Pria Yang Bekerja Sebagai Badut Di Jalan (Instagram @makassar_iinfo)
Dream – Ada berbagai pekerjaan yang dilakukan setiap orang demi bisa memenuhi kebutuhannya. Namun tak semua orang berkesempatan menjalani pekerjaan yang dianggap nyaman dan menawarkan gaji besar. Segelintir orang harus rela membanting tulang namn penghasilan yang didapat tidak sebanyak pengorbanannya.
Saat kamu sedang berhenti di jalan karena lampu merah, biasanya akan terlihat badut-badutan dengan karakter tertentu yang berjoget. Setelah itu mereka akan berkeliling mendatangi setiap kendaraan, untuk meminta uang yang nilainya mungkin tak seberapa.
Meski uang yang diperoleh dari pengendara terbilang kecil, mereka tetap menjalani pekerjaan itu dari pagi bahkan sampai malam. Begitu pun di hari selanjutnya.
Hal inilah yang dilakoni oleh seorang pria yang rutin menggunakan badut karakter Pokemon berwarna kuning. Fotonya menjadi viral ketika pria itu tampak kelelahan saat duduk di pinggir jalan sambil melepas bagian kepala badut itu.
Menggunakan badut dengan bahan yang tebal dan berat, lalu berjalan di bawah terik matahari tentu sangatlah panas. Tetapi demi mengumpulkan uang, pria itu terus menjalani pekerjaan tersebut.
Untuk mengetahui ceritanya, berikut sebagaimana dilansir melalui akun Instagram @makassar_iinfo.
Melalui sebuah video berdurasi pendek yang diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo, tampak seorang pria tengah memakai kostum badut berwarna kuning yang diketahui adalah karakter Pokemon. Pria itu duduk di pinggir jalan dengan melepas bagian kepala badut.
Pria itu tampak kelelahan dengan menundukkan wajahnya ke bawah. Saat tampak kendaraan sedang berhenti, pria tersebut kembali berdiri dan memakai kembali kepala badut untuk segera mulai bekerja.
Sebagian besar orang saat merasa lelah, biasanya suasana hatinya tidak terlalu baik. Bahkan untuk sekedar senyum pun terasa berat sekali. Tetapi tidak dengan pria yang bekerja menjadi badut di jalanan ini.
Pria pokemon itu masih bisa tersenyum meski raut wajahnya menunjukan kelelahan.
Ia beristirahat sejenak untuk mengumpulkan tenaga dan sebelum bangkit kembali ia berusaha tersenyum. Ia pun berjalan mendekati kendaraan yang sedang berhenti untuk menghibur dan berharap mendapatkan upah dari aksinya itu.
“ Nyeri banget liat ini. kok bisa dia tetep senyum ya padahal dia keliatan cape,” tulis caption di video yang diunggah oleh @makassar_iinfo.
Sejak diunnggah video pendek tersebut, tak sedikit warganet yang perhatian dengan memberikan komentar-komentar motivasi dan doa. Hingga saat ini diketahui sudah ada 180 ribu penonton dan 300 lebih komentar yang diberikan.
“ Terkadang memang kita tersenyum lebar, hanya untuk mmebuat orang lain senang,dan ingin membuktikan bahwa kita sedang baik baik saja padahal sebenarnya kita menutupi luka yg paling dalam,” tulis akun @aldhy_muslimrantetau
“ Sehat selalu dan dimudahkan dalam mencari rejeki pa,” tulis akun @danitd_
“ Udah ngeluhnya hari ini,” tulis akun @wahidmustamin
“ Krn dia mudah bersyukur dan menghargai profesinya,” tulis akun @heriabriadi
“ Semoa beliau selalu dilimpahkan rezeki & kesehatan aamiin allahumma aamiin,” tulis akun @ramadhaniruly
“ semangattt para pejuang cuan,” tulis akun @viinamr_
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib