Kota Ini Larang Ghibah, Melanggar Kena Denda

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 8 Mei 2019 07:00

Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Apa alasan dibuatnya undang-undang ini?

Dream - Binalonan, kota kecil di Filipina ini memiliki peraturan yang cukup unik. Kota yang terletak sekitar 200 kilometer di utara Manila itu melarang gosip.

Larangan itu bertujuan untuk mencegah desas-desus menyebar di masyarakat. Omong kosong seseorang di Binanlonan dapat menjadi tuntutan hukum.

Penyebar isu pertama akan dikenai denda sebesar 200 peso, atau setara Rp55 ribu, dan denda memunguti sampah di jalanan selama tiga jam. Orang yang menduplikasi gosip itu akan dikenai denda US$20, atau Rp285 ribu, dan memunguti sampah di jalanan selama delapan jam.

Tetapi, dilaporkan Oddity Central, tidak jelas bagaimana syarat obrolan sehingga disebut sebagai gosip.

Meski demikian, Walikota Ramon Guico mengatakan, salah satu contoh yang dapat dijadikan pertimbangan yaitu, obrolan mengenai hubungan antar warga atau situasi keuangan.

Anehnya, undang-undang itu telah diberlakukan sejak 2017. Banyak warga yang didenda sebesar 500 peso, setara Rp137 ribu, dan dipaksa menghabiskan sore mengumpulkan sampah karena bergosip di depan umum.

1 dari 1 halaman

Buang-bung Waktu

Tapi, tidak pernah ada orang yang didakwa sebagai penduplikasi gosip. Alasannya, tidak seorang pun ingin dilihat sebagai penggosip.

Tindakan keras terhadap gosip dan penyebaran desas-desus itu muncul ketika musim panas. Waktu di mana banyak penduduk Filipina yang menghabiskan waktu untuk berkumpul di tempat teduh dan berbicara tentang berbagai hal, semisal siapa yang telah selingkuh, atau apa yang telah menumpuk hutang.

Guico menyebut, kegiatan itu membuang-buang waktu. " Anda akan berpikir orang akan memiliki sesuatu yang lebih baik untuk dilakukan. Melarang gosip adalah cara kami meningkatkan kualitas hidup di kota kami,” kata Guico.

“ Tata cara ini untuk mengingatkan orang bahwa segala sesuatu yang kita katakan adalah tanggung jawab kita sebagai individu dan sebagai penduduk kota ini. Kami ingin menunjukkan kepada kota-kota lain bahwa Binalonan memiliki orang-orang baik; ini adalah tempat yang baik dan aman untuk tinggal," ucap dia menjelaskan.