Jenazah Salah Satu Korban Perampokan Pulomas Saat Dimakamkan (Dream.co.id/Ilman Nafi'an)
Dream - Tiga korban perampokan sadis di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, DT, DAAP dan DGD rencananya akan dimakamkan dalam satu liang lahat dengan cara ditumpuk. Rencananya tersebut urung dilakukan lantaran ada pihak keluarga yang tidak setuju.
" Awalnya mau ditumpuk, tapi enggak boleh karena ada keluarga yang tidak mau," kata penjaga makam DT, Rosid di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu, 28 Desember 2016.
Rosid yang mengaku sudah mengenal DT pada 1987 mengaku baru mengetahui kabar meninggalnya DT saat menonton berita di televisi.
Pria yang sudah mengenal almarhum sejak remaja itu lalu mengatakan dihubungi salah seorang kerabat DT untuk menyiapkan pemakaman DT, DAAP, dan DGD. Rencana pemakaman ketiga jenazah tersebut semula akan dikuburkan dalam satu liang lahat. Namun rencana itu dibatalkan.
Dari pantauan Dream, tiga dari enam korban meninggal dunia perampokan sadis di Jalan Pulomas Utara Jalan 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
" Iya dimakamkan di sini," kata seorang petugas TPU Tanah Kusir yang enggan menyebutkan namanya.
Ketiga makam tersebut berada dalam posisi saling bersebelahan. Selain itu, makam ketiganya terletak tak jauh dari makam orangtua DT dan mertua dari istri pertama DT.
Terlihat, kerabat dari korban sudah menunggu kedatangan jenazah untuk dimakamkan sejak pagi tadi.(Sah)
© Dream
Seorang pengusaha, DT, menjadi korban penyekapan di rumahnya di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur. Dia bersama 10 orang lainnya disekap di kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter.
Saat ditemukan, DT sudah dalam kondisi meninggal dunia bersama lima korban lainnya. Dua anak kandung DT, DAAP dan DGD, juga meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
Ucapan bela sungkawa membanjiri akun Instagram yang diduga milik DGD. Para pengguna Instagram berharap pelaku dapat segera tertangkap.
" Smg pelaku cepat ketangkep dn langsung dihukum mati!! Tega bgt bunuh sekeluarga..," tulis pemilik akun @ninu_meti.
" Kita bukan siapa siapa tapi lihat foto ini mereka semua orang baik.. Aku sedih.. Aku nangis lihat nya.. Kenapa terjadi seperti ini dilingkungan yang real estate...kenapa tak ada orang yang menolong? Padahal dipinggir jalan.. Kenapa kalau mmg mau merampok harus dibunuh sebanyak itu?? Kenapa kalau sakit hati pun supir tak berdosa harus di bunuh juga?? Aku ga habis fikir sama pelaku nya.. Pelaku nya sungguh biadab dan binatang tak punya hati... Hikz," tulis pemilik akun @teh_amellysha.
" Turut berbela sungkawa, semoga pelaku cepat ditangkap dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. Amin," tulis pemilik akun @heridjodi.
© Dream
Salah satu korban tewas dalam perampokan sadis berinisial A, 9 tahun, bukan merupakan penghuni rumah ataupun keluarga pemilik rumah di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogading, Jakarta Timur.
Korban A hanya kerap bermain di rumah itu lantaran salah satu korban bernisial DGD adalah temannya.
Dari penuturan ibunda A, Rosidah Herawati, anaknya memang kerap pergi bermain ke rumah DGD hingga menginap di sana.
" A dua minggu sekali suka main di sini. Kemarin dia bermain, menginap," kata Herawati di lokasi, Selasa, 27 Desember 2016.
Rosidah menjelaskan A menginap di rumah DGD pada Minggu, 25 Desember 2016. Terakhir dia berkomunikasi dengan buah hatinya pada Senin, 26 Desember 2016 pukul 14.00 WIB.
© Dream
Aksi perampokan sadis terjadi di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A Kayuputih Pulogadung, Jakarta Timur. Kejadian tersebut bermula dari laporan Saksi bernama Sheila Putri pada pukul 09.25 WIB pagi tadi.
" Pada hari Selasa, 27 Desember 2016 sekitar jam 09.25 WIB saksi datang ke Pospol Kayuputih melaporkan terjadi perampokan di TKP," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta, Selasa, 27 Desember 2016.
Argo menuturkan, setelah mendapat laporan tersebut polisi langsung mendatangi TKP. Di sana, polisi menemukan 11 orang berada di kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter dengan posisi bertumpuk.
Setelah memeriksa korban, polisi menemukan enam korban tewas karena kehabisan oksigen dan lima korban selamat. Korban selamat saat ini menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Kartika Pulomas.
" Setelah pintu kamar mandi dibuka ternyata enam orang sudah meninggal dan lima orang masih hidup dan dirawat di Rumah Sakit," ucap dia.
Korban tewas diketahui berinisial DT selaku pemilik rumah, DAAP selaku istri pemilik rumah, DGD anak ketiga pemilik rumah, A teman anak pemilik rumah, Y sopir pemilik rumah, T sopir pemilik rumah. Sementara, korban yang masih hidup diketahui berinisial E, ZKA, S, F, dan W.
Hingga kini polisi masih melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Terkait dengan pelaku, Argo belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.
© Dream
Dodi Triono, pengusaha yang juga salah satu korban tewas penyekapan perampok di Pulomas, Jakarta Timur, hari ini dimakamkan. Begitu juga korban lainnya rencana akan dikebumikan hari ini.
Penyekapan 11 korban selama sekitar 15 jam di dalam kamar mandi berukuran 2x1 meter di rumah korban, mengakibatkan enam orang tewas dan lima lainnya selamat.
Korban disekap di dalam kamar mandi Asisten Rumah Tangga korban di Jalan Pulomas Utara No 7A, RT 12/RW 16, Kayu Putih, Jakarta Timur.
Menurut pengacara almarhum, John Siregar, Dodi diketahui sudah tiga kali menikah. Tiga anak dari istri pertama sudah berkeluarga semua.
Sementara dari istri ketiga belum diketahui apakah sudah memiliki keturunan atau belum.
" Dewi istri yang pertama, punya anak tiga. D, D, D anaknya," kata John di lokasi kejadian semalam, 27 Desember 2016.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu