Kisah Pilu Agen Asuransi Dirudapaksa Klien: Dia Tak Tahu Saya HIV

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Rabu, 14 Juli 2021 14:48

HB (Foto: YouTube The Bodoh's)

Wanita cantik itu dibuang di kawasan Jalan Sudirman. Dilempar uang Rp150 ribu.

Dream - Setiap orang tentu memiliki masalahnya masing-masing. Meski begitu, banyak dari mereka yang tak menyerah dan terus berjuang demi menyambung hidup.

Tak bisa dipungkiri, dalam perjuangan itu tentunya ada kisah pahit yang harus dilalui. Seperti perjalanan seorang wanita berinisial HB.

Dalam kanal YouTube The Bodoh's, ia membagikan kisah pahitnya saat masih bekerja di salah satu agen asuransi dan mendapat perlakuan keji dari salah satu calon kliennya.

Pengalamannya tersebut membuat siapapun yang mendengarnya merasa pilu.

1 dari 4 halaman

Ada Stigma Negatif

Pada awal video, sang pemilik kanal awalnya bertanya mula kejadian pahit yang menimpanya. HB kala itu merupakan seorang agen asuransi yang ternyata memiliki stigma negatif.

" Jadi dulu gue kerja di sebuah perusahaan insurance ya. Dan ternyata tanpa gue tahu juga gitu bahwa stigmanya cewek-cewek insurance itu juga negatif gitu loh. Negatifnya itu kaya misalnya kita tukar bodi (badan). Lo beli polis gue, apa pun gue layanin, ibarat begitu," jelasnya.

HB mulai menceritakan salah satu kliennya yang hendak membeli polis asuransi melalui dirinya.

" Salah satu klien gue itu berpikirnya seperti itu ke gue. Nah gue kan orang lempeng-lempeng saja kan, gue jualan polis ya sudah jualan saja," sambungnya.

2 dari 4 halaman

Dibawa ke Motel

Klien itu meminta HB ikut ke apartemennya dengan alasan temannya ingin membeli polis yang sama. Mendengar itu, dia pun merasa senang dan gembira.

" Tiba-tiba dia bilang, 'ya sudah lo ikut gue sekarang, gue mau beli nih'. Dibawa lah gue, katanya mau ke apartemennya, teman dia mau ikut join juga. Wuh senang dong gue ya kan, wah rezeki nih rezeki anak gue," paparnya.

Ditengah perjalanan, ada perasaan tak enak yang dirasakan ibu satu anak itu. Dalam pengakuannya, klien tersebut berjanji untuk mengurus pembelian di daerah Pondok Indah namun dirinya malah dibawa ke daerah Halim.

" Ternyata pas di tengah tol, dia minggir ke motel tengah tol. 'Ini ketemuannya di sini?' 'Iya, teman saya nunggunya di sini.' Berubah schedule, dia bilang. Masih positive thinking gue," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Dirudapaksa dan Dibuang di Jalan

Saat memasuki wilayah motel, HB pun dipaksa turun dan masuk ke dalam salah satu kamar hotel. Tak tanggung-tanggung, klien tersebut sempat mengancam hidupnya dengan sebuah pisau yang ditodong ke lehernya.

" Begitu sampai di sana, masuk kamar kunci pintu, langsung ditodong pisau gue di sini (leher). Suruh telanjang, akhirnya gue diperkosa," ungkapnya.

Mendapat perlakuan tak manusiawi tersebut, Hages mengaku yang ada dipikirannya hanya sang anak.

" Gue mau teriak. Dia bilang, 'lo teriak gue tusuk.' Yang ada di otak gue cuma anak gue sama siapa. Anak gue gimana? Gue diperkosa di situ, terus dia mandi dan gue disuruh pakai baju," tuturnya.

Penderitannya tak berhenti sampai situ. Setelah kliennya melakukan tindak asusila, meminta HB untuk ikut dengannya.

" Ayo lo ikut gue lagi, gue diturunin di Sudirman. Gue dilemparin duit Rp150 ribu. 'Nih buat lo, bitch'. Nangis gue abis itu, duit gue juga tinggal Rp5 ribu dan gue pungut Rp150-nya. Sakit gue disitu. Anak gue butuh susu di rumah," sambungnya.

4 dari 4 halaman

Penderita HIV

Menerima perlakuan tak manusiawi, HB masih memikirkan nasib sang pemerkosa. Ia takut bila kliennya tersebut tertular HIV.

" Cuma yang ada di otak gue itu gimana kalau nih orang ketularan. Dia enggak tahu kalau gue HIV kan," lanjutnya.

" Begitu sudah selesai semuanya, gue pulang, gue mandi berkali-kali. Karena gue merasa badan gue kotor banget gitu. Gue bilang Astagfirullahaladzim kok begini amat dan itu enggak ada satu orang pun yang tahu kalau gue tuh diperkosa," kata HB.