Duta Besar Ukraina Untuk Israel Yevgen Korniychuk Duta Besar Ukraina Y.Korniychuk Dan Menteri Dalam Negeri Israel A.Shaked.(Foto: Faceboo @Embassy Of Ukraine In The State Of Israel)
Dream - Duta Besar Ukraina untuk Israel Yevgen Korniychuk, mengungkapkan kekesalannya setelah negara sahabatnya itu menolak untuk memberikan ‘bantuan defisit’ atas konflik yang berlangsung dengan Rusia.
Berharap mendapat bantuan senjata, Israel hanya mengirimkan helm untuk pasukan Ukraina. Sambil menggunakan helm, Korniychuk menyindir bantuan tersebut dengan menyebut Ukraina takkan bisa membunuh tentara Rusia hanya dengan helm.
" Tolong katakan pada saya, bagaimana Anda bisa membunuh dengan (helm) ini? Tidak mungkin,” kata Korniychuk dalam konferensi pers pada Senin, 7 Maret 2022.
Korniychuk mengaku heran dengan sikap banyak negara yang takut memberikan bantuan kepada Ukraina. Alih-alih membuat Ukraina sanggup menghadapi persenjataan Rusia, banyak negara malah memberikan bantuan perlindungan untuk penduduk.
“ Itulah hal yang paling sederhana yang bisa mereka lakukan," sindir Korniychuk.
Walaupun tak memberikan bantuan mengatasi defisit persenjataan yang dihadapi Ukraina, Korniychuk berterima kasih dengan upaya Israel yang melakukan mediasi untuk perdamaian di antara Rusia dan Ukraina.
Langkah mediasi itu diketahui saat Perdana Menteri Israel Naftali Bennett sebelumnya berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow membahas terkait konflik dengan Ukraina pada Sabtu, 5 Maret 2022.

Korniychuk juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas upaya Israel dalam membantu melakukan mediasi.
" Perdana menteri mengatakan kemarin (bahwa) meskipun keberhasilan (mediasi) hanya satu persen, dia akan berusaha melakukannya… apa pun menjadi mungkin dalam rangka mencapai perdamaian," kata Korniychuk.
Menurut Korniychuk, upaya mediasi yang dilakukan Bennett lebih penting daripada persenjataan yang tidak diberikan Israel ke Ukraina.
" Ini jauh lebih penting ketimbang, misalnya, penjualan senjata atau amunisi, dan sebagainya, bahwa kami masih berjuang bersama Israel adalah isu sampingan, tapi karena keterbatasan (Israel) kami memakluminya," tambahnya.
Namun Korniychuk tetap mengulangi permohonan kepada Pemerintah Israel untuk memberikan bantuan berupa helm dan jaket anti peluru.
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
