Penyelenggaraan KTT Minoritas Muslim Di Istanbul, Turki (Foto: Anadolu Agency)
Dream – Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) kelompok minoritas Muslim dunia di Istanbul, Turki, ditutup Kamis, 19 April 2018 waktu setempat. Pada penutupan itu para peserta mendeklarasikan perlawanan terhadap Islamofobia.
Peserta seminar mengategorikan Ismofobia sebagai tindak kriminal terhadap kemanusiaan. Islamofobia digambarkan sebagai " masalah HAM" dan melibatkan kepentingan sendiri dan rasisme.
Diwartakan Anadolu Agency, para peserta mengatakan orang yang mengait-ngaitkan Islamofobia dengan hawa politik saat ini ingin memajukan kepentingan sendiri dari perdebatan dan perselisihan yang muncul di antara berbagai budaya, komunitas, dan agama.
Pada pertemuan itu, peserta yang hadir juga membahas perlunya menggenjot kerja sama dalam hak pendidikan dan layanan agama.
Deklarasi final untuk menutup KTT itu juga menyepakati semua tindakan diskriminasi terhadap minoritas karena kewarganegaraan, gender, ras, budaya, agama, atau bahasa termasuk sebagai kejahatan kemanusiaan.
KTT Minoritas Muslim dunia digelar dengan tujuan membahas masalah-masalah yang dihadapi minoritas Muslim di beberapa negara. Diharapkan kegiatan ini dapat memberi solusi pada persoalan yang ada.
Acara itu dihadiri 211 peserta dari 103 negara. Tak hanya ulama, Direktorat Urusan Agama Turki mengundang akademisi Muslim, aktivis, jurnalis, dan penulis yang dapat menjembatani hubungan Turki dengan komunitas minoritas Muslim di dunia.
(Sah)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya