Foto: Twitter.com/@SafiaAnisa
Dream - Ayah mungkin saja tidak selembut ibu. Tapi bagaimanapun, ayah merupakan pahlawan bagi anak-anaknya, bahkan selalu ada dengan cara apapun.
Seperti kisah pilot asal Malaysia berikut ini. Dia rela meninggalkan maskapai tempatnya mengabdi selama 40 tahun. Keputusan itu diambil hanya karena ingin terbang bersama kedua putrinya, yang juga menjadi pengemudi pesawat terbang.
Kisah mengharukan ini dibagikan oleh salah satu putri sang pilot, Safia Anisa. Kisah ini benar-benar menggugah simpati, menumbuhkan kasih sayang dan kehangatan sebuah keluarga.
Dikutip dari laman World Of Buzz, Safia Anisa dan kakaknya, Safia Amira, lulus akademi penerbangan dan diterima di maskapai AirAsia sebagai Senior First Officer.
Sedangkan sang ayah, yang biasa mereka panggil Abah, merupakan seorang kapten di maskapai pemerintah negeri jiran itu, Malaysia Airlines.
Sang Abah kini telah berusia 58 tahun. Dia rela berpindah dari Malaysia Airlines ke Air Asia. Abah bahkan rela menurunkan pangkatnya agar bisa terbang bersama putri-putrinya itu.
" Pria ini rela meninggalkan perusahaan tempatnya berkarier selama 40 tahun, memulai kembali sebagai junior pada usia 58 tahun, hanya supaya dia bisa terbang bersama dua anak perempuannya yang menyebalkan," cuit Safia Anisa melalui akun Twitter @SafiaAnisa.
" Aku tidak bisa mengungkapkan betapa bersyukurnya diriku. Alhamdulillah, aku akhirnya bisa terbang bersama Abah-ku!" tambah dia.
Cuitan Safia Anisa itu mendapat lebih dari 71 ribu like dan di-retweet hingga 52 ribu kali.
Banyak warganet yang turut mengaku ikut terharu dengan tindakan manis dari ayah Safia Anisa dan Safia Amira itu.
This man left the company he's been w for 40 years, started fresh as a junior, got a new rating at the age of 58, just so he could fly w 2 of his annoying daugters. I cannot tell you how grateful i am for this. Alhamdulillah, i finally got to fly w my abah! :') pic.twitter.com/NQGGO4ucLO
— Safia Anisa (@SafiaAnisa)July 12, 2019
Banyaknya pujian dari warganet membuat Safia Anisa kembali mengunggah sebuah foto kebersamaan dirinya dan sang kakak bersama ayah mereka dalam kokpit pesawat. Tak lupa Safia berterima kasih untuk semua doa dan ucapan manis yang diberikan warganet padanya.
Aww thank you for the well wishes everyone!! ♥️ Just for clarification, my dad started flying right after spm, he was a cadet for MAS. After 40 years there, me and my sister both got a job at airasia. He then decided to come to airasia so he could fly w us before he retires! pic.twitter.com/bx6tOPqkMR
— Safia Anisa (@SafiaAnisa)July 13, 2019
Dream - Sebagai orang tua, ibu maupun ayah memiliki cara masing-masing dalam membahagiakan buah hatinya.
Tidak jarang seorang anak tak menyadari pengorbanan yang telah dilakukan orang tua kita selama ini demi kebahagian buah hati.
Namun ada kalanya seorang anak menganggap tindakan orang tua itu sebagai hal yang menyebalkan.
Mereka sebal karena merasakan kebebasan terganggu. Seorang anak terkadang ingin pulang lebih malam dari biasanya, tidak perlu diinterogasi jika ingin ngedatedengan pacar atau gebetan, dan sebagainya.
Namun percayalah, meski kamu sudah dewasa, ayah akan tetap berperilaku sebagai orangtua di masa kita kecil. Sudah semestinya, kamu juga menghabiskan waktu khusus bersamanya.
Jangan sampai menyesal saat ayahmu sudah tak lagi diberi waktu di dunia ini. Seperti kisah seorang warganet pemilik akun twitter @pagancemetery.
Lewat cuitannya, wanita bernama Jelita ini membagikan dua tangkapan layar saat percakapan Whatsapp dengan sang ayah.
Pada foto pertama terlihat sang ayah mencoba untuk mengajak Jelita bertemu. Reaksi Jelita kala itu menanggapinya dengan cukup cuek hanya membalas seadanya.

" My dad called me as jel refers to 'jelita' and now no one will calling me the way like that no more😔💔" tulisnya dalam salah satu cuitan.
Dalam cuitan selanjutnya Jelita kembali membagikan foto saat sang ayah kembali mengajaknya untuk pergi jalan-jalan.
" Jelita mau ikut Pap ke Petojo jalan-jalan? Kalau mau nanti Pap jemput. Kabarin" Tulis sang ayah.
Namun sayang, pada saat itu Jelita sama sekali tak merespon ajakan itu. Sang ayah pun memutuskan untuk pergi tanpanya.
" Jel gak ada kabar, Pap jalan dulu ya" Tulis sang ayah memberi kabar.

Siapa sangka, chat yang dikirim pada tanggal 5 Mei 2018 itu merupakan chat terakhir untuk dirinya. Sang ayah menghembuskan nafas terkahir pada tanggal 14 Mei.
" My dad was gone on 14th may 2018. This is his last text to me asking me to have a ride with him but i didn't replied and said " papa jalan dulu ya" for the last time.. He's still the cutest man alive how can i being so blind😔" Tulis jelta.
Semenjak itu Jelita terus memberi kabar ke nomor sang ayah setiap waktu. Ia tahu sang ayah tak mungkin lagi dapat membacanya.
" Appreciate your dad before turning parents from this:

into this:

" Tulis Jelita dalam postingannya.
Kisah penyesalan Jelita sontak ramai mendapat respon warganet. Hingga berita ini dibuat postingan itu sudah di retweet lebih dari 19 ribu kali dan mendapat like lebih dari 16 ribu kali.
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Ranking FIFA Terbaru, Indonesia Turun ke Peringkat 122 Dunia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget