Permohonan Kasasi Prabowo-Sandiaga Tak Diterima MA

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 16 Juli 2019 14:40
Permohonan Kasasi Prabowo-Sandiaga Tak Diterima MA
Ada sejumlah alasan mengapa MA tak menerima gugatan Prabowo.

Dream - Mahkamah Agung (MA) tak menerima permohonan gugatan pelanggaran administrasi Pemilu 2019 yang kembali dilayangkan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Dilaporkan Liputan6.com, Juru Bicara MA, Abdullah mengatakan, permohonan tersebut dinyatakan tak diterima atau Niew Onvankelikjke verklaard.

" Artinya dari aspek syarat formal tidak terpenuhi. Majelis belum sampai memeriksa substansi permohonan," kata Abdullah, Selasa, 16 Juli 2019.

Pertimbangan hakim tak menerima permohonan itu karena obyek permohonan tidak tepat untuk dipersoalkan melalui sengketa pelanggaran administrasi Pemilihan Umum (Pemilu).

Objek pelanggaran administrasi pemilu berupa pembatalan penetapan pasangan calon sebagaimana yang dimaksudkan dalam pasal 463 ayat 4 dan 5 Undang-Undang Pemilihan Umum jo pasal 1 angka 13 Peraturan Mahkamah Agung nomor 4 tahun 2017 tentang tata cara penyelesaian pelanggaran administrasi pemilihan umum di Mahkamah Agung, tetapi dalam perkara ini keputusan yang dimaksud tidak pernah ada.

Abdullah menyebut MA bukan menolak permohonan gugatan tersebut. Istilah menolak, kata dia, tidak tepat digunakan karena Majelis Hakim belum memeriksa substansi perkara dan pemohon tidak dapat membuktikan dalil permohonannya.

" Jadi yang tepat permohonan dinyatakan tidak dapat diterima yang disingkat NO," ucap dia.

(Sah, Sumber: Liputan6.com)

1 dari 5 halaman

Prabowo-Sandi Ajukan Lagi Kasasi Pilpres ke MA

Dream - Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung atas putusan kasasi perkara pelanggaran administrasi terstuktur, sistematis, dan masif (TSM) pada Pilpres 2019.

Di laman resmi MA, Prabowo mengajukan kasasi pada 3 Juli 2019. Perkara itu terdaftar dengan nomor 2P/PAP/2019.

" Dalam proses pemeriksaan oleh Tim C," tulis Kepaniteraan Mahkamah Agung, Rabu, 10 Juli 2019.

Dilaporkan Liputan6.com, tim komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade menyebut, kasasi itu diajukan tanpa sepengetahuan Direktorat Hukum dan Advokasi Partai Gerindra.

" Ini sedang dikomunikasikan dengan Pak Sufmi Dasco selaku direkturnya, nanti kami informasikan lagi," kata Andre.

Kasasi yang diajukan Prabowo tidak lagi dilayangkan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso.

Prabowo memberi kuasa kepada Kantor Advokat dan Konsultan Hukum Nicholay Aprilindo Associates.

Sebelumnya, Prabowo-Sandi pernah mengajukan kasasi ke MA terkait keputusan Bawaslu pada 15 Mei 2019 yang tidak dapat menerima gugatan Prabowo-Sandi terkait pelanggaran TSM pada Pilpres 2019. Tapi, MA tidak menerima kasasi tersebut.

2 dari 5 halaman

Ucap Selamat ke Jokowi, Prabowo Subianto: `Tambah Rambut Putih, Pak`

Dream - Prabowo Subianto akhirnya resmi mengucapkan selamat kepada pesaingnya, Joko Widodo yang terpilih sebagai presiden masa bakti 2019-2024. Ucapan itu disampaikan langsung Prabowo kepada Jokowi.

Momen ini terjadi saat Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk pertama kalinya bertemu usai kontestasi Pemilihan Presiden 2019. Pertemuan digelar di stasiun MRT mulai dari Lebak Bulus menuju Bundaran HI.

" Saya ucapkan selamat bekerja," ujar Prabowo yang kali ini kompak berpakaian kemeja putih dengan Jokowi dalam keterangan pers di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Sabtu, 13 Juli 2019.

Pertemuan langka ini diawali saat Jokowi dan Prabowo tampak berjabat tangan di stasiun MRT Lebak Bulus sekitar pukul 10 pagi. Keduanya juga saling menempelkan pipi usai jabat tangan.

Tak banyak pernyataan yang disampaikan, keduanya langsung masuk armada MRT yang membawa keduanya ke stasiun Bundaran HI.

Prabowo mengakui banyak pihak yang bertanya-tanya kapan dia akan mengucapkan selamat atas terpilihnya pasangan Jokowi-Maruf Amin sebagai presiden periode 2019-2024. Dijelaskannya, jika dia terikat pada tata krama dimana ucapan selamat harus disampaikan secara langsung.

" Jadi saya ucapkan selamat," kata Prabowo yang disambut riuh penumpang MRT lainnya. " Selamat tambah rambut putih pak."

Menurut Prabowo, menjadi presiden adalah untuk mengabdi pada masyarakat. Masalah yang dipikul seorang presiden juga sangat berat.

Prabowo juga memastikan akan membantu Jokowi jika diperlukan sepanjang untuk kepentingan rakyat.

" Tapi kalau kami, minta maaf, kalau kami kritis sekali-sekali, demokrasi kan butuh chek and balance," ujar Prabowo.

Dia juga berpesan agar pendukung para Capres pada Pilpres 2019 tak lagi menggunakan istrilah Cebong dan Kampret. 

" Sudahlah gak ada cebong-cebong, kampret-kampret, semuanya merah putih."

3 dari 5 halaman

Jokowi dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu di Stasiun MRT

Dream - Pertemuan Presiden Terpilih Joko Widodo dan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto akhirnya terlaksana. Di stasiun MRT, Lebak Bulus, Jakarta, pertemuan yang dinantikan itu akhirnya terlaksana.

Mengutip laman Liputan6.com, Sabtu, 13 Juli 2019, sejak pukul 09.39 WIB tampak Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir, hingga Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani tampak di Statiun MRT.

Selain itu, ada pula Kepala BIN Budi Gunawan serta Menteri Hubungan Budi Karya Sumadi hadir di lokasi.

Kabar pertemuan kedua calon presiden dalam Pilpres 2019 itu dibagikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Prabowo Subianto© Liputan6.com

" Semoga hari ini menjadi hari yg dikenang buat proses demokrasi yg semakin dewasa..," tulis Pram, seperti dikutip Liputan6.com, Jakarta, Sabtu.

Dia berharap, pertemuan Jokowi-Prabowo ini membuat bangsa Indonesia lebih maju." Mudah2an pertemuan yg terjadi membuat bangsa ini semakin kuat, maju, adil dan makmur #pertemuan #indonesia #AlFatihah," lanjut Pram.

4 dari 5 halaman

Tak Ada Lagi Cebong dan Kampret

Dalam keterangan pers di stasiun MRT Bundaran HI, Jokowi menegaskan jika pertemuan ini telah lama direncanakan. Namun karena kesibukan keduanya, pertemuan itu baru bisa terlaksana hari ini.

" Alhamdulillah pagi ini kita bisa pertemukan," ujarnya.

Menurut Jokowi, pertemuan ini diharapkan bisa menjadi sinyal bagi para pendukung untuk kembali merekatkan hubungan yang sempat merenggang usai Pilpres 2019 lalu. Diakuinya, kompetisi Pilpres lalu memang berlangsung sangat keras diantara para calon dan pendukung.

" Kita juga berharap agar para pendukung melakukan hal yang sama. Karena kita adalah saudara sebangsa dan setanah air," tegas Jokowi.

Ditambahkan, pertemuan ini diharapkan bisa menghilangkan istilah Kampret dan Cebong yang selama ini dipakai masing-masing pendukung.

" Yang ada adalah Garuda, Garuda Pancasila," kata Jokowi.

 

5 dari 5 halaman

Prabowo Akhirnya Ucap Selamat ke Jokowi

Pernyataan Jokowi disepakati oleh Prabowo Subianto. Ketua Umum Gerindra itu menegaskan jika pertemuan ini meski terlihat non-formal namun memiliki dimensi yang sangat penting.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga untuk pertama kalinya memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Jokowi sebagai presiden 2019-2024. Menurut Prabowo, ucapan ini sekaligus menjawab rasa penasaran masyarakat.

" Ada yg bertanya kenapa Prabowo belum ucapkan selamat untuk jokowi? Saya katakan, saya ini bagaimanapun ada ewuh pakewuh. ada toto kromo, jadi kalau mau ucapkan selamat harus tatap muka," ujar Prabowo.

Dia menambahkan jika hubungannya dengan Jokowi selama ini memang bersahabat dan berkawan. Namun karena tuntutan politik, mereka terkadang harus bersiang, saling mengkritik.

" Tapi sesudah berkompetisi, bertarung dengan dengan keras, kadang-kadang, tapi kita tetap dalam kerangka keluarga besar republik Indonesia," kata Prabowo

Beri Komentar