PBNU: Pemilu Harus Wujudkan Kedaulatan Rakyat

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 28 Februari 2019 11:00
PBNU: Pemilu Harus Wujudkan Kedaulatan Rakyat
Ingatkan ancaman revolusi industri 4.0

Dream - Nahdlatul Ulama (NU) sengaja mengambil tema Memperkuat Ukhuwah Wathoniyah untuk Kedaulatan Rakyat untuk konferensi besar mereka di Jawa Barat. Konferensi besar alim ulama NU ini juga sengaja digelar menjelang pemilu.

" Nahdlatul Ulama perlu mengingatkan bahwa sebagai manifestasi kedaulatan rakyat, hasil pemilu harus mampu menjunjung, menegakkan dan mewujudkan kedaulatan rakyat dalam seluruh sendi kebijakan penyelenggaran negara dan pemerintahan," kata Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siradj, dikutip dari Merdeka.com, Rabu 27 Februari 2019.

Konferensi besar alim ulama NU ini digelar di ondok Pesantren Miftahul Hudu Al Azhar, Citangkolo, Jawa Barat. Presiden Joko Widodo juga terlihat hadir dalam pembukaan itu. Terlihat pula tokoh NU, Ma'ruf Amin.

Dalam kesempatan itu, Kiai Said juga menyinggung tantangan Indonesia menghadapi revolusi industri 4.0 yang berdampak besar. Mengutip data Pensil Global Institute, dia menyebut revolusi industri akan menghilangkan 800 ribu lapangan kerja di seluruh dunia pada 2030.

" Khusus di Indonesia, akan ada 3,7 juta lapangan kerja yang baru tetapi ada sekitar 52,6 juta lapangan kerja yang berpotensi hilang akibat revolusi industri 4.0," ujar dia, dikutip dari NU Online.

Salah satu sektor yang Said akan sulit menghadapi gejala global itu adalah sektor pertanian. Dia menyebut terdapat 30 persen petani tradisional yang akan terancam.

" Yang terseok-seok di tengah gelombang revolusi industri 4.0. Masih sangat ketinggalan para petani kita," kata dia.

Beri Komentar