Harga Tiket Pesawat ke Singapura Mulai Naik di Tahun 2026, Ini Biang Keroknya

Reporter : Editor Dream.co.id
Minggu, 7 Juli 2024 14:01
Harga Tiket Pesawat ke Singapura Mulai Naik di Tahun 2026, Ini Biang Keroknya
Tiket pesawat ke Singapura akan naik mulai tahun 2026

1 dari 10 halaman

Harga Tiket Pesawat ke Singapura Mulai Naik di Tahun 2026, Ini Biang Keroknya

Harga Tiket Pesawat ke Singapura Mulai Naik di Tahun 2026, Ini Biang Keroknya © Bandara Changi Shutterstock

2 dari 10 halaman

© Bandara Changi Shutterstock

Dream - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan harga tiket pesawat ke Singapura akan naik, menyusul diaplikasikannya pemakaian bioavtur pada unit pesawat yang berada di Bandara Changi, Singapura.

3 dari 10 halaman

"Kalau nanti terbang ke Singapura per 1 Januari 2026 maka nanti dipajakin (Singapura) sehingga tiketnya akan lebih mahal,"

kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi dikutip dari Merdeka.com.

4 dari 10 halaman

Eniya menjelaskan kenaikan tiket ke Singapura karena setiap penumpang pesawat dibebankan menanggung 1 persen bioavtur dan harga bioavturnya.


Meskipun demikian, hal ini dapat menjadi potensi bisnis bagi Indonesia untuk mempersiapkan terkait bioavtur bagi sektor penerbangan.

5 dari 10 halaman

"Ini harus kita lihat sebagai satu potensi bisnis, satu tantangan. Jadi kita harus benar-benar persiapkan. Sekarang sudah global di mana situasinya itu saling berkaitan,"

kata Eniya.

6 dari 10 halaman

Untuk itu, Kementerian ESDM telah meminta Pertamina untuk melakukan akselerasi terkait bioavtur. Perusahaan BUMN tersebut sudah menjalin kolaborasi bersama Airbus dan Boeing.


" Saya rasa Pertamina juga sudah mempersiapkan karena kita ingin dorong dari palm-based bioavtur. Mudah-mudahan ini bisa mengakselerasi investasi kita di bidang energi baru terbarukan (renewable energy)," kata Eniya.

7 dari 10 halaman

© Bandara Soekarno Hatta Shutterstock

Eniya menambahkan pengembangan bioavtur perlu diakselerasi di sektor penerbangan.
Dalam hal ini, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sudah mempunyai peta jalan (roadmap).

8 dari 10 halaman

© Garuda Indonesia Shutterstock

Roadmap dari bioavtur untuk penggunaan di pesawat terbang sudah dikeluarkan dan sedang masuk tahap pemberian masukan dari Kementerian ESDM.

" Jadi sekarang sedang konsensus juga di berbagai kementerian untuk memberikan masukan," ujar Eniya.

9 dari 10 halaman

Sebagai informasi, pada 27 Oktober 2023, Pertamina dan Garuda Indonesia melaksanakan penerbangan komersil perdana menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, Pertamina Sustainable Aviation Fuels (SAF) atau bioavtur dengan rute penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) menuju Bandara Adi Soemarmo (Surakarta), dan kembali ke Jakarta.

Perjalanan Pertamina SAF telah diinisiasi sejak 2010 melalui Research & Technology Innovation Pertamina dengan melakukan riset pengembangan produk dan katalis.

10 dari 10 halaman

Pada 2021, PT Kilang Pertamina Internasional berhasil memproduksi SAF J2.4 di Refinery Unit IV Cilacap dengan teknologi co-processing dari bahan baku refined bleached deodorized palm kernel oil (RBDPKO) atau minyak inti sawit yang telah mengalami proses pengolahan pemucatan, penghilangan asam lemak bebas dan bau, dengan kapasitas 1.350 kilo liter (kl) per hari.

Beri Komentar