Mahfud MD: Kematian Lalu Lintas 9 Kali Lebih Banyak dari Corona

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Rabu, 27 Mei 2020 06:00
Mahfud MD: Kematian Lalu Lintas 9 Kali Lebih Banyak dari Corona
Mahfud MD minta masyarakat untuk tak perlu takut berlebih pada virus corona. DIrinya sebut angka kematian akibat Covid-19 jauh lebih rendah dari kecelakaan dan diare.

Dream - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD memminta masyarakat untuk tak takut berlebihan pada pandemik Covid-19. Sebagai perbandingan, Mahfud mengatakan angka kematian akibat Covid-19 jauh lebih rendah dari kecelakaan dan diare.

Pernyataannya tersebut ia sampaikan saat Mahfud hadir sebagai pembicara halal bihalal Idulfitri Keluarga Besar Universitas Sebelas Maret yang dilakukan melalui fasilitas online.

" Saya kira kita jangan berlebihan takut ya," kata Mahfud, Rabu 26 Mei 2020.

Menurut Mahfud yang mengutip data dari laporan Kompas, jumlah orang yang meninggal dunia karena penyakit diara cukup tinggi termasuk di Indonesia.

 

 

1 dari 2 halaman

Dia menjelaskan pasien meninggal dunia karena Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 4.484 orang. Jumlah itu diambil sejak Januari hingga April 2020.

" 131 Hari itu, sehari mati cuma 17. Angka kecelakaan mati lalu lintas itu 9 kali lebih banyak dari Corona. Berkali-kali orang mati karena AIDS. Dan karena diare," ungkap Mahfud.

" Kalau di dunia itu yang mati karena diare itu selama 131 hari itu 560 ribu. Yang mati karena Corona cuma 280 ribu seluruh dunia, karena diare. Yang mati karena kanker itu 3 juta orang di luar Corona," lanjut dia.

2 dari 2 halaman

Mahfud menegaskan, pernyataan tersebut disampaikan bukan untuk mengajak masyarakat menganggap enteng pandemik Corona ini.

" Maksud saya jangan entengkan Corona. Kita harus anggap ini, tetapi kita jangan jadi takut betul," tutur Mahfud.

Sejak awal munculnya wabah Corona, lanjut dia, pemerintah sudah melakukan langkah antisipasi sejak lama. Mahfud juga memastikan jika pandangan yang menanggap pemerintah tak serius menangani Covid-19 adalah salah.

" Kita enggak pernah main-main, jadi jangan main-main juga. Kita sejak awal sudah serius. Kita dari awal mengajak tidak panik," pungkasnya.

(Sumber: Merdeka.com /Putu Merta Surya Putra)

Beri Komentar