Kenali Penyakit dari Bentuk Kotoranmu

Reporter : Idho Rahaldi
Senin, 5 Februari 2018 09:15
Kenali Penyakit dari Bentuk Kotoranmu
Kotoran bisa jadi penanda kamu sedang sakit apa.

Dream - Fase setelah buang air besar memang paling melegakan. Tetapi, sebaiknya jangan terburu-buru untuk menyiram kotoran di toilet.

Karena bentuk feses bisa jadi pertanda apa yang terjadi pada tubuhmu. Setiap bentuk menandakan gejala penyakit tertentu.

Seperti apa bentuknya? Dikutip dari Brightside, ini dia makna bentuk feses yang penting untuk diketahui.

1. Choco chip

Kotoran

Choco chip identik dengan bentuk bulat dengan tekstur yang keras. Kalau kamu pernah mendapati feses berbentuk ini, artinya kamu sedang mengalami sembelit akut. Perbaiki dengan mengonsumsi banyak serat dan air putih.

2. Anggur

Kotoran

Bentuk anggur biasanya memiliki tekstur yang lebih lunak. Bentuk ini juga menunjukkan kamu sedang sembelit, namun dalam tingkat keparahan yang lebih ringan.

3. Bentuk sosis dengan sedikit retakan

Kotoran

Selamat! Bentuk ini menandakan tubuhmu sedang dalam keadaan normal. Itu artinya, tidak ada masalah serius yang mengintai saluran pencernaanmu.

1 dari 1 halaman

Bentuk yang Sehat

Bentuk yang Sehat © Dream

4. Bentuk sosis yang halus tanpa retakan

Kotoran

Ini adalah bentuk feses yang paling sempurna. Artinya, tubuhmu sedang dalam keadaan yang paling prima. Rutinlah mengonsumsi serat dan air putih agar bentuknya stabil seperti ini, ya.

5. Gumpalan lunak yang terpotong-potong

Kotoran

Bentuk ini pertanda kamu sedang mengalami diare ringan. Kurangi konsumsi serat, perbanyak makan pisang, biskuit dan kentang.

6. Bongkahan lunak dengan ujung kasar

Kotoran

Mungkin saja kamu sedang mengalami diare dengan tingkat lebih serius. Pastikan untuk memperbanyak konsumsi air agar terhindar dari dehidrasi.

7. Cair tanpa bentuk padat sedikitpun

Kotoran

Bahaya! Ini bisa jadi pertanda dari penyakit serius seperti diare akut, keracunan, infeksi dan alergi obat. Sebaiknya bergegas untuk mengunjungi dokter agar tidak memicu penyakit yang lebih parah.

Laporan : Annisa Mutiara Asharini

Beri Komentar