Kisah Haru Anak Juru Parkir di Makassar, Lulus Jadi Polwan di Tengah Keterbatasan
Keterbatasan tersebut justru menjadi penyemangat Jelita. Tanpa sepengetahuan orangtua, Jelita mendaftar seleksi sebagai anggota Polri.
Dream - Bagi warga Indonesia yang menetap di negeri orang, tentu memiliki kisah dan pengalaman yang menarik. Hal ini tentu karena adanya perbedaaan budaya dan cara hidup.
Peristiwa unik tersebut juga dialami seorang muslim asal Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat, Yohana Djuanda. Sebagai seorang wanita karier, dia memiliki pengalaman luar biasa di lingkungannya.
Dilansir kanal YouTube VOA Indonesia, Jumat 30 Juli 2021, Yohana Djuanda diketahui berprofesi sebagai sopir bus sekolah di Leesburg, Virginia, Amerika Serikat.
Yohana telah menjadi sopir bus sekolah anak-anak selama kurang lebih enam tahun. Sebelumnya, ia bekerja sebagai pengasuh anak.
"Memilih profesi ini sebenarnya saya senang. Semua pekerjaan yang ada hubungannya sama anak-anak," kata Yohana.
Dalam ceritanya, Yohana mengaku belum bisa menyetir sama sekali saat pertama kali datang ke Amerika Serikat, baik itu mobil ataupun bus. Akhirnya ia berlatih dan mengikuti serangkaian tes mengemudi dengan hasil yang menggembirakan.
Saat pertama kali melihat bus, kata Yohana, sangat terkejut lantaran dianggapnya sangat besar. Belum lagi, bus yang akan dia kendarai memiliki tombol pengaturan yang cukup banyak.
"Waktu hari pertama sebenarnya saya takut juga. Pakai acara mau nangis karena pas saya lihat, 'ya Allah gede banget!'. Panik pas lihat tombol itu ada banyak banget, puluhan, mana yang perlu dipencet," tawanya mengenang.
Lantaran penampilan Yohana yang tidak biasa bagi orang Amerika Serikat, tak sedikit dari anak-anak yang menumpang busnya bertanya soal hijab yang dikenakan. Bahkan tak sedikit yang memuji.
"'Ms Yohana kenapa kepalanya ditutupi? Boleh aku lihat rambutmu?' Yang kecil-kecil yang tanya. Ada satu anak yang setiap hari kalau naik bus saya selalu bilang, 'Wah jilbabmu cantik sekali aku suka. Lihat bunga itu di jilbabmu'. Luar biasa anak-anak ini," papar Yohana.
Semantara, ketika waktu sholat tiba, Yohana akan menunggu hingga jam kerjanya selesai. Bahkan terkadang, dirinya harus sholat di dalam bus.
"Saya enggak pernah sholat di depan anak-anak, kalau saya kerja seharian. Selesaikan dulu pekerjaann," imbuh Yohana.
Yohana mengaku memiliki tanggung jawab besar sebagai seorang sopir bus. Selain memantau laju kendaraan, ia juga harus memerhatikan kondisi anak-anak.
"Kita itu enggak cuma nyopir tanggung jawabnya tapi harus memerhatikan anak-anak juga. Makanya dikasih kaca gede banget gitu di depan," ujar Yohana.
Tantangan lain yang harus ia hadapi ketika ada anak murid baru yang menaiki busnya.
"Kalau anak itu sudah lama sama kita, mereka sudah ada hubungan batin gitu. Jadi respect mereka lebih tinggi. Yang jadi problem kalau kita punya anak-anak baru. Pernah saatu jumpa di grocery, tiba-tiba ada anak kecil memeluk katanya kangen," sambung Yohana dalam klip video lainnya.
Suami Yohanna, Daniel Kirk atau Lukman menceritkan sedikit tentang profesi sang istri. Lantaran tuntutan pekerjaan, mereka tak bisa menikmati sarapan bersama.
"Istri saya pergi kerja cukup pagi. Biasanya kami bangun kemudian salat bersama. Dia berangkat sekitar 6.15, baru saya berangkat kerja juga. Jadi kita jarang sarapan bersama," kata Lukman.
Di masa pandemi yang semakin buruk ini, Lukman terkadang khawatir dengan keadaan sang istri yang harus bekerja di luar.
"Sejak pandemi saya khawatir istri saya kena Covid-19 karena bekerja mengantarkan makan siang untuk anak-anak yang tak dapat sekolah. Ketika sekolah dibuka kembali, ia mengantar-jemput murid-murid. Sekarang saya lebih lega, karena dia sudah divaksin," tandas Lukman.
Berikut salah satu videonya:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gadis berparas cantik itu ramai jadi perbincangan lantaran rela menjadi kuli angkat semen demi membantu perekonomian keluarganya.
Baca SelengkapnyaIa merintis usahanya hingga berkembang pesat dan mendapat banyak orderan.
Baca SelengkapnyaImpian anak seorang penjual burger kaki lima untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi akhirnya menjadi kenyataan.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, sopir ojol kini banting stir bisnis mobil
Baca SelengkapnyaMomen haru bocah dua tahun rawat ibunya yang disabilitas kelumpuhan otak sehingga tak bisa mengontrol gerakannya.
Baca SelengkapnyaTujuh jenazah yang sudah dimakamkan puluhan tahun menimbulkan aroma wangi.
Baca SelengkapnyaNur Aini, kuli panggul cantik asal Sulawesi Selatan angkat 850 sak semen dalam sehari. Upahnya Rp600 per sak.
Baca SelengkapnyaWanita ini sehari-hari menyapu jalanan. Meski jadi ratu kecantikan, dia tak niat pindah pekerjaan.
Baca SelengkapnyaDulu wnaita ini menjalani hidup kelam di bawah gemerlam lampu disko. Kini dia bertobat dan berhijab.
Baca SelengkapnyaIni kisah nestapa tukang ojek tua. Hidup sebatangkara di rumah nyaris ambruk.
Baca SelengkapnyaPangkas rambut tertua di Indonesia, berdiri sejak 1911 di Surabaya.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan tersebut justru menjadi penyemangat Jelita. Tanpa sepengetahuan orangtua, Jelita mendaftar seleksi sebagai anggota Polri.
Pasangan ini selalu berdua, bahkan ketika bekerja mengantarkan pesanan makanan.
Ketika sang anak lahir ke dunia, ibunya tutup usia.
Ini cerita dari dokter di India dengan segudang aksi kebaikannya.
Kaum Muslim dianjurkan untuk berdoa kepada Tuhan demi kemaslahatan hidupnya, terutama saat ditimpa masalah.
Betapa kaget dan sedihnya sang ibu ketika mendengar alasan anaknya tidak mau sekolah lagi.
Selamatan orang meninggal adalag tradisi turun temurun yang bertujuan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dunia.