Keutamaan Membaca Ta’awudz Bagi Muslim beserta Dalilnya dalam Al-Quran

Reporter : Arini Saadah
Selasa, 9 Mei 2023 08:36
Keutamaan Membaca Ta’awudz Bagi Muslim beserta Dalilnya dalam Al-Quran
Makna mendalam kalimat ta'awudz.

Dream – Kita pasti kerap mendengar orang membaca kalimat taawudz sebelum membaca Al-Quran atau doa-doa tertentu. Kalimat yang berbunyi a'udzubillahi minas syaitonir rojim juga sering diminta ketika seseorang hendak mengawali bacaan Al-Quran ketika diminta mengulangi hapalannya di depan seorang guru mengaji .

Kalimat ta’awudz cukup singkat namun mengandung makna yang dalam. Selain sebagai sebuah kebiasaan, bacaan ta’awudz adalah doa untuk memohon perlindungan Allah SWT agar tidak terbujuk godaan setan.

Dalam beberapa kesempatan, terutama ketika dibekap rasa takut akan makhluk gaib, kita juga sering mendengar seseorang untuk membaca ta`awudz agar merasa lebih tenang karena yakin mendapat perlindungan Sang Khalik. 

1 dari 3 halaman

Dalil Al-Quran untuk Membaca Ta’awwudz

Kalimat ta'awudz juga disebut dengan nama isti’adzah. Kalimat ta'awudz mengandung arti doa untuk memohon perlindungan dan penjagaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari tipu daya setan.

Sejumlah dalil juga ada dalam Al-Quran dan hadis tentang anjuran membaca ta'awudz sebelum membaca Al-Quran. Di antara dalil tersebut salah satunya berada dalam Surat An-Nahl ayat 98.

فَاِذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰنَ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ

Artinya: " Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Quran, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk."

Juga terdapat pada Surat Al-A'raf ayat 200 berikut ini:

وَاِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطٰنِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّهٗ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Artinya: " Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

2 dari 3 halaman

Hukum Membaca Taawudz

Sejumlah ulama menyebutkan hukum membaca kalimat ta'awudz adalah sunnah. Ketika seorang Muslim tidak membaca ta'awudz sebelum membaca Al-Quran maka tidaklah dosa. Hukum sunnah ini berarti akan menambah pahala apabila dibaca.

Di lain sisi, sejumlah ulama juga ada yang menyatakan bahwa membaca ta'awudz hukumnya wajib karena terdapat dalil Al-Quran yang menyebutkan perintah untuk membacanya sebelum Al-Quran.

Ibnu Sirrin berpendapat bahwa kewajiban membaca ta'awudz ini setidaknya dilakukan sekali dalam seumur hidup. Jadi jika seorang Muslim sudah membaca ta'awudz sekali saja, maka sudah dianggap gugur hukum kewajibannya.

Sementara menurut Imam Fakhruddin al-Razi, selama hidup Nabi SAW tidak pernah meninggalkan membaca ta'awudz. Sehingga baginya membaca ta'awudz adalah bagian dari kewajiban setiap Muslim dalam hal mengikuti Rasulullah SAW. Apalagi, menurut Imam Fakhruddin al-Razi, perintah ini ijelaskan secara tekstual dalam ayat Al-Quran.

3 dari 3 halaman

Keutamaan Ta’awudz Bagi Muslim

Kalimat isti'adzah atau ta'awudz layaknya tabir untuk menghalau godaan yang tidak tampak dan keburukan sifat batiniah. Bahkan Rasulullah SAW secara tegas mengajarkan kepada dua sahabat yang sedang bertikai untuk membaca isti’adzah agar amarah dan angkuh dalam jiwanya melebur menjadi ketenangan.

Jadi tak hanya doa agar terhindar dari godaan setan, ta'awudz juga sebagai permohonan agar terhindar dari hal-hal negatif yang bersifat batiniah, dan untuk mendatangkan kebaikan.

Membaca ta'awudz tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, artinya boleh dibaca kapan saja, lebih-lebih dibaca sebelum membaca Alqur’an.

Imam Ibnu Katsir menjelaskan pengucapan kalimat ta'awudz mengandung faedah membersihkan mulut dari ucapan sia-sia dan kotor. Ucapan tersebut merupakan persiapan mulut sebelum membaca Kalam Ilahi.

Membiasakan diri membaca ta’awudz akan membuat seorang Muslim selalu merasakan bahwa Allah selalu dekat dengannya. Dengan begitu, kesadaran kita akan meningkat untuk mengingat Allah sehingga dapat mencegah kita untuk berbuat keburukan.

Beri Komentar