Pemimpin Yahudi Ini Ikut Puasa Ramadan

Levy ikut berpuasa karena melihat hilangnya toleransi antar umat beragama. Dengan berpuasa ini, Rabbi dari Edgware ini ingin meningkatkan pemahaman terhadap Yahudi dan Islam.

Dream - Sejumlah non-muslim ikut berpuasa dalam bulan Ramadan kali ini. Setelah sejumlah non-muslim asal Filipina, kini giliran Rabbi (pemuka agama Yahudi) ortodoks dikabarkan turut berpuasa.

Natan Levy. Itulah Rabbi asal London, Inggris, yang turut berpuasa di bulan Ramadan ini. Dia tidak makan dan minum mulai fajar hingga matahari terbenam sebagaimana dijalankan kaum muslim.

Dikutip dari laman BBC, Selasa 8 Juli 2014, Levy ikut berpuasa karena melihat hilangnya toleransi antar umat beragama. Dia menjadi saksi penembakan seorang muslim yang taat di synagog karena alasan keamanan. Karena peristiwa itu, Levy terdorong untuk mendamaikan kedua agama.

Dia berharap bisa menciptakan dialog perdamaian. Dengan berpuasa ini, Rabbi dari Edgware ini ingin meningkatkan pemahaman terhadap kedua agama.

Rabbi yang juga Wakil Dewan Yahudi Inggris ini ingin menunjukkan, " Bahwa muslim dan Yahudi dapat berbagi, berpuasa, melakukan perayaan, dan berdialog, dan berhenti saling membenci," tutur Levy.

Meski demikian, dia tidak ingin orang lain meniru caranya ini. Dia sadar apa yang dia lakukan ini telah menyita perhatian banyak orang. Banyak kalangan yang menentang dirinya sejak menjalankan puasa mulai Minggu yang lalu.

Setelah dua hari menjalankan puasa, Levy telah merasakan tantangan. " Seorang teman muslim memberi tahu saya bahwa ini akan lebih mudah setelah memasuki minggu ke dua, yang terasa seperti waktu yang sangat lama," ujar dia.

Levy menegaskan, apa yang dilakukan ini merupakan keputusan pribadinya. " Selain itu, kami juga punya puasa sendiri bulan ini, 17 Tammuz, jadi kenapa tidak menambahnya beberapa hari lagi?" tutur Levy.

Meski puasa yang dia jalankan di bulan Ramadan ini mengundang tanggapan miring dari banyak orang, dia bertekat untuk tetap melanjutkan apa yang telah dia mulai ini. (Ism)