Kompak Berseragam, Potret Lawas Sosok Bacapres Bersama Polisi Berpangkat Lettu

Kompak Berseragam, Potret Lawas Sosok Bacapres Bersama Polisi Berpangkat Lettu

© Dream

© Dream

Dream – Bakal calon presiden Ganjar Pranowo baru saja dipasangkan dengan Mahfud MD untuk maju ke pilpres 2024.

Di balik pribadinya yang kini ramai diperbincangkan, ternyata Ganjar punya cerita haru di masa kecilnya bersama sang ayah.

Foto Lawas Bersama sang Ayah

Bacapres yang diusung PDI Prjuangan ini mengunggah foto lawas bersama sang ayah di akun Instagram pribadinya @ganjarpranowo, Kamis 6 Juli 2023.

Bersama sang ayah, mantan Gubernur Jawa Tengah itu tampak kompak berfoto menggunakan seragam.

Potret Jadul Ganjar saat SMA

© Dream

Ganjar muda terlihat mengenakan seragam SMA lengkap bertopi.

Di sampingnya, berdiri tegak disamping seorang pria mengenakan pakaian polisi.

Sosok Ayah Ganjar Pranowo

Ganjar mengaku jika dirinya bangga memiliki sosok ayah yang merupakan mantan polisi. Ay ah Ganjar Pranowo merupakan mantan anggota Korps Polri yang bertugas di Polsek Kutoarjo.

“Saya bangga jadi anak polisi,”

© Dream

tulis Ganjar dalam deskripsi foto tersebut.

© Dream

Ganjar Pranowo menyimpan erat memori lawasnya bersama sang ayah.

Sebelum meninggal di usia ke 87 tahun, ayah dari bacapres 2024 ini bekerja sangat keras demi keluarga yang kala itu hidup serba terbatas.

Anak Kolong

Ganjar menyampaikan, kehidupannya dulu tidaklah mudah dan serba terbatas.

Ia menyebut dirinya sebagai 'anak kolong' sebagai anak dari polisi yang saat itu masih aktif bertugas.

Ganjar adalah anak ke-5 dari 6 bersaudara, ia mengaku bangga mendapat banyak pembelajaran hidup dari sang ayah.

Hidup susah meski ayah PNS

© Dream

Dikutip dalam obrolannya bersama Boy William di kanal Youtube BW, Ganjar mengaku pernah merasakan hidup susah walau ayahnya berseragam polisi.

"Ya benar ya orangtua enggak, bukan orang kaya, cenderung kurang gitu. Jadi, hidupnya enggak enak terus sampai kuliah. Susah lah, ada cerita-cerita menyeramkan. Serba kekurangan,"

© Dream

Tak hanya itu, Ia juga menceritakan pernah menjaga usaha keluarganya saat duduk di bangku SMP.

Bersama sang ayah, ia sempat berjualan bensin eceran demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Saya kulakan-kulakan ke pom bensin, nungguin orang beli seliter-dua liter. Asyik segini prosesnya panjang, makanya teman-teman yang tidak mengerti sejarah (perjalanan kehidupan) saya bilang, Wah enak ya,"