Kisah Masa Pemerintahan Bani Umayyah Dalam Tafsir Surat Al-Qadar (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream - Bani Umayyah merupakan kekhalifahan yang berlangsung dari tahun 661 - 750 Masehi. Pendiri dari Bani Umayyah adalah Mu'awiyah bin Abu Sufyan bin Harb bin Abd Manaf yang sekaligus menjadi pemimpin pertama.
Kisah tentang Bani Umayyah pun diceritakan di dalam surat Al-Qadar dengan didasarkan pada sebuah hadis. Dalam penjelasannya diterangkan bahwa pemerintahan Bani Umayyah adalah seribu bulan, tidak lebih dan juga tidak kurang.
Berikut adalah arti dari surat Al-Qadar ayat 1 sampai 5:
" Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadar: 1 - 5)
Nah, dalam surat itu jugalah diceritakan tentang turunnya Al-Quran di malam lailatul qadar yang lebih baik daripada seribu bulan. Yang mana di dalamnya ada keterkaitan dengan lamanya masa pemerintahan dari Bani Umayyah tersebut.
Untuk mengetahui kisah selengkapnya, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Berhubungan dengan tafsir dari surat Al-Qadar, Abu Isa At-Turmuzi menceritakan kepada Mahmud Ibnu Gailan, Abu Daud At-Tayalisi, Al-Qasim Ibnul Fadl Haddani, dari Yusuf Ibnu Sa'd mengatakan bahwa seorang laki-laki bangkit menuju Al-Hasan Ibnu Ali setelah membaiat Mu'awiyah.
" Engkau telah mencoreng muka kaum mukmin." kata lelaki itu.
" Janganlah engkau mencelaku, semoga Allah merahmatimu, karena sesungguhnya Nabi saw pernah diperlihatkan kepadanya Bani Umayyah berada di atas mimbarnya. Hal itu membuat diri beliau merasa berdukacita. Maka turunlah firman Allah SWT (Surat Al-Kautsar ayat 1) dan turunlah pula firman Allah SWT (Surat Al-Qadar ayat 1 - 3)."
Kemudian Al-Qasim mengatakan dan menghitungnya. Diketahui bahwa masa pemerintahan Bani Umayyah adalah seribu bulan. Hal itu tidak lebih dan juga tidak kurang barang sehari saja.
Melalui Ibnu Katsir menyatakan bahwa Imam Turmuzi menyebut hadis tersebut adalah garib. Mereka tidak mengenalnya, kecuali dari jalur ini, yakni hadis Al-Qasim ibnul Fadl.
Dalam kitab Mustadrak dari Imam Hakim meriwayatkan hadis tersebut melalui jalur Al-Qasim Ibnul Fadl, dari Yusuf Ibnu Mazin dengan sanad yang sama. Tentang perkataan dari Imam Turmuzi yang mengatakan bahwa Yusuf Ibnu Sa'd adalah seorang tidak dikenal, hal itu perlu diteliti lagi. Karena telah meriwayatkan darinya sejumlah ulama, seperti Hammad Ibnu Salamah, Khalid Al-Hazza, dan Yunus Ibnu Ubaid. Kemudian Yahya Ibnu Mu'in menilainya sebagai orang yang terkenal. Sedangkan dari riwayat Ibnu Mu'in, Yusuf Ibnu Sa'd adalah orang yang bisa dipercaya.
Ibnu Katsir mengatakan bahwa, " Guru kamu Imam Al-Hafiz Al-Hujjah Abul Hajjaj Al-Maziy mengatakan bahwa hadis ini berpredikat munkar."
Ibnu Katsir juga mengatakan bahwa ucapan Al-Qasim Ibnul Fadl Al-Haddani yang menyebut bahwa ia menghitung-hitung masa pemerintahan Bani Umayyah, maka ternyata ia menemukannya seribu bulan, tidak lebih dan tidak kurang barang sehari pun, pendapat tersebut tidak benar.
Hal itu karena Mu'awiyah Ibnu Abu Sufyan baru memegang pemerintahan ketika Al-Hasan Ibnu Ali menyerahkannya pada dia di tahun ke-40 Hijriah. Kemudian semua baiat setuju pada Mu'awiyah dan tahun tersebut disebut dengan tahun Jama'ah.
Selanjutnya, Bani Umayyah pun terus memegang kekuatan pemerintahan secara berturut-turut di negeri Syam serta begeri lainnya. Bahkan hampir semua kawasan tunduk kepadanya, kecuali saat pemerintahan Abdullah Ibnuz Zubair di Mekah dan Madinah dan Al-Ahwaz serta negeri-negeri yang terdekat selama sembilan tahun.
Meski begitu, mereka tetaplah berada di bawah pemerintahan Bani Umayyah, kecuali ada kawasan-kawasan tertentu. Sampai akhirnya kekhalifahan pun direbut oleh Bani Abbas di tahun 132. Jadi, keseluruhan dari pemerintahan Bani Umayyah adalah 92 tahun dan hal tersebut lebih dari seribu bulan. Di mana ketika dijumlahkan hanya 83 tahun lebih 4 bulan.
Ibnu Katsir mengatakan bahwa Al-Qasim Ibnul Fadl telah menggugurkan masa pemerintahan mereka di masa-masa Ibnuz Zubair (hanya 9 tahun). Jadi jumlah tersebut mendekati dengan kebenaran yang dikatakannya. Wallahu a'lam.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!