Walikota Bogor Bima Arya (Foto: Arie Basuki/KLY)
Dream - Pemerintah Kota Bogor mengantisipasi potensi lonjakan manusia sebagai dampak dari pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat di DKI Jakarta mulai Senin, 14 September 2020 kemarin. Potensi migrasi bisa melanda Kota Bogor mengingat banyak tempat di DKI Jakarta yang ditutup.
" Ada beberapa hal yang perlu kita antisipasi. Yang pertama adalah ditutupnya restoran dan tempat wisata di Jakarta," ujar Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, dikutip dari Merdeka.com.
Bima mengatakan ketika restoran dan tempat wisata di Jakarta ditutup, kunjungan ke Kota Bogor bisa meningkat khususnya saat akhir pekan. Belum lagi masyarakat yang terkena kebijakan bekerja dari rumah.
" Yang WFH juga semakin banyak di Jakarta, mungkin saja orang-orang yang tidak bekerja itu kemudian mengunjungi Bogor, ini perlu diantisipasi," kata dia.
Selain itu, kegiatan hotel-hotel di Jakarta ditiadakan. Pihaknya pun mengantisifasi adanya pertemuan di hotel-hotel seluruh Kota Bogor.
" MICE (Meetings, Incentive, Conferences, Exibitions) di Jakarta tidak ada. Ini pun harus kita antisipasi. Di Bogor tidak ada larangan itu tapi strategi kita adalah lebih kepada penguatan dan pengawasan protokol kesehatannya. Kata kuncinya adalah mengantisipasi Jakarta ini lebih kepada pengetatan pengawasan protokol kesehatan," ucap dia.
Bima mengakui sangat tidak mungkin menghalangi orang Jakarta untuk datang ke Kota Bogor. " Yang lebih memungkinkan adalah melakukan pengetatan pengawasan protokol kesehatan di tempat-tempat yang berpotensi untuk terjadi kerumunan," ucap dia.
Lebih lanjut, Bima mengatakan sudah berkoordinasi dengan Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir untuk menyiapkan fasilitas isolasi di Kota Bogor. Di antaranya dengan BNN Lido dan sejumlah hotel.
" Bogor sudah menandatangani MoU dengan BNN Lido. Lagi finalisasi untuk administrasinya. OTG nanti di Lido semua. Plus nanti kita akan siapkan satu hotel, kita sedang berunding dengan PHRI untuk kemudian dijadikan tempat isolasi," kata Bima.
Sumber: Merdeka.com/Rasyid Ali
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN