Dream - Selama ini sahabat Nabi Muhammad saw sering kali diceritakan sebagai sosok laki-laki. Mereka adalah para sahabat yang setia kepada Nabi saw, taat kepada agamanya, dan tentu saja cerdas.
Di antara para sahabat Nabi Muhammad saw sebetulnya terdapat juga sosok perempuan yang cerdas. Bahkan, ulama perempuan ini bisa menjadi inspirasi bagi perempuan-perempuan lainnya di zaman sekarang.
Sahabat perempuan Rasulllah itu adalah Ummu Hisyam bin Haritsah. Seorang ulama perempuan yang hafal Al-Quran dan juga meriwayatkan banyak hadis.
Sosoknya bertambah luar biasa karena Ummu Hisyam menghafal Al-Quran langsung dari Nabi Muhammad saw.
Mau tahu seperti apa kisah Ummu Hisyam bin Haritsah? Berikut kisahnya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Ummu Hisyam bin Haritsah adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad saw sekaligus ulama perempuan yang disegani.
Ia turut dalam peristiwa Bai'atur Ridhwan atau peristiwa saat Rasulullah dan para sahabat melakukan baiat di bawah pohon dekat Mekah.
Ummu Hisyam adalah sosok perempuan yang sangat taat dan patuh pada ajaran Rasulullah saw. Dalam hal ini, pendidikan agama yang tertanam kuat dalam dirinya juga tidak lepas dari sang ayah, yakni Haritsah bin Nu'man.
Ketaatan Haritsah salah satunya ditunjukkan saat ia menghibahkan tanah dan rumah kepada Rasulullah saat rombongannya hijrah ke Madinah. Itulah alasan rumah Ummu Hisyam berdekatan dengan rumah Rasulullah saw.
Tak hanya Ummu Hisyam saja, keluarga Haritsah pun sangat menjaga Rasulullah saw sebagaimana dikatakan oleh para ahli hadis.
Ini menunjukkan bahwa Rasulullah saw sangatlah dekat dengan keluarga Haritsah.
Bahkan, Rasulullah saw pernah bermimpi ada di surga dan mendengar seseorang sedang membaca Al-Quran. Lalu beliau bertanya:
" Siapa dia?"
Mereka menajwab:
" Dia Haritsah bin Nu'man."
Ummu Hisyam termasuk salah satu umat nabi Muhammad saw yang beruntung.
Dia adalah perempuan yang menghafalkan langsung ayat-ayat suci Alquran dari lisan Rasulullah saw.
Sebagaimana diriwayatkan Amrah bin Abdurrahman yang mendengar Ummu Hisyam ra berkata:
" Aku menghafal surat al-Qaf (langsung) dari lisan Rasulullah Saw pada setiap Jum’at, di mana baginda membacakanya di atas Mimbar setiap (khutbah) Jum’at”. (Sahih Muslim, no. 2049)
Hadis di atas menunjukkan bahwa di masa Rasulullah saw, para perempuan datang ke masjid saat sholat Jumat.
Kedatangannya adalah untuk mendengarkan dan menghafal surat Qaf yang berjumlah 45 ayat.
Hal ini secara tidak langsung telah menjadi fakta bahwa perempuan tidak harus selalu berada di rumah saja. Ia boleh keluar rumah untuk mencari ilmu sebagaimana yang dilakukan oleh Ummu Hisyam.
Selain menghafal Al-Quran, Ummu Hisyam juga meriwayatkan 10 hadis.
Beberapa sahabat meriwayatkan hadis dari Ummu Hisyam, misalnya saja Muhammad bin Abdurrahman bin As'ad Zuarah, Yahya bin Abdullah, dan Hubaib bin Abdurrahman bin Yasaf.
Ummu Hisyam memiliki semangat yang sangat tinggi dalam belajar. Hal ini jugalah yang diperintahkan dalam Islam karena ada keutamaan istimewa di baliknya.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw:
" Orang yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan surga. Para malaikat meletakkan sayapnya sebagai tanda senang kepada orang yang mencari ilmu.
Orang yang mencari ilmu akan diminta ampun oleh penduduk langit dan penduduk bumi sampai ikan-ikan pun ikut beristighfar untuknya. Keutamaan orang yang berilmu dibandingkan ahli ibadah seperti keutamaan bulan dibanding bintang lainnya."