Kaleng Wafer Tersangkut di Kepala Bocah dari Tasikmalaya, Damkar Sampai Turun Tangan

Reporter : Nabila Hanum
Senin, 31 Juli 2023 18:01
Kaleng Wafer Tersangkut di Kepala Bocah dari Tasikmalaya, Damkar Sampai Turun Tangan
Kejadian bermula saat sang bocah mencoba memasukkan kaleng tersebut ke kepalanya. Nahas, kaleng justru tersangkut.

Dream - Masa kanak-kanak adalah momen ketika rasa penasaran sangat tinggi namun terkadang tak memperhitungkan risikonya. Begitu juga kelakuan seorang bocah berusia tiga tahun di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat ini.

Dia menangis histeris saat tim Pemadam Kebakatan (Damkar) membantunya melepasan kaleng bekas wadah wafer yang tersangkut di kepala.

Orang tua yang panik melihat insiden tersebut awalnya berusaha untuk melepaskan kaleng wafer itu dari kepala sang anak. Sayangnya, lubang kaleng yang kecil membuat kepala anaknya terjepit dan sulit dilepaskan.

Tak mau mengambil risiko, pihak keluarga bergegas meminta bantuan ke tim Damkar Kota Tasikmalaya untuk membantu melepaskan kaleng tersebut. Proses evakuasi pun berjalan dramatis.

1 dari 4 halaman

Instagram @damkar_kota_tasikmalaya113

Dilansir dari keterangan pengelola akun Instagram @damkar_kota_tasikmalaya113, kejadian bermula saat sang bocah mencoba memasukkan kaleng tersebut ke kepalanya. Nahas, kaleng justru tersangkut.

Upaya melepas sudah coba dilakukan pihak keluarga namun gagal. Kaleng itu tetap tersangkut karena terlalu pas dengan lingkar kepala bocah tersebut.

“ Minggu 30 juli 2023 Damkar Kota Tasikmalaya kedatangan orang tua dari ananda Muhammad Gabriel yang kepalanya tersangkut kaleng wafer,” demikian keterangan unggahan.

2 dari 4 halaman

Untuk memudahkan proses penyelamatan, tiga anggota tim Damkar dikerahkan. Petugas memutuskan untuk menggunakan alat bantu berupa gerinda kecil untuk membelah mulut kaleng.

Pelan-pelan, mulut kaleng bisa terbuka. Walau demikian, kaleng tak bisa langsung dilepas karena masih tersangkut di beberapa sisi.

Pembelahan menggunakan mesin gerinda dilakukan di beberapa titik agar kaleng bisa dilebarkan. Perobekan mulut kaleng juga perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukai bocah tersebut.

3 dari 4 halaman

Di tengah kondisi itu, sang anak juga terlihat panik dan takut hingga menangis histeris. Setelah 10 menit, mulut kaleng akhirnya bisa dilepaskan. Tampak raut bahagia terpancar dari pihak keluarga.

Yang membuat proses evakuasi berjalan lambat dan cukup sulit adalah menentukan titik potong yang aman untuk sang anak.

“ Alhamdulillah proses penyelamatan berhasil dilaksanakan dalam waktu ±10 menit,” tulis akun tersebut.

Di kolom komentar, para warganet langsung memuji langkah Damkar Kota Tasikmalaya dalam melakukan penyelamatan bocah tersebut.

Beri Komentar