Kisah Batu Raksasa Yang Nyaris Dilemparkan Ke Nabi Muhammad Saat Hijrah Ke Thaif
Dream - Salah satu kisah mengharukan tentang Nabi Muhammad SAW adalah ketika beliau hijrah untuk mencari perlindungan ke Thaif pada tahun 619 M.
Waktu itu Nabi Muhammad SAW mendapat ancaman pembunuhan dari sebagian para petinggi Quraish yang menolak ajaran Islam.
Sebelum ke Madinah, Nabi Muhammad hijrah terlebih dahulu ke Thaif untuk mencari perlindungan.
Namun kehadiran Nabi Muhammad justru mendapatkan sambutan yang tidak baik. Penduduk Thaif menolak mentah-mentah Nabi Muhammad SAW.
Bahkan, salah satu riwayat menceritakan Nabi Muhammad nyaris dilempar dengan sebuah batu raksasa yang sampai sekarang masih bisa disaksikan.
Dikutip dari buku Sirah Nabawiyah yang ditulis oleh Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri diceritakan bahwa sebelum ke Madinah, Nabi Muhammad melakukan perjalanan hijrah ke Kota Thaif yang berjarak sekitar 97 kilometer dari kota Makkah.
Ditemani oleh pembantunya yaitu Zaid bin Haritsah, Nabi Muhammad berjalan kaki menuju ke Thaif. Tujuannya adalah untuk mencari perlindungan dari serangan Quraish Makkah sekaligus berdakwah kepada penduduk di sana.
Bukannya sambutan hangat yang diterimanya, Nabi Muhammad malah menghadapi situasi yang tidak baik. Selain ditolak mentah-mentah, Nabi Muhammad juga mendapatkan perlakuan kasar dari penduduk Thaif.
Setiap pemuka masyarakat yang ditemui dan diajak berbicara Nabi Muhammad, tidak satu pun yang mau menerimanya. Bahkan ada yang memprovokasi agar Nabi Muhammad segera diusir dari Thaif.
Bahkan perlakukan tidak menyenangkan penduduk Thaif kepada Nabi Muhammad dan Zaid tidak hanya berupa ucapan yang menyakitkan.
Ada sebagian dari mereka yang melakukan tindakan kekerasan sebagai bentuk penolakan terhadap agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad.
Nabi Muhammad dikepung oleh penduduk setempat, setelah itu beliau dicaci maki dan dilempari batu. Nabi Muhammad mengalami luka sampai berdarah di bagian tumit kakinya.
Tidak puas, penduduk Thaif bahkan berencana membunuh Nabi Muhammad. Ketika Nabi Muhammad tengah beristirahat di pinggir jalan, penduduk Thaif hendak melemparkan batu raksasa dari atas bukit.
Batu raksasa yang hendak digunakan untuk menghabisi nyawa Nabi Muhammad itu bahkan masih ada wujudnya sampai sekarang di pinggiran Kota Thaif.
Dalam video yang diunggah oleh kanal Youtube Alman Mulyana terlihat sebuah batu raksasa di atas bukit yang ada di pinggir jalan raya kota tersebut.
Batu berukuran besar itulah yang akan didorong oleh penduduk Kota Thaif untuk mencelakai Nabi Muhammad yang sedang beristirahat di bawahnya.
Dikatakan bahwa saat itu Nabi sedang beristirahat di pinggir jalan dan penduduk Kota Thaif yang berada di atas bukit, hendak melemparkan batu raksasa dari atas bukit.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib