Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja
Dream - Kabupaten Bekasi mengalami kekosongan kepemimpinan usai meninggalnya Bupati Eka Supria Atmaja akibat Covid-19. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) langsung menangani kondisi ini dengan menugaskan Sekretris Daerah Jawa Barat sebagai pelaksana tugas Bupati.
Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benny Irawan, memastikan tidak akan terjadi kekosongan kepemimpinan di Bekasi setelah sang bupati meninggal dunia.
" Sesuai peraturan perundangan, saat ini Plt Sekda Jabar akan melaksanakan tugas kepala daerah sehari-hari. Ini sebagai kebijakan awal," ujar Benny.
Benny mengatakan penunjukan Penjabat Tugas Bupati Bekasi akan dituangkan dalam surat dari Kemendagri. Surat tersebut dikirimkan ke Pemda.
" Akan ada sudar atau radiogram dari Kemendagri ke Pemerintah Daerah," kata dia.
Sebagai catatan, sebelumnya Eka merupakan Wakil Bupati Bekasi. Dia diangkat sebagai Bupati Bekasi menggantikan Neneng Hasanah Yasin yang terjerat korupsi.
Selama menjabat sebagai bupati, Eka tidak memiliki wakil. Selain itu, Pemkab Bekasi belum memiliki Sekda definitif.
Sementara, Sekda Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, sedang menjalani perawatan intensif sejak 18 Juni 2021 akibat terpapar Covid-19. Sehingga, Plt Bupati Bekasi akan diamanahkan kepada Plt Sekda, dikutip dari Liputan6.com.
Dream - Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, meninggal dunia pada Minggu, 11 Juli 2021 malam sekitar pukul 21.35 WIB. Dia meninggal usia menjalani perawatan intensif selama sepekan di RS Siloam Kelapa Dua Tangerang akibat Covid-19.
" Iya, betul," ujar Kepala Dinas Kesehatan Bekasi, Sri Enny Mainarti membenarkan.
Sempat beredar pesan berantai mengenai kabar meninggalnya Eka. Pesan tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
" Innalillahi wainnailaihi rojiun...Telah meninggal dunia Bupati Bekasi H Eka Supria Atmaja di rumah sakit Siloam Tangerang pukul 21.35. Semoga almarhum diterima segala amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya. Aamiin ya rabbal alamiin," demikian pesan tersebut.
Eka mulai dirawat intensif di ICU RS Siloam Kelapa Dua sejak Minggu, 4 Juli 2021 setelah terkonfirmasi Covid-19. Sebelum dirawat, Eka mengalami demam.
Dia sempat didiagnosis mengalami DBD. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, Eka dinyatakan positif Covid-19.
" Berdasarkan hasil swab PCR pada Kamis 1 Juli 2021, Bupati Eka dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19," kata Enny.
Saat dirawat, kata Enny, kondisi Eka cukup stabil meski sempat mengalami penurunan kadar trombosit. Tetapi akibat memiliki komorbid ditambah saturasi oksigen menurun, Eka tetap dirawat di ICU.
" Memang kan ada komorbid, riwayat sakit lamanya itu," kata Enny, dikutip dari Liputan6.com.
Advertisement
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi