Ustaz Yusuf Mansur (Instagram/@yusufmansurnew)
Dream - Ustaz Yusuf Mansur, pendakwah yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses itu memiliki banyak kisah hidup yang inspiratif.
Pendiri dan pengasuh Pusat Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Daarul Quran itu punya kisah panjang mengenai perjalanannya hidupnya.
Kesuksesan hidup yang dia miliki sekarang diraih tidak dengan jalan mudah. Meski begitu, Ustaz Yusuf Mansur memiliki keyakinan kuat, Allah SWT memberikan apapun yang diminta hamba-Nya. Dengan keyakinan itu, dia mantap menjalani kehidupan.
Seperti kisah hiduonya yang satu ini. Mengenai Ustaz Yusuf yang bermimpi membeli rumah kontrakan padahal dia juga mengontrak. Berkat keyakinannya akan janji Allah, rumah sekaligus tanah itu kini menjadi asetnya.

" Seseorang ngontrak, di rumah kontrakan yang Rp800 ribu sebulan. Terus cerita-cerita ke tetangga kontrakannya, bahwa dia pingin banget beli kontrakan yang dia beli, maka barangkali ini nggak bikin temannya, tetangganya, geleng-geleng kepala. Paling, 'Gue mah sebagai teman, doain aja...'
Tapi kalau dia cerita-cerita, dan ini dah masuk kategori ngetes impian, bahwa dia mau beli 30 rumah kontrakan ini... Sekalian tanah 4.000 (meter persegi) di belakangnya, beli lagi tanah samping kanan kirinya... Nah ini yang bakal diketawain. Hahahaha.
Saat diketawain, pasang dah impian ini. Dan lipetin. " Tar kalau saya beli ini semua, Mas saya kasih satu... Sekalian jagain dah 30 kontrakan saya. Sebab saya mau beli-beli kontrakan-kontrakan lain di daerah lain di Indonesia."
Ntar (nanti) teman makin ngeledek, misalnya... Hahahaha. 'Nggak sekalian buka kontrakan di Paris, Perancis...??? Hahaha,' katanya, sambil terpingkal-pingkal.
And 17 tahun later, dia, orang ini, benaran punya beberapa properti di luar negeri. Coming soon, Paris, seperti yang udah diucap...
And he was Yusuf Mansur. Yup. I was the man, bi idznillaah,
dengan Izin Allah.
Tanah 4.000, dengan 13 kontrakan yang sudah berhasil dibeli dengan rizki Allah. Masih ada 17 lagi. Sebab nggak enak. Hehehehe.
Iya. Alhamdulillaah. Saya saat itu numpang di rumah mertua. Miskin. Tanah, bukan keramik lantainya. Atapnya pun nggak pakai internet. Tembok, separuh. Ranjang pengantin, ranjang tahun 70-an. Dan saya tukang anter ayam, ke home-home eat Padang. Rumah-rumah makan Padang. Wrong one-ya, Natrabu, Sabang.
Saya nggak pantas punya mimpi kah? Hahaha. Yang nggak pantes itu, yang nggak punya mimpi. Sebab semua kita, insya Allah punya Tuhan Yang Maha Besar."
Kisah di atas dibenarkan oleh Direktur Eksekutif PPPA Daarul Quran, Darmawan Eko Setiyadi. " Benar. Natrabu ceritanya kyai Yusuf," kata Darmawan saat berbincang dengan Dream.co.id. (Ism)
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Dulu Cupu Sekarang Suhu, Kiky Saputri Tantang Menteri Tanding Padel

Riset: Si Paling AI, Orang Indonesia Ngebet Liburan Mancanegara pada Tahun 2026


Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun

Kisah Raihan Jouzu, Siswa SMP Ciptakan Bikin Spidol dari Kulit Bawang Putih