Mahathir Mohammad
Dream - Mahathir Mohammad menyatakan Raja Malaysia Sultan Muhammad V setuju memberikan pengampunan kepada tokoh politik nasional Anwar Ibrahim.
Mahathir menyampaikan hal itu beberapa saat usai dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia menggantikan Najib Razak hari ini.
" Yang Mulia menyampaikan kepada Lim Guan Eng (Sekjen Partai Aksi Demokratik/DAP) telah setuju memberikan pengampunan penuh kepada Anwar," ujar Mahathir seperti dilaporkan Straits Times, Jumat, 11 Mei 2018.
Mahathir mengaku siap mengawal langsung proses pengampunan mantan Wakil Perdana Menterinya itu. Dia juga akan memastikan Anwar mendapat pengampunan penuh.
" Artinya tidak hanya pengampunan namun dibebaskan secepatnya," kata Mahathir.
Anwar Ibrahim, tokoh oposisi Malaysia yang harus mendekam di penjara. Dia dijerat dengan tuduhan telah melakukan sodomi. Isu tersebut dihembuskan untuk menghancurkan karier perpolitikan Anwar yang juga terjadi di era kepemimpinan Mahathir sebelumnya. Tapi kondisi saat ini sudah berbalik.
Istri Anwar, Wan Azizah Wan Ismail, mengaku cukup optimistis. Dia pun tersentuh pada keputusan Raja yang berkenan memberikan pengampunan kepada suaminya. (ism)
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?