Dream - Tahun politik dan menjelang pemilu pada April nanti, kondisi politik diwarnai dengan berbagai hoaks dan ujaran kebencian.
Oleh sebab itu sebaiknya masyarakat memilah informasi soal capres cawapres pilihan agar tak termakan hoaks. Bahkan, tak ada salahnya menelusuri latar belakang paslon agar tak salah memilih.
Bicara soal pasangan capres cawapres, tahukah kamu jika cawapres satu ini dulunya punya hobi belajar dan tidur di kuburan China?
Sosok cawapres yang suka belajar dan tidur di kuburan cina tersebut adalah Mahfud MD.
Ia dicalonkan sebagai cawapres yang bersanding dengan Ganjar Pranowo dari PDIP dan koalisinya. Saat ini Mahfud juga aktif sebagai Menkopolhukam.
Mahfud lahir pada 13 Mei 1957 di Omben, Madura dan besar di Pamekasan, Jawa Timur. Ia menghabiskan masa kecilnya dengan belajar.
Saat kecil Mahfud menempuh pendidikan di dua tempat yakni sekolah negeri dan pesantren. Menteri Polhukam itu belajar ilmu umum di sekolah negeri pada siang hari dan ilmu agama di pesantren pada malam hari.
Tak heran saat berusia 7 tahun, Mahfud sudah bisa mengaji karena banyak menghabiskan waktunya di masjid. Bahkan di umur 9 tahun, ia sudah mandiri tinggal jauh dari orangtua dengan menetap di pesantren.
Walaupun sibuk menuntut ilmu, Mahfud tak merasa tertekan karena ia menjalaninya dengan senang. Dirinya juga dapat membagi waktu antara belajar dan bermain.
Laki-laki berusia 66 tahun itu dulunya sering berkumpul bersama teman sekampung di masjid. Biasanya mereka akan tidur bersama dan bangun di pagi hari untuk sholat subuh berjamaah.
Mahfud juga termasuk santri kesayangan di pesantren. Jika santri lain saat makan harus masak sendiri, dirinya selalu diajak makan di rumah gurunya.
Keberadaan Mahfud di pesantren tidak terlepas dari orang tuanya. Hal ini karena orang tuanya menginginkan Mahfud menjadi guru agama.
Meskipun kehidupan masa kecilnya agamis, Mahfud ternyata pernah nakal juga loh.
Dirinya melanggar larangan masyarakat Madura yang tidak memperbolehkan warganya untuk bermain musik dan membaca komik.
Masyarakat di wilayah tempat tinggalnya saat itu menganggap hal-hal tersebut merupakan permainan setan.
Tetapi Mahfud mengabaikan larangan masyarakat dan bersembuyi untuk belajar musik seperti seruling, gamelan, hingga bermain seni ketoprak.
Siapa sangka ternyata Mahfud pernah nyeker ke sekolah karena sepatunya jebol.
Ketika ingin membeli buku pun orang tua Mahfud harus menjual perhiasan agar sang anak bisa mudah belajar.
Saat mengeyam pendidikan di Jogja, Mahfud tinggal di sebuah rumah kos sederhana berlantaikan semen. Namun, dirinya sangat suka belajar di luar daripada di kos.
Tempat favoritnya untuk belajar yakni kuburan cina. Seusai pulang sekolah, Mahfud akan makan siang lalu lanjut pergi belajar ke kuburan cina.
Bagi Mahfud, belajar di kuburan cina sangat nyaman karena mewah, tidak perlu membayar lampu, dan bersih. Bahkan ia sering tidur di kuburan cina daripada kos sendiri.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR