Ketika Muslim Turki Rasakan Nikmat Puasa di Indonesia

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 10 Mei 2019 13:01
Ketika Muslim Turki Rasakan Nikmat Puasa di Indonesia
Ada banyak perbedaan budaya dalam berpuasa antara Turki dan Indonesia

Dream - Setiap Muslim di seluruh dunia menjalankan kewajibannya berpuasa ketika Ramadan tiba. Tentu, berpuasa dengan waktu lebih panjang atau cuaca ekstrem menjadi tantangan tersendiri.

Terutama para Muslim yang tinggal di Turki. Pengalaman puasa mereka jauh berbeda dengan Muslim Indonesia.

Dua pengajar Yayasan Uicci Sulaimaniyah Turki, Sadiq Kemay Ataz dan Yusuf Yilmaz Sismek, membagi pengalaman mereka menjalani puasa di Turki maupun di Indonesia. Mereka menjadi narasumber dalam talk show 'Ramadan di Eropa yang digelar Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Dhuafa.

Kepala Lembaga Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa, Rifky, mengatakan talk show ini digelar untuk berbagi pengalaman Muslim ekspatriat menjalani puasa di negara asalnya dengan di Indonesia.

" Talk show ini sangat menarik melihat terdapatnya perbedaan budaya yang dijalani para ekspatriat saat berpuasa di sini dan di negara asalnya," ujar Rifky melalui keterangan tertulis diterima Dream.

1 dari 1 halaman

Kebiasaan Puasa di Turki

Bagi Sadiq Kemay Ataz, Ramadan tahun ini adalah kali pertama dia berpuasa di Indonesia. Dia merasa begitu nikmat berpuasa karena waktu yang relatif singkat selama 13 jam dibandingkan di negara asalnya, 17 jam.

" Di Turki saat berbuka hanya dengan memakan kurma namun saat di Indonesia saya berbuka bukan hanya dengan kurma tapi juga dengan manisan, gorengan," kata Sadiq.

Selain itu, usai berbuka dengan kurma biasanya dilanjut dengan makan besar. Momen buka puasa juga selalu dinikmati bersama keluarga.

Sadiq juga bercerita di Turki terdapat kebiasaan anak-anak menyaksikan pertunjukan teater dan konser musik usai sholat Tarawih. Sebelum Ramadan, masyarakat Turki punya kebiasaan belanja bahan makanan dan menyiapkan rumah untuk berbuka bersama dengan keluarga besar.(Sah)

 

Beri Komentar