Dream - Turbulensi seringkali menakutkan bagi banyak orang yang melakukan perjalanan dengan pesawat terbang.
Tetapi turbulensi sebenarnya tidak begitu berbahaya bagi pesawat modern yang kuat dan canggih.
Kebanyakan cedera terjadi karena penumpang tidak patuh aturan untuk memakai sabuk pengaman.
Turbulensi, menurut Layanan Cuaca Nasional AS, adalah pergerakan udara yang tiba-tiba dan tidak teratur. Pergerakan ini menyebabkan aliran udara naik dan turun dengan cepat, dan membuat pesawat bergerak secara tak terduga.
Jenis turbulensi yang paling umum adalah turbulensi udara jernih (CAT) yang tiba-tiba terjadi di area yang tidak berawan.
Menurut Federal Aviation Administrationm, CAT adalah turbulensi yang menyebabkan guncangan hebat pada pesawat.
Yang menakutkan, turbulensi CAT ini sering terjadi tanpa peringatan dan tanda-tanda visual.
Lantas seberapa besar kemungkinan penumpang mengalami turbulensi, dan rute penerbangan mana yang paling sering terkena?
Dilansir dari The Independent, berikut ini beberapa jawaban mengenai turbulensi dan rute penerbangan yang paling rentan terhadap turbulensi.
Sebagian besar penumpang pernah mengalami turbulensi ringan, namun turbulensi parah sangat jarang terjadi.
Data menunjukkan bahwa turbulensi parah hanya terjadi pada satu dari 50.000 penerbangan.
Namun, dengan adanya pemanasan global, frekuensi turbulensi parah mungkin akan meningkat. Menurut data dari Federal Aviation Administration selama 16 tahun terakhir, rata-rata ada 33 cedera serius akibat turbulensi per tahun di Amerika Serikat.
Untuk pengalaman terbang yang lebih nyaman saat turbulensi, sebaiknya pilih kursi yang berada di dekat sayap, di tengah pesawat.
Duduk di dekat pusat massa pesawat mengurangi dampak dari gaya-gaya seperti angin, gaya tarik, dan gaya angkat.
Selain itu, kursi di bagian depan pesawat biasanya kurang terkena efek turbulensi dibandingkan kursi di bagian belakang, yang lebih banyak merasakan dampak dari angin yang menerpa bagian ekor pesawat.
Menurut data dari situs prediksi turbulensi Turbli, rute penerbangan yang paling rentan terhadap turbulensi adalah:
Enam dari rute paling bergejolak adalah rute domestik di Jepang dan China. Dua rute Eropa juga masuk dalam daftar ini:
Pegunungan Andes dan Alpen: Rute-rute di atas pegunungan ini rentan terhadap turbulensi gelombang pegunungan, yang disebabkan oleh angin yang bertiup di atas pegunungan dan menciptakan aliran udara bergelombang.
Jepang dan China: Rute-rute di negara ini sering terkena turbulensi akibat aktivitas aliran jet yang tinggi. Aliran jet adalah inti angin kencang yang bergerak dari barat ke timur pada ketinggian sekitar lima hingga tujuh mil di atas permukaan bumi.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR