Kisah Pilu Calon Pengantin Pria Meninggal Tersambar Petir Saat Prewedding

Reporter : Nabila Hanum
Sabtu, 10 September 2022 13:01
Kisah Pilu Calon Pengantin Pria Meninggal Tersambar Petir Saat Prewedding
Ia sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Dream - Salah satu hal yang kerap dilakukan pasangan sebelum menikah adalah foto prewedding. Nantinya hasil foto ini akan dicetak sebagai undangan atau dipajang saat pesta pernikahan berlangsung.

Sayangnya, momen foto prewedding pasangan ini tidak seindah yang dibayangkan. Bahkan, situasi yang harusnya membahagiakan tersebut berubah jadi duka.

Bagaimana tidak? Saat sesi foto berjalan, tiba-tiba sambaran petir menghantam calon pengantin pria.

1 dari 3 halaman

Kejadian ini menyebabkan pria tersebut meninggal di tempat, sementara orang-orang yang ada di dekatnya selamat.

Dilansir South China Morning Post (SCMP), pasangan pengantin itu mengambil foto prewedding 24 Agustus di Spruce Meadow, tempat wisata populer di Lijiang, China.

Tempat itu memang terkanal sebagai lokasi prewedding karena memiliki pemandangan hijau yang luas dan bunga-bunga gunung yang semarak.

2 dari 3 halaman

Saat sesi foto berlangsung di siang hari, tiba-tiba otoritas meteorologi setempat mengeluarkan peringatan kuning guntur dan kilat 30 menit sebelum kejadian.

Ini adalah peringatan tertinggi ketiga dalam sistem peringatan empat tingkat di China. Namun, pasangan itu memutuskan untuk mengadakan pemotretan sesuai rencana.

Sekitar pukul 13.30, petir menyambar dan merenggut nyawa pria tersebut. Ia sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

3 dari 3 halaman

Dalam video insiden itu, pekerja darurat terlihat mengenakan jas hujan dan membawa payung sambil memindahkan pria itu dengan tandu.

Seorang manajer tur di tempat kejadian mengatakan orang-orang yang berdiri di dekat korban tidak terluka. Seorang turis yang juga berada di lokasi menceritakan bahwa hujan turun sejak siang hari.

Menurutnya, sebelum petir menyambar pria tersebut, ia mendengar guntur keras di tengah badai. Komite Manajemen Gunung Salju Naga Giok Lijiang mengaku sangat menyesal dan sedih atas kejadian tersebut. Panitia sekarang menindaklanjuti masalah ini secara tertib.

Laporan : Erdyandra Tri Sandiva

Beri Komentar