Doa Ziarah Kubur Jelang Lebaran Idul Fitri, Lengkap Tata Cara, Hukum dan Keutamaannya

Reporter : Arini Saadah
Kamis, 20 April 2023 14:00
Doa Ziarah Kubur Jelang Lebaran Idul Fitri, Lengkap Tata Cara, Hukum dan Keutamaannya
Ziarah kubur atau biasa disebut nyekar dilakukan untuk mengingatkan bahwa kematian akan datang kepada setiap manusia.

Dream – Menjelang lebaran Idul Fitri, terdapat tradisi untuk berziarah kubur ke makam orang tua atau kerabat dekat. Ketika melakukan ziarah kubur jelang lebaran ini, peziarah akan mengirimkan doa kepada anggota keluarga yang telah mendahuluinya. Doa-doa yang dikirimkan oleh orang hidup kepada orang mati diyakini akan memberikan manfaat kepada orang yang sudah almarhum tersebut.

Selain itu, ziarah kubur atau biasa disebut nyekar dilakukan untuk mengingatkan bahwa kematian akan datang kepada setiap manusia. Berziarah ke makam orang tua juga menjadi salah satu bentuk berbakti meski keduanya sudah tiada. Berbakti kepada orang tua sudah seharusnya tak hanya dilakukan saat mereka hidup. Ketika sudah meninggal dunia pun, orang tua membutuhkan doa-doa dari anak-anaknya.

Apalagi pada saat menjelang lebaran, banyak orang melakukan ziarah ke makam orang tua. Ziarah ke makam orang tua biasanya dilakukan dengan membersihkan area kuburan, kemudian dilanjutkan dengan membaca doa.

Doa adalah inti dari ziarah kubur. Bacaan doa ziarah kubur menjadi penting diketahui setiap Muslim. Sebenarnya doa ziarah kubur ini bisa dipanjatkan dengan bahasa yang kita pahami. Tetapi supaya lebih mantab, kamu bisa mengamalkan doa ziarah kubur jelang lebaran Idul Fitri pada ulasan kali ini. Langsung saja mari kita simak selengkapnya berikut ini!

1 dari 6 halaman

Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunnah

Sebelum mengetahui doa ziarah kubur jelang lebaran, ketahui juga tata cara ziarah kubur yang benar sesuai sunnah. Hal ini penting supaya doa-doa ziarah kubur dikabulkan Allah SWT dan peziarah tidak terjerumus pada kemusyrikan.

1. Berwudhu Sebelum Masuk Makam

Sebelum memasuki pemakaman, sebaiknya Sahabat Dream berwudhu terlebih dahulu. Sehingga saat berada di makam, kamu berada dalam kondisi suci. Karena sebaiknya kamu dalam keadaan suci ketika membaca doa-doa dan surat-surat dari Al-Quran untuk mendoakan ahli kubur.

2. Mengucap Salam Ketika Masuk Makam

Selanjutnya, ucapkan salam saat memasuki pemakaman. Rasulullah SAW mengajarkan kepad aumatnya untuk mengucapkan salam saat masuk pemakaman. Berikut bacaan salam yang perlu kamu ucapkan saat masuk makam:

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ   

Assalamu‘alaikum dara qaumin mu’minin wa ataakum maa tuu‘adun ghadan mu’ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun

Artinya:  " Assalamu’alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Tuhan yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."

2 dari 6 halaman

3. Berdoa dan Berdzikir Menghadap Kiblat

Setelah mengucapkan salam, duduklah di dekat makam orang yang akan kamu doakan. Setelah itu mulailah membaca doa dan dzikir ziarah kubur. Kamu bisa mengawalinya dengan bacaan istigfar, tasbih, takbir, tahmid, hingga doa-doa lainnya.

4. Mengirim Doa Ziarah Kubur

Ketika sedang berziarah, bacalah doa ziarah kubur pendek untuk almarhum berikut ini:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ

Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu

Artinya: “ Ya Allah! Ampunilah almarhum, berilah dia rahmat-Mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya.”

Selain doa ziarah kubur pendek, ada lagi doa lain yang bisa kamu panjatkan. Doa ini juga masih tergolong mudah untuk dibaca saat ziarah kubur jelang lebaran.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari.

Artinya: “ Ya Allah! Ampunilah almarhum (jenazah),berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”

3 dari 6 halaman

5. Baca Surat-Surat Pendek

Doa ziarah kubur pendek biasanya juga dilengkapi dengan membaca surat-surat dari Juz 30. Di antara surat-surat yang bisa kamu amalkan adalah surat Al-Fatihah, Al-Falaq, dan An-Naas. Hal ini sebagaimana pernah dikatakan oleh Al-Marwazi bin Hanbal:

“ Bila kalian masuk ke dalam taman makan (kuburan), maka bacalah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, dan al Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayit-mayit kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka.”

6. Tidak Duduk, Menginjak, dan Sholat di Atas Kuburan

Selain membaca doa ziarah kubur pendek, kamu juga perlu memerhatikan adabnya. Salah satunya adalah dilarang duduk dan menginjak bagian atas kuburan.

Jika akan membaca doa, sebaiknya duduklah di samping makam dan tidak menduduki bagian kuburannya. Hal ini sebagaimana hadis riwayat Muslim sebagai berikut:

لَا تَجْلِسُوا عَلَى الْقُبُورِ وَلَا تُصَلُّوا إِلَيْهَا

“ Janganlah kalian sholat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya.” (HR. Muslim).

7. Tidak Melakukan Hal yang Berlebihan

Selain itu, kamu juga dilarang melakukan hal-hal yang berlebihan. Seperti teriak-teriak, sholat, hingga melakukan hal-hal musyrik. Mencium batu nisan dan menangis penuh ratapan di kuburan juga dilarang dalam Islam.

4 dari 6 halaman

Doa Ziarah Kubur Jelang Lebaran

Ilustrasi

Menjelang lebaran Idul Fitri, biasanya aktivitas ziarah kubur ramai dilakukan masyarakat Muslim. Apabila Sahabat Dream hendak ziarah kubur sebelum merayakan hari raya Idul Fitri, sebaiknya bacalah doa ziarah kubur berikut ini:

للَّهُمَّ أَنْزِلْ فِيْ قَبْرِهِ الرَّحْمَةَ وَالضِّيَاءَ وَالنُّوْرَ، وَالبَهْجَةَ وَالرَوْحَ وَالرَيْحَانَ وَالسُّرُوْرَ، مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ البَعْثِ وَالنُّشُوْرِ، إِنَّكَ مَلِكٌ رَبٌّ غَفُوْرٌ

Artinya:

“ Ya Allah Ya Tuhan kami, turunkanlah di kuburnya (almarhum fulan) rahmat, sinar, cahaya, kegembiraan, kesenangan, keharuman, dan kebahagiaan sejak hari ini hingga hari kebangunan dan kebangkitan. Sungguh, Kau penguasa, tuhan yang maha pengampun.”

Doa Ziarah Kubur Jelang Lebaran Lainnya

Saat sedang berziarah ke makam orang tua, bacalah doa-doa untuk mereka dengan memohon supaya orang tua dikurangi siksa kuburnya dan ditempatkan di sisi-Nya. Doa anak sholeh untuk orang tuanya menjadi amalan yang tidak akan terputus meskipun sudah meninggal. Berikut bacaan doa ziarah kubur orang tua sesuai sunnah yang perlu kamu amalkan:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzabil qabri, wa adzabin nari.

Artinya: “ Ya Allah! Ampunilah almarhum (jenazah), berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”

5 dari 6 halaman

Hukum Ziarah Kubur Menurut Rasulullah SAW

Pada mulanya Rasulullah SAW memang melarang ziarah kubur. Tetapi pada akhirnya beliau menganjurkan untuk melaksanakan ziarha kubur karena bisa bernilai ibadah. Hal ini disampaikan dalam salah satu hadis berikut:

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا

Artinya: " Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian." (HR Muslim)

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra dikisahkan Nabi Muhammad saw sedang berziarah di makam ibunya dan kemudian menangis hingga membuat orang-orang di sekitarnya juga turut menangis.

Saat ziarah ke makam ibunya, Rasulullah memohon kepada Allah untuk mengampuni dosa-dosa sang ibu. Selain itu, dalam hadis yang sama ziarah kubur disebut sebagai aktivitas yang mengingatkan manusia kepada kematian. Sehingga penting bagi kita untuk mengikuti sunnah Rasulullah Saw tersebut. Rasulullah juga telah menjelaskan tentang tata cara ziarah kubur agar tindakan yang kita lakukan tak sampai menjerumuskan pada kemusyrikan.

6 dari 6 halaman

Keutamaan Ziarah Kubur

Dikutip dari NU online, hukum berziarah ke makam orang tua, orang-orang sholeh, para ulama, dan para wali Allah adalah suatu hal yang dibolehkan. Hal ini karena ziarah kubur adalah sebuah aktivitas yang bisa mengingatkan manusia kepada akhirat dan kematian. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar al-Haitami dalam Kitab Al-Fatawa Al-Fiqhiyah Al-Kubra.

Syekh Imam Nawawi Al-Bantani dalam Kitab Nihayatuz Zain menjelaskan tentang hikmah ziarah kubur, terutama ke makam orang tua setiap hari Jumat. Menurut beliau, hikmah dari kesunahan ini adalah supaya Allah mengampuni dosa-dosa si pelaku ziarah kubur dan dicatat sebagai anak yang berbakti kepada orang tua.

Jadi hal ini bisa menjadi kesempatan bagi siapa saja yang merasa pengabdian kepada orang tuanya masih kurang selama hidup. Berbakti kepada orang tua bisa dilakukan meskipun kedua orang tua telah tiada, caranya dengan berziarah kubur dan senantiasa mendoakan mereka.

Jelang lebaran Idul Fitri, orang muslim di Indonesia memiliki kebiasaan berziarah ke makam orang tua atau anggota keluarga mereka yang sudah meninggal dunia. Ziarah kubur ini dilakukan agar kita semakin mengingat bahwa hidup ini sangatlah singkat.

Umat Muslim pantas bersyukur jika dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan. Artinya Allah masih mengizinkan kita untuk beribadah serta berkesempatan mendapatkan lailatul qadar yang ada di bulan Ramadhan. Menurut salah satu riwayat Hakim, Rasulullah menyampaikan manfaat ziarah kubur yaitu, bisa melunakkan hati dan mengingatkan manusia kepada akhirat.

Beri Komentar