Sambil Menangis Di Atas Lantai Rumah Sakit, Premchand Mendekap Jasad Anaknya Yang Masih Berusia 1 Tahun. (Foto: Cuplikan Video Twitter)
Dream - Sebuah pemandangan memilukan memperlihatkan seorang ayah merebahkan seluruh tubuhnya di lantai sambil mendekap jasad anaknya. Di belakangnya, sang istri yang mengenakan pakaian tradisional setempat terus menangis sambil menutupi wajahnya.
Menurut laporan NDTV, pasangan suami istri itu membawa anak mereka yang berusia satu tahun ke rumah sakit. Anak itu menderita demam tinggi dan lehernya bengkak.
Namun para tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut dituding menolak untuk merawat bayi malang tersebut hingga akhirnya dia meninggal dunia.
Dalam sebuah video yang diunggah Vinay Saxena di Twitter, terlihat sang ayah yang diketahui bernama Premchand mendekap jasad anaknya, Anuj. Sementara istrinya, Asha Devi, terlihat terus menangis di belakang Premchand.
Laporan menyebutkan bahwa insiden yang sangat menyedihkan ini terjadi di sebuah rumah sakit pemerintah di Uttar Pradesh, India.
" Tenaga kesehatan di rumah sakit baru bersedia menangani anak saya setelah banyak pengunjung yang merekam kami," ujar Premchand sedih.
Tetapi semuanya sudah terlambat bagi Premchand. Anaknya yang masih berusia satu tahun itu akhirnya meninggal dunia.
Premchand mengatakan sebelumnya tidak ada satu dokter atau tenaga kesehatan di rumah sakit itu yang bersedia menangani anaknya.
" Kami sudah menunggu selama 30 menit agar bisa ditangani. Tapi mereka berulang kali menyuruh kami membawa Anuj ke Kanpur," kata Premchand.
Kanpur berjarak 90 kilometer dari kampung Premchand di Kannauj. Kanpur memiliki rumah sakit yang lebih besar dan lengkap.
" Tapi saya ini orang miskin, tidak punya uang (ke sana). Apa yang bisa saya lakukan (sebagai orang miskin)," ujar Premchand.
Namun dokter di rumah sakit dan pejabat tinggi di Kannauj membantah bahwa telah menelantarkan pasien hingga meninggal dunia.
" Anak itu dibawa ke rumah sakit pada jam 4:15 sore kemarin. Anak itu dirawat di ruang gawat darurat. Kasusnya sangat serius.
" Seorang spesialis anak dipanggil ke ruang gawat darurat tetapi dalam waktu 30 menit dia meninggal.
" Para dokter mengatakan mereka mencoba yang terbaik tetapi anak itu tidak dapat diselamatkan. Jadi tidak ada kelalaian di sini," kata Rajesh Kumar Mishra, pejabat tinggi di Kannauj.
Kasus kematian Anuj akibat ditelantarkan oleh pihak rumah sakit mengundang kecaman dari Partai Samajwadi.
Dalam postingan di Twitter, Partai Samajwadi menyebut bahwa kemanusiaan sudah tidak ada lagi di Uttar Pradesh.
" Seorang anak yang menderita demam tinggi kehilangan nyawanya karena tidak mendapatkan perawatan.
" Sangat sedih! Rumah sakit dianggap tidak mau merawat anak itu meski kondisinya serius. Belasungkawa kepada keluarga yang berduka! (Lakukan) Penyelidikan yang mendalam terhadap pelakunya," tulis partai tersebut di Twitter.
(Sumber: IndianTimes.com)
?????? ???? ?? ?????? ?? ??? ???? ?? ???? ??????? ??? ????? ?? ???? ???? ????? ????, ???? ????? ?? ??? ?? ???? ?? ???? ???? ????
?????? ??? ?? ????? ???? ???? ????@Uppolice #UPPolice #Kannauj #UttarPradesh @CMOfficeUP @myogioffice pic.twitter.com/fQzfkS2N9K— vinay saxena (@vinaysaxenaj)June 29, 2020
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau


5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari