Buku IPS Terbitan Kemendikbud Yang Bermasalah (Foto: Istimewa)
Dream - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meralat buku IPS Kelas 6 SD/MI yang menyebut Yerussalem sebagai ibu kota Israel. Buku karangan dua penulis itu untuk kurikulum 2006.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemendikbud Totok Suprayitno mengatakan pemberitahuan ralat itu telah disebarluaskan ke seluruh sekolah melalui Dinas Pendidikan di seluruh wilayah.
" Konten dalam buku tersebut diralat menjadi, ibu kota negara Israel sebagai Tel Aviv," kata Totok, di Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017.
Totok mengatakan berdasarkan pembukaan UUD 1945, Indonesia akan tetap mendukung kemerdekaan Palestina.
" Indonesia sejak awal mempunyai komitmen dan konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dan tidak mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel," ucap dia.
Agar kejadian semacam ini tak terulang, dia mengatakan perlu melibatkan pemangku kepentingan dalam peredaran buku ajar.
Penilaian atas kriteria kelayakan buku pelajaran dan non buku pelajaran diajukan penerbit kepada Kemendikbud atau Badan Standar Nasional Pendidikan (BSN).
" Naskah ditelaah, lalu diberikan ulasan atau dikaji, diedit dan ada uji keterbatasan oleh para guru. Kemudian baru ditetapkan sebagai buku pelajaran oleh Menteri Pendidikan," ujar dia.
(Sah)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
