atau KJRI Jeddah di nomor +966503609667 jika dalam keadaan mendesak.
Kemendagri Saudi sebelumnya menghentikan perjalanan warganya dan ekspatriat menuju 14 negara yaitu Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Libanon, Suriah, Korea Selatan, Mesir, Italia, Irak, Oman, Turki, Perancis, Jerman dan Spanyol. Juga menolak individu yang masuk ke Saudi dari negara-negara tersebut.
Penghentian ini ditetapkan berlangsung selama 14 hari. Seluruh jalur perjalanan baik darat, laut, dan udara dihentikan kecuali untuk kepentingan evakuasi, pelayaran dan perdagangan.
Dream - Kementerian Agama (Kemenag) akan menutup sementara layanan pendaftaran umroh dalam aplikasi Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh). Penutupan dilakukan mulai Kamis 12 Maret 2020.
" Siskopatuh kami tutup sementara. Ini dilakukan menyusul kebijakan pemerintah Arab Saudi untuk menghentikan sementara ibadah umroh/ziarah," ujar Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim, dalam keterangan resminya, Rabu 11 Maret 2020.
Menurut Arfi, Kemenag telah menerbitkan surat pemberitahuan, yang ditujukan kepada Pimpinan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Umrah, dan Perusahaan Asuransi Perjalanan Ibadah Umrah.
" Selama ditutup sementara, maka tidak menerima pendaftar baru," kata dia.
Kebijakan tersebut, tambah Arfi, diambil karena belum ada kepastian dicabutnya kebijakan penangguhan sementara akses masuk ke Arab Saudi. " Aplikasi akan kami buka kembali setelah mendapatkan kejelasan tentang pencabutan penghentian sementara ibadah Umrah oleh Pemerintah Arab Saudi," ucap dia.
Arfi juga meminta PPIU untuk melakukan penjadwalan ulang keberangkatan bagi jemaah umroh yang telah mendaftar.
" Tetap mengutamakan kepentingan jemaah, dengan tidak membebankan biaya tambahan kepada jemaah termasuk jemaah yang telah memiliki jadwal setelah kebijakan Pemerintah Arab Saudi diberlakukan," kata Arfi.
Jika ada pembatalan jemaah umroh, kata Arfi, maka PPIU wajib melapor kepada Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus cq. Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus melalui email: pembatalan.siskopatuh@gmail.com.
Kasubdit Pengawasan Umrah, Noer Aliya Fitra mengatakan, tercatat ada 2.393 jemaah Indonesia yang tertunda keberangkatan akibat kebijakan Saudi yang diterbitkan pada 27 Februari 2020. Mereka berasal dari 75 PPIU, yang diangkut oleh delapan maskapai penerbangan.
Di luar itu, tercatat sejumlah 1.685 jemaah yang sempat tertahan di negara ketiga pada saat transit dan saat ini telah dipulangkan kembali ke tanah air oleh maskapai sesuai kontraknya.
" Sedangkan jemaah yang sudah terdata lunas biaya penyelenggaraan ibadah umrah di Siskopatuh per tanggal 4 Maret 2020 sebanyak 32.994 jemaah," ujar pria yang disapa Nafit.
" Mereka awalnya terjadwal akan diberangkatkan dalam rentang 28 Februari sampai 31 Mei 2020," kata dia.
Dream - Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama, Arfi Hatim, meminta penyelenggara umrah untuk memprioritaskan jemaah gagal berangkat saat Arab Saudi membuka kembali akses pelaksanaan ibadah tersebut.
Seperti diketahui pekan lalu kerajaan Saudi telah menghentikan sementara seluruh aktivitas umrah baik bagi warganya maupun pendatang. Akses ke Masjidil Haram juga dibatasi hanya saat pelaksanaan ibadah sholat lima waktu.
" Jika pilihannya adalah jadwal ulang, tentu yang kemarin tertunda keberangkatan jadi prioritas, dan jemaah tak akan dimintai biaya tambahan," ujar Arfi, dikutip dari Kemenag.
Arfi mengatakan kementeriannya mendorong biro penyelenggara perjalanan umrah untuk menjadwal ulang keberangkatan jemaah meski ada opsi refund atau pengembalian uang. Hal ini, kata dia, sudah dibicarakan antara Kemenag dengan perwakilan maskapai serta asosiasi penyelenggara perjalanan ibadah umrah.
" Kami mendorong PPIU untuk melakukan proses jadwal ulang, biar proses refund untuk visa saja sebagaimana kebijakan dari Saudi," kata dia.
Menurut Arfi, biaya umrah terdiri dari beberapa komponen di luar visa yang sebaiknya tidak semuanya dikembalikan. Komponen tersebut meliputi transportasi udara dan darat, akomodasi, konsumsi, manasik, dan perlengkapan.
" Ini kondisi force majeur yang tidak diinginkan semua sehingga semua pihak ada empati, ada kebijakan yang dikeluarkan," terang Arfi.
Selain itu, penyelenggara umrah juga diminta untuk tidak menerima pendaftaran calon jemaah lebih dulu. Hal ini berlaku sampai ada kepastian keberangkatan dari Saudi.
Penangguhan penerimaan jemaah umroh oleh Saudi membuat banyak calon jemaah gagal berangkat. Sementara penyelenggara harus menjadwalkan kembali keberangkatan para jemaah umroh tersebut.
Dream - Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali mengklarifikasi kabar penundaan umroh yang dikeluarkan Arab Saudi sepanjang 2020. Endang menyebut sampai saat ini belum menerima informasi resmi terkait hal itu.
Kendati begitu, Endang sudah berkoordinasi dengan Direktur Urusan Travel Umrah Saudi Abdurrahman Al Segaf dan memastikan, berita itu tidak benar.
“ KUH (Kantor Urusan Haji) KJRI Jeddah sudah berkoordinasi dengan Abdurrahman Al Segaf. Dia mengatakan bahwa informasi tentang penutupan umrah selama satu tahun di 2020 itu tidak benar,” ujar Endang, dilaporkan laman Kemenag, Kamis, 5 Maret 2020.
“ Demikian juga terkait pelaksanaan haji tahun ini. Persiapan terus berjalan. Sampai saat ini belum ada keputusan terkait dibatalkannya pelaksanaan haji dari Saudi,” kata dia.
Pembantu Staf Teknis Haji (STH) I KUH KJRI Jeddah Amin Handoyo mengungkapkan hal serupa. Dia mengaku sudah melakuakan konfirmasi ke call center Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi di nomor +966920002814.
“ Saya konfirmasi ke call center dan ada penjelasan, berita penundaan 1 tahun itu tidak benar,” ucap dia.
Pengumuman yang benar, kata dia, ahwa penangguhan itu bersifat sementara sampai batas yang akan diumumkan kemudian.
" Untuk perkembangannya bisa dipantau melalui twitter Kementerian Haji dan Umrah,” kata Amin.
Dream - Arab Saudi askhirnya memutuskan penghentian sementara aktivitas umrah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Seluruh jemaah yang melaksanakan ibadah umroh tidak dibolehkan masuk ke tempat suci Islam tersebut.
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi mengumumkan keputusan tersebut pada Rabu waktu setempat dan berlaku sepanjang tahun. Larangan umroh tidak hanya ditujukan bagi jemaah dari luar negeri namun juga warga Saudi sendiri.
Keputusan ini ditetapkan menyusul diumumkannya kasus positif infeksi corona di Saudi oleh Kementerian Kesehatan pada Rabu sore waktu setempat, seperti dilaporkan kantor berita resmi Saudi Press Agency.
Disebutkan pasien tersebut baru datang dari Iran lewat kawasan Bahrain dan tidak melapor ke petugas di pelabuhan Saudi. Pasien tersebut masuk ke Saudi bersama dengan satu pasien yang sebelumnya sudah dinyatakan positif corona.
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia