Kuasa Hukum, DS, Osner Johnson Sianipar (Dream.co.id/Nur Ulfa)
Dream - Kuasa hukum DS, Osner Johnson Sianipar mengungkapkan kisah kliennya yang berjuang mencari nafkah untuk bisa terus bersekolah. Osner mengatakan DS merupakan anak yang tergolong tidak mampu.
" Pernah juga menjadi menjaga parkir hanya untuk menyelesaikan sekolah," ujar Osner kemarin.
Meski begitu, Osner mengatakan DS merupakan anak cerdas. Kliennya itu kerap menorehkan prestasi di sekolahnya.
" Anak ini memiliki dedikasi di sekolah juga memiliki prestasi masuk 5 besar," tambah Osner.
Sayangnya, kata Osner, dedikasi DS tidak sebanding dengan kemampuan ekonominya. Hal itu membuat DS harus berjuang keras agar bisa tetap sekolah.
Diketahui DS menjadi korban pencabulan yang dilakukan pedangdut Saipul Jamil di kediaman Saipul Jamil di kawasan Kelapa Gading.
© Dream
Dream - Korban pelecehan seksual Saipul Jamil, DS, akan menjalani konseling di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Proses konseling dijalani untuk menghilangkan trauma remaja 16 tahun itu.
" DS masih mengalami trauma. Dan trauma yang dialami identik dengan kejadian yang menimpa selama di rumah Saipul Jamil," kata Ketua KPAI, Asrorun Niam, di kantornya, kemarin.
" Hingga semalam, trauma itu masih ada, DS masih sering mengigau dan mimpi buruk. Bahkan pada saat sendiri, DS masih sering semacam mendengar bisikan suara dari tersangka SJ," tambah dia.
Setidaknya ada tiga proses yang akan dijalani DS. Pertama, proses rehab. Proses ini adalah proses keberlanjutan pendidikan dan pemenuhan dasar anak. " Pada tahap awal KPAI melakukan assessment (proses) terhadap korban ditangani tenaga ahli kami ibu Nur Hidayah untuk konseling," ujar Asrorun.
Proses ke dua adalah soal pendidikan. DS sudah berada di kelas akhir SMA. Akan tetapi proses pemulihan membutuhkan waktu, sehingga tak bisa segera meneruskan proses belajar di sekolahnya.
" KPAI beri dispensasi nggak ikut belajar secara langsung. Dan jalin kontak dengan pendidikan wilayah Jakarta Utara untuk beri izin dan bantuan proses pendidikan. Khususnya selama anak tersebut hadir langsung di bangku sekolah," tambah dia.
Asrorun berharap, proses ini dapat berlangsung cepat dan DS bisa cepat pulih. Sehingga bisa bergabung kembali bisa sekolah dan menjalani Ujian Akhir Semester dan Ujian Nasional (UAN).
Sementara, proses ke tiga adalah pemenuhan hak rasa aman dan juga kehidupan sosial dan bebas dari stigma dan labeling. " KPAI mengimbau media untuk tidak terus megejar identitas DS yang kemudian bisa berakibat kepada proses rehab yang lebih lama sehingga bisa berdampak stigma healing," tutur Asrorun.
© Dream
Dream - Korban pencabulan Saipul Jamil masih trauma. Remaja berinisial DS itu terus teringat apa yang dilakukan oleh pedangdut itu. Bahkan, saat tidur pun kejadian itu terus menghantui.
" Kondisinya belum bisa pulih seperti dulu," kata pengacara DS, Osner Jhonson Sianipar, saat mendatangi kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 25 Februari 2016.
" Karena kemarin pagi-pagi menjelang Subuh itu dia suka teringat dengan apa yang dilakukan di rumah Bang Ipul terdengar suara 'dek dek sini dong pijet abang," tambah dia.
Osner menambahkan, dirinya datang ke kantor KPAI karena diundang. Dia menyebut, DS harus mendapat perlindungan dari lembaga perlindungan anak.
" Kami datangi KPAI sesuai dengan undangan dari KPAI karena yang jelas beliau ini korban pelecehan seksual di bawah umur," ujar Osner.
Dan KPAI menjadi salah satu lembaga yang bisa melindungi DS. " KPAI selaku aparat bantuan pemerintah ikut terlibat diminta atau tidak diminta," tambah Johnson.
© Dream
Dream - Sudah sepekan pedangdut Saipul Jamil menjadi tahanan di Polsek Kelapa Gading. Selama ditahan, Bang Ipul, banyak dikunjungi sejumlah rekan artis. Ipul juga mendapat kunjungan dari keluarganya.
Teh Ela, salah seorang keluarga Ipul dari Serang juga menyempatkan diri untuk menjenguk kerabatnya itu. Dia mengaku kaget mendengar kabar yang menuding Ipul telah mencabuli anak dibawah umur.
" Kaget. Dia enggak mungkin sih gitu. Ini ujian aja buat dia," ujar Teh Ela saat ditemui di Polsek Kelapa Gading, 24 Februari 2016.
Menurut Teh Ela, kondisi Ipul selama di tahanan senantiasa sehat. Bahkan Ipul masih bisa tertawa selama menjalani proses penahanan.
" Dia tadi sehat. Dia salat, Dia ketawa, dia seger aja badannya. Enggak stres," tambah Ela.
Dia menegaskan jika Ipul tidak memiliki perilaku menyimpang apalagi sampai menyukai lelaki. Tuduhan yang selama ini dialamatkan pada Ipul dianggapnya salah.
" Dia seneng sama perempuan, dia suka banget sama perempuan. Wah gila kalau dibilang orientasi gitu," paparnya.
Advertisement
Siaga 24 Jam! Komunitas Donor Darah On Call Lahir dari Keprihatinan Sulitnya Mencari Pendonor

Mengenal Komunitas GMDI, Generasi Muda Penjaga Budaya Kalteng


OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Coba Tenangkan Diri Dulu, Begini Cara Mengatasi Gejala Serangan Jantung Saat Sendirian


Honda Culture Indonesia Vol.2 Digelar di Jakarta, Ribuan Pengunjung Hadiri Pameran Komunitas Honda

Proses Pembuatannya Sampai 2 Tahun, Bonvie Haircare Rilis Produk Perawatan Rambut Khusus Cowok


Siswa SMPN 19 Tangsel Diduga Korban Bullying Meninggal Dunia, Sempat Koma di RS

Siaga 24 Jam! Komunitas Donor Darah On Call Lahir dari Keprihatinan Sulitnya Mencari Pendonor

Aksi Demo Gen Z Bikin Meksiko Membara, Protes Krisis Kejahatan dan Korupsi

Niatnya Mulia Selamatkan Kucing, Bocah 12 Tahun Malah Balik Ditolong Damkar dari Dalam Toren Air