Kondisi Terkini Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Senin, 8 Februari 2021 13:02
Kondisi Terkini Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo
Sudah 2 Minggu terpapar Covid-19, bagaimanakah kondisinya saat ini?

Dream - Ketua Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo pada Jumat, 22 Januari 2021 malam dinyatakan positif Corona usai melakukan tes PCR.

Sudah dua pekan terpapar Covid-19, bagaimanakah kondisi Doni Monardo saat ini?

Doni yang merupakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengaku sampai saat ini masih positif Covid-19. Namun, kata dia, gejala Covid-19 saja yang sudah hilang.

Hal ini disampaikannya untuk meluruskan kabar bahwa dirinya sudah negatif Covid-19.

" Bebas gejala, namun masih positif Covid. CT (Cycle Threshold) sudah naik 10 poin," kata Doni kepada Liputan6.com, Minggu, 7 Februari 2021.

1 dari 4 halaman

Keterangan Jubir Satgas Covid-19

Prof Wiku Adisasmito

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito angkat bicara soal kabar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo telah negatif Covid-19.

" Iya sudah," tutur Wiku saat dihubungi Liputan6.com, Minggu, 7 Februari 2021.

Dia menuturkan, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 sejauh ini, kondisinya sehat dan dapat beraktivitas normal.

Menurut Wiku, definisi sehat salah satunya adalah bebas dari gejala virus Corona.

" Definisi sehat adalah bebas dari gejala Covid-19 dan selesai menjalankan masa isolasi," kata dia.

2 dari 4 halaman

Masih Ikut Kegiatan Virtual

Wiku menuturkan, selama masa isolasi, Doni Monardo sendiri tetap aktif mengikuti rapat secara virtual dan memimpin upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

" Selama masa isolasi beliau aktif memimpin koordinasi pekerjaan dengan bantuan digital dan melanjutkan aktivitas pekerjaannya memimpin Satgas Penanganan Covid-19 dan BNPB," jelas Wiku.

Sumber: liputan6.com

3 dari 4 halaman

Doni Monardo Positif Covid-19: `Saya Yakin Saat Lepas Masker & Makan`

Dream - Doni Monardo, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menduga virus Sars CoV-2 yang bersarang di tubuhnya saat ini kemungkinan menyerang ketika makan bersama. Dari pengalaman ini dia berharap masyarakat sementara menunda keinginan makan bersama orang lain.

“ Saya yakin pada saat melepas masker dan makan itulah saya tertular,” kata Doni dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 23 Januari 2021.

Selama seminggu memimpin penanganan bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan, Doni mengingat ada beberapa momen harus melepas masker ketika makan bersama orang lain.

" Karena saat makan kita pasti lepas masker dan celah penularan terbuka," ujarnya.

Sejak gempa bumi melanda Sulawesi Barat, Doni sejak Jumat dini hari, 15 Januari 2021 telah berada di lokasi bencana pada sore harinya. Dia berada dilokasi bencana –termasuk berkunjung ke Banjarmasin dilanda banjir bandang—selama seminggu sebelum kembali ke Jakarta kemarin sore (22/1).

Dari pengalamannya tersebut, Doni menyarankan masyarakat untuk sementara makan sendiri atau terpisah dari orang lain. Dengan kondisi harus melepas masker, warga diimbau memastikan tidak ada orang lain di sekitar untuk mencegah ditulari atau menulari.

Selama sebelas bulan terakhir sejak menangani pandemi Covid-19, Doni mengaku selalu berusaha menghindari paparan virus dengan menuruti semua anjuran para pakar kesehatan. Namun, dari semua Langkah pencegahan rupanya tetap ada celah sehingga terpapar virus corona.

4 dari 4 halaman

Faktor Aktivitas Padat dan Kelelahan

Sementara Epidemolog Universitas Indonesia yang sekaligus Juru Bicara Nasional Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menduga aktivitas yang padat dan melelahkan serta celah saat makan menjadi penyebab virus Corona menginfeksi Doni Monardo.

“ Ini menjadi pelajaran berharga bahwa kedisiplinan selama sebelas bulan itu tetap ada celah seperti saat makan. Sebelumnya ada juga penelitian yang menemukan bahwa para tenaga kesehatan yang tertular saat mereka istirahat untuk makan dan terpaksa membuka masker,” tutur Wiku.

Aktivitas yang padat dan melelahkan juga bisa menjadi faktor menurunnya imunitas seseorang sehingga menjadi lebih rentan terhadap penyakit.

“ Itulah mengapa, selain menjalankan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Kita juga harus menjadi imunitas dengan istirahat cukup, makan bergizi, serta rutin berolahraga.”

Beri Komentar