Kisah Imam Hatim Al-Ashom, Si Tuli Dengan Akhlak Yang Luar Biasa (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream - Ada banyak sekali kisah Islami yang bisa menjadi inspirasi sekaligus membuat kita bisa mengevaluasi diri. Salah satunya kisah tentang tokoh ulama yang dijuluki si tuli atau Al-Ashom. Apakah sahabat Dream pernah mendengarnya?
Nama asli beliau adalah Abu Abdurrahman Hatim ibn Alwan bin Yusuf rahimahullah atau dikenal dengan Imam Hatim Al-Ashom. Lalu, kenapa beliau dijuluki sebagai si tuli?
Padahal sebutan itu tidaklah sopan. Meski seseorang benar-benar tuli, menyebutnya dengan sebutan si tuli tidaklah baik dan bisa menyakiti perasaan orang tersebut. Namun, julukan itu tidak membuat beliau merasa sakit hati apalagi marah.
Bahkan beliau sendiri tidaklah tuli seperti yang dikenal orang lain. Justru, di balik julukan tersebut, beliau sedang menyelamatkan harga diri seseorang dan menunjukkan betapa luar biasanya akhlak yang dimiliki.
Untuk mengetahui kisah lengkapnya, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Imam Hatim Al-Ashom dikenal sebagai seorang ulama yang selalu memberikan nasihat-nasihat indah dan berharga. Tapi, kenapa malah dijuluki sebagai si tuli atau Al-Ashom? Padahal beliau tidak benar-benar tuli.
Suatu hari ada seorang perempuan yang datang kepada beliau untuk bertanya tentang sebuah hukum. Tetapi saat si perempuan sedang menyampaikan pertanyaannya, tiba-tiba saja ia kentut. Tentu saja perempuan itu sangat malu. Ia pun langsung dia dan tidak meneruskan pertanyaannya. Suasana menjadi hening dan Imam Hatim berkata:
" Bicaralah aku tidak mendengar ucapanmu."
Karena beban malu yang begitu besar, si perempuan berbicara dengan nada yang terdengar bimbang.
" Angkat suaramu aku tidak bisa mendengar ucapanmu." ucapa Imam Hatim kembali.
Dan saat si perempuan mengeraskan suaranya, Imam Hatim menyela lagi agar si perempuan mengeraskan suaranya. Hal tersebut terjadi secara berulang-ulang sampai membuat si perempuan mengira bahwa Imam Hatim memiliki gangguan pendengaran.
Dalam kondisi itu, si perempuan merasa sedikit tenang karena merasa bahwa Imam Hatim tidak mendengar suara kentutnya tadi. Setelah berbicara dengan nada yang agak tinggi untuk memperjelas, akhirnya pembicaraan si perempuan dan Imam Hatim pun selesai. Ia pergi dengan membawa jawaban atas apa yang ditanyakannya.
Tapi, tahukah sahabat Dream bahwa Imam Hatim sebenarnya mendengar suara kentut dari si perempuan. Bahkan mungkin juga mencium bau kentutnya. Meski begitu, beliau memilih untuk pura-pura tidak mendengar dan dianggap tuli. Dengan demikian, si perempuan tidak merasakan malu.
Dalam suatu riwayat dijelaskan bahwa beliau menyembunyikan rahasia itu hampir 15 tahun sampai si perempuan meninggal dunia. Ya, itulah akhlak mulia dari seorang Imam Hatim yang rela dijuluki tuli demi menyelamatkan harga diri si perempuan yang malu karena sudah tidak sengaja kentut.
Imam Hatim adalah seorang ulama yang terkenal dengan nasihat-nasihatnya yang indah. Berikut adalah nasihat-nasihatnya:
" Ada empat hal yang tidak diketahui hakikat besarnya nilainya kecuali oleh empat pihak : Masa muda, tidak diketahui nilainya kecuali oleh orang yang sudah tua. Keselamatan, tidak diketahui nilainya kecuali oleh orang yang tertimpa musibah. Kesehatan, tidak diketahui nilainya kecuali oleh orang yang sedang sakit. Kehidupan, tidak diketahui nilainya kecuali orang yang sudah mati." [Tanbighul Ghafilin hal 39]
" Musibah yang menimpa agama itu lebih besar dari pada musibah yang menimpa dunia seseorang. Ketika aku kehilangan putriku, yang mentakziahiku lebih dari 10.000 orang. Namun anehnya ketika aku kehilangan jamaah sholat Shubuh tidak ada satupun yang mentakziahiku." [Mufid al Ulul hal 390]
" Komitmenlah kepada dirimu dalam tiga keadaan: Jika engkau berbuat sesuatu, ingatlah bahwa Allah melihatmu. Jika engkau berbicara Allah mendengarmu. Dan ketika engkau diam Allah mengetahui apa yang ada pada dirimu." [Hilyatul Auliya (8/75)]
" Siapa yang mengambil rezeki yang halal dari dunia, maka Allah akan menghisabnya. Dan siapa yang mengambil rezeki yang haram maka Allah akan mengadzabnya. Dunia ini halalnya hisab (perhitungan), haramnya adzab (siksa)."
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia