Masjid Istiqlal
Dream - Kementerian Agama menganggarkan dana bantuan operasional masjid dan mushola terdampak Covid-19. Dengan total Rp6,9 miliar, bantuan untuk masjid dialokasikan Rp6,2 miliar sedangkan sisanya, Rp700 juta, disiapkan buat bantuan mushola.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Mohammad Agus Salim, mengatakan bantuan ini dapat dimanfaatkan pengurus masjid atau mushola untuk penyediaan fasilitas kebersihan dan kebutuhan lainnya. Seperti penyediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer, alat pengukur suhu tubuh dan lainnya.
" Termasuk untuk kebutuhan pembayaran listrik, air, dan kebutuhan pembinaan keumatan yang dilakukan secara daring," ujar Agus, dikutip dari Kemenag.
Agus mengatakan banyak masjid dan mushola turut terkena imbas pandemi Covid-19. Ditiadakannya kegiatan keagamaan mempengaruhi kemampuan operasional masjid dan mushola.
Secara rinci, Agus juga mengatakan setiap masjid akan mendapatkan dana bantuan sebesar Rp20 juta. Sedangkan satu mushola dianggarkan Rp10 juta.
Kepala Subdirektorat Kemasjidan Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Abdul Syukur, menjelaskan terdapat beberapa syarat bagi masjid atau mushola untuk mendapatkan dana bantuan ini. Pengurus masjid atau mushola diharapkan dapat memenuhi syarat tersebut.
" Salah satu persyaratannya, masjid atau mushola harus terdaftar pada Sistem Informasi Masjid (SIMAS) Kementerian Agama, memiliki rekening Bank atas nama masjid atau mushola, dan terdampak atau berada pada daerah yang terpapar Covid-19," kata Syukur.
Sedangkan untuk prosedurnya, Syukur mengatakan seluruhnya dilakukan secara online.
Berikut prosedur pengajuan dana bantuan masjid dan mushola Kemenag
1. Dokumen permohonan bantuan diunggah pada laman https://simkah.kemenag.go.id/page/permohonanbantuan
2. Dokumen terdiri atas:
a. Permohonan bantuan tertulis ditujukan kepada Menteri Agama melalui Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam/Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah,
b. Rekomendasi pada Sistem Informasi Masjid (SIMAS) yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama setempat,
c. Fotokopi Keputusan Susunan Kepengurusan,
d. Rencana Anggaran Biaya (RAB),
e. Fotokopi buku rekening bank atas nama Masjid atau Mushola yang masih aktif,
f. Surat pernyataan kebenaran dokumen yang ditandatangani ketua pengurus bermeterai cukup.
3. Permohonan diajukan paling lambat 12 September 2021.
4. Status permohonan yang sudah diajukan dapat dicek di https://simas.kemenag.go.id/page/permohonanbantuan/cekstatus.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang