Preman Depok Palak Polisi Sampai Komandan Ngamuk, Begini Nasibnya

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Kamis, 3 Juni 2021 16:45
Preman Depok Palak Polisi Sampai Komandan Ngamuk, Begini Nasibnya
Warung pinggiran milik warga Depok kembali diteror para preman.

Dream - Tim Jaguar Depok kembali berurusan dengan sekelompok preman di kawasan Depok setelah ada pengaduan masyarakat terkait aksi pemalakan ke sejumlah warung pinggir jalan. Salah satu warung bahkan milik anggota polisi.

Dalam tayangan kanal YouTube Rana Films, Tim Jaguar Depok yang dipimpin oleh Iptu Winam Agus langsung mendatangi tongkrongan para preman yang diadukan masyarakat.

" Ada pengaduan sepanjang jalan Kartini ini yang buka-buka warung, ada yang malak. Kalau kalian semua sampai enggak, saya terima kasih. Tapi ada di sini teman sampeyan yang ada. Cuma saya kasih tahu sampeyan ya, di sini tempat sampeyan cari uang, dijaga. Tapi yang oknumnya harus kita amankan, sampeyan saya kasih warning janganlah main seperti itu," ujar Iptu Winam Agus.

1 dari 4 halaman

Tunjukkan Bukti Pemalakkan

Sang komandan saat mendatangi tongkrongan para preman itu tampak berani dan tegas. Ia terang-terangan mengaku murka dengan aksi yang dilakukan ormas tersebut.

Tak hanya itu, sang komandan mengatakan kedatangannya untuk mengamankan salah satu anggota preman.

Bukti pemalakkan

" Saya ke sini mengamankan salah satu orang, dia. Sekarang dia yang saya amankan. Bilangin ormas yang lain atau kalian di ormasmu, saya pengen kalian cari uang yang enak. Sekarang saya mau tanya, AD ART mu apa sih kok seperti model yang dilakukan dia? Malak di sana, malak di sana," sambungnya.

" Kalau boleh tahu di mana Ndan?," tanya pelaku.

" Kamu perlu bukti? Perlu bukti? Tak bukain. Nih, kamu bukan?," ujarnya sembari memperlihatkan bukti berupa foto saat pemalakan di salah satu warung.

" Iya," jawabnya.

2 dari 4 halaman

Mengelak

Meski para anggota polisi sudah menunjukkan bukti aksi pemalakkan, sang pelaku malah tetap mengelak bahwa dirinya tidak pernah melakukannya. Dengan nada kesal, sang komandan pun menantang untuk membawa para korban di hadapan pelaku.

aksi pemalakkan

" Kalau saya enggak pernah malak di situ Pak," kata oknum pelaku berusaha membela diri.

" Heh dengarin dulu, kalau nanti korbannya semua tak panggili, kamu mau enggak gitu. Kalau korbannya saya panggilin bagaimana? Kamu enggak bisa mengelak," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Diancam Diborgol

Menurut pengakuan dari korban, warung miliknya dipalak untuk membayar Rp100 ribu hanya karena warungnya milik anggota polisi.

" Kamu dibilangin orangnya 'oh, kalau polisi Rp100 ribu'. Kamu itu hebat banget, sekarang korbannya ada di kantor, korbannya ada di Polres. Sudah bilang ini punya polisi warungnya, 'oh kalau polisi Rp100 ribu saja', kamu makan di situ ngambil. Kita bicara di Polres semua gimana? supaya saya masuk kata-kata saya dengan sampeyan. Ayo bicara di Polres, kita saksikan ini (pelaku)," lanjutnya.

" Enggak akan terulang lagi Pak," kata pelaku.

" Mana bawa borgol, satu di borgol. Ditungguin korbannya di Polres ya, mau diborgol enggak? Ikut," sambungnya lantas membawa pelaku ke Polres.

 

4 dari 4 halaman

Videonya

Beri Komentar