TikTok @wiwiekhermaida503
Dream - Meski dilarang, manusia silver masih kerap ditemukan di jalanan. Mereka rela seluruh badannya dicat tinta silver dengan tujuan menghasilkan uang dari pemberian orang di lampu merah.
Ironisnya, manusia silver banyak dilakoni oleh generasi muda yang masih produktif. Seharusnya di usia produktif ini menjadi momen para pemuda untuk bekerja sekaligus memperdalam skill diri agar lebih baik lagi masa depan.

Melihat seorang anak muda dengan baluran cat silver di seluruh badannya dan menunggu sumbangan dari masyarakat, menggerakan hati seorang wanita untuk mengajak anak muda itu bekerja.
" Saya mau tawarin kerja mau gak, kerja housekeeping," jelas wanita pada video itu.
Pria muda itu tampak sedikit bingung awalnya namun akhirnya mengiyakan.
Setelahnya, pria yang diketahui bernama Ariel itu akhirnya berhasil bekerja.
" Akhirnya Ariel sudah kerja ya, hari keberapa? Dua? Apa kamu senang?," kata wanita yang diketahui sebagai pemilik akun Tiktok @wiwiekhermaida503.
Ariel pun mengaku senang bekerja di sana dan ia pun dinasehati agar terus bahagia ketika bekerja. Tak lupa, jujur dan ikhlas.
Dream - Sejumlah daerah melarang aktivitas manusia silver, bahkan MUI Sumatera Utara telah mengeluarkan fatwa haram. Selain karena cat yang digunakan dinilai berbahaya, manusia silver dinilai sebagai aktivitas mengemis.
Manusia silver yang tersebar di jalanan memang meminta-minta uang kepada pengguna jalan. Aktivitas ini dinilai tidak ada bedanya dengan pengemis. Mereka bisa meraup untung besar meski hanya dari meminta-minta.
Lihat saja para manusia silver yang terekam kamera di jalanan Jember, Jawa Timur, tersebut. Meski mencari uang dengan meminta-minta di jalanan, mereka punya tunggangan motor gede.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @infojember, terlihat tiga manusia silver di sebuah persimpangan jalan. Satu di antara mereka menunggangi motor berharga mahal.
Dikabarkan kalau manusia silver itu hendak pulang usai mengamen di kawasan Bundaran Mastrip, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Bersama kedua rekannya, pengendara motor mahal itu membawa kardus untuk mengumpulkan uang.
Pengamen seperti ini tidak hanya terdapat di kawasan Jember, namun juga di banyak daerah di pulau Jawa bahkan di Jakarta.

Video ini seperti menjadi sindiran bahwa orang yang mengamen sebenarnya memiliki gaya hidup mewah seperti menggunakan sepeda motor yang mahal.
Usai diunggah, video ini pun menjadi viral dan menuai berbagai tanggapan dari warganet yang melihatnya.
Advertisement
Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir



Dulu Hidup Sebagai Tunawisma, Ilmuwan Ijeoma Uchegbu Raih Gelar Tertinggi dari Raja Inggris
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Kuliner Ekstrem asal Islandia Ini Pakai Daging Beracun Ikan Hiu Greenland, Berani Makan?




Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Habitat Terus Tergerus Masif, Populasi Gajah Sumatera Kian Terdesak ke Ambang Kepunahan