Bertemu Li Ka Shing Di Bandara Dapat Perjalanan Gratis Di Jepang. (Foto: SCMP)
Dream - Rezeki datangnya memang tak bisa diduga. Kata-kata itu pantas disematkan pada rombongan anak-anak dari Shanghai, China, ketika mereka sedang berada di Jepang.
Sebanyak 45 anak dari Kelompok Tari Little Pigeon beruntung setelah mereka bertemu Li Ka Shing, orang paling tajir di Hong Kong.
Saat itu mereka sedang berada di Bandara New Chitose, Hokkaido, dalam rangka mengikuti sebuah kompetisi menari di Jepang.
Setelah melihat anak-anak tersebut, Li berinisiatif membiayai perjalanan mereka selama di Jepang. Tidak itu saja, pria 91 tahun itu juga membagikan hadiah khusus kepada anak-anak yang beruntung itu.
" Anak-anak bertemu dengan Li Ka Shing di bandara. Dia tampak sangat senang dan mengajukan diri untuk berfoto bersama anak-anak," tulis Zhang Zhuo, ibu salah satu penari, di Weibo.
Zhang mengatakan, seorang staf dari Li Ka Shing Foundation telah menghubungi kelompok tari itu dan menawarkan jadi sponsor perjalanan di Jepang.
Salah satu guru tari membenarkan cerita itu. Dia menulis di Weibo bahwa Li 'sangat senang setelah melihat anak-anak di bandara sehingga dia memutuskan untuk mensponsori perjalanan mereka'.
" Dia sangat kaya dan dermawan, murah hati, dan penuh kasih sayang," tambahnya.
Tidak diketahui berapa jumlah uang yang didonasikan Li untuk jadi sponsor perjalanan kelompok tari dari China itu.
Tetapi, berdasarkan postingan salah satu guru tari, biaya perjalanan adalah US$2,700 atau Rp37,7 juta per anak.
Sehingga, jika anggota kelompok tari itu 45 anak, maka total yang dikeluarkan Li adalah lebih dari US$120,000 atau Rp1,6 miliar.
Jumlah uang tersebut belum termasuk biaya perjalanan guru-guru tari yang bisa jadi lebih dari satu orang.
Sebagai bagian dari tawarannya, yayasan yang dikelola Li juga akan memberikan hadiah sesuai dengan keinginan anak-anak tersebut.
Zhang mengatakan putrinya menginginkan hadiah penghapus. Karena sebelum melakukan perjalanan ke Jepang, putrinya selalu ingin punya penghapus baru.
Tentang putrinya yang hanya minta penghapus, Zhang tidak merasa kecewa. Dia memandang hadiah bukan pada mahal atau murahnya.
" Ini bukan tentang seberapa mahal hadiah itu. Kebahagiaanlah yang penting. Kita harus bersyukur dan tidak berlebihan," tulisnya.
Lahir pada tahun 1928 di dekat Shantou di Provinsi Guangdong, Li pindah ke Hong Kong saat masih kanak-kanak.
Menurut daftar orang terkaya Forbes terbaru, Li adalah orang terkaya di Hong Kong dan ke-28 di dunia.
Kekayaan pribadi Li ditaksir mencapai US$31,7 miliar atau Rp443,4 triliun dengan kurs Rp13.989.
Pada 1981 dia membantu mendirikan Universitas Shantou. Dan sejak saat itu Li Ka Shing Foundation telah menyumbangkan lebih dari 10 miliar yuan untuk mendukung pengembangannya.
Bulan lalu, Universitas Shantou mengumumkan bahwa mulai musim gugur ini, selama empat tahun ke depan, seluruh biaya pendidikan akan ditanggung oleh Li Ka Shing Foundation.
Nilai sumbangan yayasan yang didirikan oleh Li Ka Shing itu mencapai sekitar 100 juta yuan per tahun.
Sumber: The Star Online
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR