Dream – Rapat Pimpinan TNI-Polri pada Rabu, 28 Februari 2024, menjadi hari istimewa bagi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Sang purnawirawan letnan jenderal kini menyandang bintang 4 TNI di pundaknya.
Prabowo menjadi jenderal penuh setelah menerima kenaikan pangkat istimewa Jenderal TNI Kehormatan. Kenaikan pangkat Prabowo sesuai dengan Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang Penganugerahan Pangkat secara istimewa berupa jenderal TNI kehormatan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang hadir di acara, menyematkan langsung bintang 4 di pundak Prabowo.
Namun sebenarnya, sejarah mencatat, mantan Danjen Kopassus itu dicopot dari TNI pada Mei 1998.
Momen detik-detik pencopotan Prabowo pun kembali viral usai dibagikan akun TikTok @arsip_sejarah. Prabowo yang mengenakan seragam dinas terlihat berdiri berhadapan dengan Wiranto yang saat itu menjabat sebagai Panglima ABRI.
Momen itu turut disaksikan oleh jajaran elit TNI dan Polri. Menariknya, banyak yang menyoroti bagaimana Prabowo menunjukkan senyum usai menyalami Wiranto.
Sejumlah tamu dari jajaran TNI hingga Polri terlihat menghampiri Prabowo untuk menyalami dan menyampaikan dukungannya selepas acara berakhir.
Meski kariernya di TNI berakhir, mantan suami Titiek Soeharto itu masih dapat tersenyum sembari menerima dukungan dari rekan-rekannya. Prabowo turut memberikan penghormatan kepada beberapa tokoh militer yang menghampirinya sambil terus melempar senyum.
Prabowo dipecat dari TNI dengan pangkat terakhir Letjen bintang tiga dengan posisi sebagai Pangkostrad. Di tengah gejolak Mei 1998, Prabowo meminta Panglima ABRI Wiranto agar diizinkan untuk menggerakkan pasukan cadangannya dari luar Jakarta untuk membantu meredam kerusuhan.
Permintaan Prabowo ditolak. Namun, dirinya diduga tetap mengirimkan pasukan cadangan ke Jakarta. Alhasil, Presiden BJ Habibie memerintahkan Wiranto untuk mencopot Prabowo dari jabatannya sebagai Pangkostrad.
Ayah Didit Hediprasetyo itu mengawali karier militer sebagai Letnan Dua usai lulus dari Akmil Magelang.
Sepanjang karir militernya, Prabowo mengemban berbagai tugas penting.
Beberapa di antaranya menjadi bagian dalam Operasi Nanggala dan Operasi Saroja di Timor Timur. Pada tahun 1965, Prabowo menjabat Danjen Kopassus berpangkat Mayjen.
Tak lama setelah itu, ia dilantik menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) pada 1967.
Namun kariernya di TNI selesai karena diberhentikan pada 1998. Saat itu Dewan Kehormatan Perwira yang diketuai oleh Jenderal Subagyo Hadi Siswoyo dan dianggotai oleh enam orang letnan jenderal, yakni Fachrul Razi (wakil ketua), Djamari Chaniago (sekretaris), Arie J. Kumaat, Agum Gumelar, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Yusuf Kartanegara memberhentikannya dari militer.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR