Ilustrasi Mengajarkan Isi Al-Quran. (Foto: Shutterstock.com)
Dream – Memahami isi kandungan dari surat-surat Al-Quran sangat penting bagi umat Islam sebagai bekal kehidupan. Kebanyakan dari kita hanya membaca kitab suci tersebut tanpa memahami maknanya. Ya meskipun membacanya saja sudah bernilai pahala yang luar biasa. Apalagi jika ditambah dengan memahami isinya, tentu akan lebih bermanfaat bagi kehidupan seseorang.
Al-Quran berisi nasehat yang penting untuk pedoman hidup sehari-hari. Segala hal yang ada di alam semesta ini telah dijelaskan Allah dalam firman-firman-Nya. Termasuk dalam Surat Al-Qalam. Surat ini sarat dengan makna yang penting dipahami. Pemahaman tentang isi kandungan surat Al-Qalam berperan penting dalam menentukan perilaku dalam keseharian.
Kali ini Dream akan fokus mengulas makna Surat Al-Qalam ayat 4. Lalu apa maknanya? Yuk simak selengkapnya di bawah ini!
Sebelum lebih spesifik mengulas makna Surat Al-Qalam ayat 4, sebaiknya Sahabat Dream mengenal terlebih dahulu apa itu Surat Al-Qalam.
Surat ini merupakan urutan surat ke-68 dalam perurutan Al-Quran. Surat yang tergolong Makkiyyah ini terdiri dari 52 ayat. Surat Al-Qalam diturunkan sesudah Surat Al-Alaq.
Surat ini dinamakan Al-Qalam karena diambil dari ayat pertamanya.
نۤ ۚوَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُوْنَۙ
Kata al-qalam pada ayat tersebut bermakna pena. Selain Al-Qalam, surat ini juga dinamakan Surat Nun karna diawali dengan huruf Nun.
Secara umum, Surat Al-Qalam menceritakan orang-orang kafir yang menentang ajaran Rasulullah SAW. Surat ini juga menggambarkan akhlak dan kesabaran beliau SAW dalam menghadapi orang-orang kafir. Surat ini memberitahu secara tegas betapa mulianya akhlak Rasulullah SAW.
Ayat 4 dari Surat Al-Qalam ini mengungkapkan alasan tidak terputusnya pahala Rasulullah SAW. Sebagaimana dijelaskan Tafsir Al-Quran Kementerian Agama, hal ini disebabkan karena budi pekerti Rasulullah SAW yang luhur selama hidupnya.
Berikut bacaan Surat Al-Qalam ayat 4 lengkap latin dan terjemahannya:
وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ
Wa innaka la'ala khuluqin 'adzim
Artinya: " Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur."
Surat Al-Qalam ayat 4 tersebut menjelaskan akhlak Rasulullah yang mulia. Ayat ini sekaligus membalas tuduhan orang kafir bahwa Rasulullah SAW adalah orang gila. Tentu saja tuduhan itu tidak valid karena budi pekerti Rasulullah sangatlah luhur terhadap semua orang. Akhlak yang baik akan semakin menjauhkan seseorang dari penyakit gila.
Istri beliau SAW, Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah ditanya mengenai gambaran akhlak Rasulullah SAW. Aisyah menyebutkan akhlak Rasulullah adalah Al-Quran. Maksudnya adalah seluruh aspek perilakunya tertuang dalam kitab suci umat Islam tersebut.
Sebagai Muslim, hendaknya kita tidak hanya membaca Al-Quran saja. Melainkan juga memahami isinya agar bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Amalan dalam Islam tak hanya berbasis syariat yang kerap kita lihat seperti sholat, baca Al-Quran, puasa, zakat dan haji. Masih banyak amalan yang perlu dilaksanakan dalam kehidupan yang sesuai kitab suci.
Amalan-amalan itu adalah selalu berbuat baik kepada sesama, menjaga kelestarian alam dan lingkungan, senantiasa jujur meskipun pahit, menjalankan amanah yang dibebankan, dan lain sebagainya.
Dijelaskan dalam Tafsir Ibnu Katsir, makna Surat Al-Qalam ayat 4 ini menerangkan bahwa Rasulullah senantiasa mengamalkan Al-Quran dalam setiap perilakunya. Apapun yang diperintahkan dalam Al-Quran selalu dilaksanakan, dan apapun yang dilarang senantiasa dijauhinya.
Akhlak Rasulullah yang luhur itu banyak dijelaskan para sahabat, salah satunya dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
" Aku menjadi pelayan Rasulullah SAW. selama sepuluh tahun, dan beliau sama sekali belum pernah membentakku dengan kata, " Husy!" Dan belum pernah mengatakan terhadapku tentang sesuatu yang seharusnya tidak kulakukan, " Mengapa engkau melakukannya?"
Dan tidak pula terhadap sesuatu yang seharusnya kulakukan, " Mengapa tidak engkau lakukan?" Beliau adalah seorang yang paling baik akhlaknya.
Dan aku belum pernah memegang kain sutra, baik yang tebal maupun yang tipis dan tidak pula sesuatu yang lebih lembut dari telapak tangan Rasulullah SAW. Dan aku belum pernah mencium minyak kesturi dan tidak pula wewangian lainnya yang lebih harum daripada bau keringat Rasulullah SAW."
Dalam riwayat lain juga dijelaskan luhurnya akhlak Rasulullah SAW. Abu Nu’aim dari Aisyah Ra, dia mengatakan:
" Tidak ada seorang pun yang memiliki akhlak lebih baik daripada Rasulullah. Tidak pernah seorangpun dari sahabat maupun keluarga Beliau ketika mengundang Beliau, melainkan Beliau akan mengatakan, “ Labbaik (Aku penuhi undanganmu).”
Maka dari itu, Allah menurunkan surat Al-Qalam ayat 4 yang artinya: “ Dan sesungguhnya kamu benar-benar budi pekerti yang agung."
Itu hanya gambaran kecil tentang akhlak Rasulullah SAW. Masih banyak riwayat lain yang menerangkan betapa mulia dan luhur budi pekerti Rasulullah. Tidak ada orang yang setara dengan akhlak beliau SAW. Sebagai Muslim, sudah seharusnya kita meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun tidak sempurna, hendaknya kita tetap mengusahakannya.
Advertisement
Begini Beratnya Latihan untuk Jadi Pemadam Kebakaran
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Menkeu Lapor Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tingkat Pengangguran Turun
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca