KH Miftachul Akhyar Mundur dari Kursi Ketua Umum MUI

Reporter : Okti Nur Alifia
Kamis, 10 Maret 2022 07:00
KH Miftachul Akhyar Mundur dari Kursi Ketua Umum MUI
"Di saat ahlul halli wal aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34 NU menyetujui penetapan saya sebagai Rais Aam, ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan," kata Kiai Akhyar

Dream - KH Miftachul Akhyar mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) itu telah mengirim surat kepada MUI.

" Di saat ahlul halli wal aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34 NU menyetujui penetapan saya sebagai Rais Aam, ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan," kata Kiai Akhyar, dikutip dari nu.or.id, Rabu 9 Maret 2022.

" Saya langsung menjawab sami'na wa atha'na (kami dengarkan dan kami patuhi). Jawaban itu bukan karena ada usulan tersebut, apalagi tekanan," tambah dua.

1 dari 2 halaman

Kiai Akhyar juga menceritakan proses pemilihan Ketua Umum MUI pada akhir November 2020. Dia mengaku dirayu dan diyakinkan untuk bersedia menjadi Ketua Umum MUI.

" Semula saya keberatan, tapi kemudian saya takut menjadi orang pertama yang berbuat 'bid'ah' di dalam NU. Karena selama ini Rais Aam PBNU selalu menjabat Ketua Umum MUI," jelas dia.

Sementara itu Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Organisasi MUI, KH Salahuddin Al-Aiyub, membenarkan telah menerima surat pengunduran diri dimaksud. MUI pun merespons surat tersebut sesuai aturan yang berlaku.

2 dari 2 halaman

" Awal pekan ini, surat tersebut telah kami terima. Selanjutnya, MUI akan merespons surat tersebut sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di internal MUI," ungkapnya.

Ditemui ditempat yang sama, Katib Syuriyah PBNU yang juga Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh, menyatakan sangat menghormati keputusan Kiai Akhyar. MUI akan mengonsolidasikan dalam aturan organisasi.

" Saya sebagai santri sangat menjunjung tinggi keputusan Kiai Miftah, dan akan mengonsolidasikan sesuai mekanisme organisasi" bebernya. (merdeka.com)

Beri Komentar